Muncul petisi desak Setya Novanto dan Fadli Zon mundur
Merdeka.com - Kedatangan dua pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yakni Setya Novanto dan Fadli Zon dalam konferensi pers kampanye calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump bikin gerah masyarakat. Kelakuan dua anggota dewan tersebut membuat seorang warga membuat petisi untuk memintanya mundur dari jabatan ketua maupun wakil ketua DPR.
Petisi berjudul 'Mempetisi Ketua DPR-RI dan Wakilnya Mengundurkan Diri Dari Jabatannya' ini diunggah oleh akun Djati Erna Sahara sejak Sabtu (5/9) lalu. Dalam tulisannya, Erna beranggapan Setya dan Fadli telah mempermalukan bangsa Indonesia dengan mendukung capres yang rasis.
"Mereka berdua telah mempermalukan bangsa Indonesia dengan mengatasnamakan rakyat Indonesia mendukung Donald Trump, sosok politisi Amerika yang anti-Islam, Rasis dan anti-Imigran. Ini menciderai Bangsa Indonesia yang mayoritas muslim, negara kesatuan yang berazaskan Pancasila yang menjunjung tinggi toleransi beragama, anti-rasis dan ramah," demikian dikutip dari situs change.org, Selasa (8/9).
-
Dimana pendaftaran capres cawapres? Pasangan bacapres-bacawapres diwajibkan membawa dokumen yang berisi visi dan misi programnya sebagai bahan kampanye saat melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Siapa saja yang ikut debat capres? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Siapa capres yang didukung? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
Menurutnya, perbuatan yang dilakukan keduanya dengan menemui Trump tidak mewakili masyarakat Indonesia secara keseluruhan, namun justru mencatut demi kepentingan pribadi. Dia menyebut pertemuan tersebut sangat bertentangan dengan suara yang mereka gaungkan selama musim kampanye lalu.
"Dengan mendukung petisi ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat menyadari bahwa wakil-wakil mereka di DPR RI hanyalah manusia manusia yang sama sekali TIDAK MEWAKILI rakyat, melainkan hanya mementingkan diri pribadi dengan mencatut nama seluruh rakyat Indonesia. Kelakuan mereka sangat bertentangan dengan apa yang selama ini mereka gaung-gaungkan bahwa Indonesia harus bebas dari kepentingan asing, dan bebas dari tekanan siapapun. Tingginya nilai tukar Dolar terhadap Rupiah, sama sekali tidak mengetuk hati ketua DPR dan wakilnya, malah mereka seolah mencari cari jalan keluar demi kantong pribadi dengan mendekati capres Amerika yang boleh jadi mereka harapkan kemenangannya karena di balik itu ada deal-deal yang menguatkan keberadaan mereka. Paksa mereka mundur. Jangan ditunda lagi!!!! Sebelum negara asing itu menjajah negeri ini lebih dari sekedar melempar dampak kenaikan Dolar yang mengguncang perekonomian dunia."
Sejak diunggah tiga hari lalu, petisi ini telah didukung 9.358 dari 10 ribu dukungan yang diperlukan untuk mencapai targetnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alumni Unas mendesak agar lembaga negara netral dalam pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMassa menolak kecurangan dalam Pemilu 2024 kembali berunjuk rasa di depan Gedung DPR. Unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi bakar ban.
Baca SelengkapnyaEkonom Senior Faisal Basri menyuarakan ajakan untuk mengajak Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono mundur dari kabinet Jokowi
Baca SelengkapnyaNasDem menanggapi soal desakan mundur terhadap Menkominfo Budi Arie Setiadi imbas kasus serangan siber pusat data nasional.
Baca SelengkapnyaKelompok relawan ini mengaku belum berdiskusi secara langsung soal gerakan dan perlawanan ini dengan pasangan capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaDemokrat menilai keputusan menduetkan Anies-Cak Imin adalah pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang sudah diteken NasDem, PKS, dan Demokrat
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaBendera Nasdem di markas Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tiba-tiba diturunkan seorang pria yang mengaku kecewa dengan sikap partai itu.
Baca SelengkapnyaMereka meminta komitmen penangan krisis iklim dibuktikan dengan tidak menjadikan orang-orang yang terkait industri fosil sebagai tim pemenangan.
Baca SelengkapnyaBendera milik Partai NasDem yang berada di halaman Markas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) diturunkan oleh relawan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa sosial, politik, ekonomi dan hukum belakangan ini sebuah rangkaian dari menurunya kualitas demokrasi selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaMereka meminta KPU untuk membatalkan pemilihan umum presiden 2024 yang dianggap tidak jujur dan adil.
Baca Selengkapnya