Muncul petisi desak tarik lagu 'Autis' milik Souqy dari pasaran
Merdeka.com - Grup band Souqy mendapat kecaman di media sosial karena membuat lagu berjudul 'Autis'. Lirik lagu tersebut dianggap melecehkan penderita autisme.
Buntut dari kecaman tersebut, sebuah petisi yang dibuat di change.org mendesak Nagaswara Music Corp, label yang mendistribusikan lagu tersebut agar menarik dari peredaran. Dalam petisi yang dibuat oleh Ikhwatul Khairiyah, Selasa (13/1) tersebut juga meminta Nagaswara Music Corp dan band Souqy menyampaikan permohonan maaf di depan publik.
"Menuntut pihak Nagaswara Music Corp untuk menarik lagu Autis yang dibawakan oleh Grup Band Souqy dari peredaran, dan meminta keduanya untuk menyampaikan permohonan maaf di depan publik."
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Apa yang digugat dari TikTok? Keluarga-keluarga ini mengambil langkah hukum secara kolektif di pengadilan Crteil, dan Boutron-Marmion menyatakan bahwa ini merupakan kasus kelompok pertama di Eropa.
-
Siapa yang dihujat oleh netizen? Anak Sarwendah, Betrand Putra Onsu, merasa sedih mengetahui bahwa ibunya sedang dihujat di media sosial oleh netizen.
-
Apa itu bullying? Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang dengan tujuan untuk menyakiti atau mengintimidasi orang lain.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
Dalam petisi yang berisi 14 paragraf tersebut, Ikhwatul menuliskan kebebasan berekspresi dan berkarya yang kebablasan ketika menjadikan autis bahan candaan. Ketika ada sekelompok individu yang sejak lahir dikaruniakan keterbatasan dari sang Pencipta untuk terlahir sebagai autis, mereka dengan seenak perut menyebut orang normal yang cuek terhadap lingkungan sebagai autis.
"Entah apa yang ada dalam pikiran grup band Souqy dengan menciptakan lagu berjudul Autis. Tidakkah sebelum menjadikan autis sebagai bahan lagu mereka, hanya akan semakin menyebarkan anggapan dan pandangan yang keliru terhadap apa arti autis yang sebenarnya. Tahukah Bento Syauqi selaku pencipta lagu, bagaimana perjuangan para penyandang autis dan keluarganya agar mereka bisa hidup normal dan layak sebagaimana manusia biasa lainnya."
"Agaknya Nagaswara dan Souqy Band perlu bertemu dan melihat langsung bagaimana keseharian penyandang autis yang sebenarnya. Pernahkan mereka melihat penyandang autis mengamuk hingga membenturkan kepala ke tembok karena terganggu dan orang tuanya sudah kehabisan akal untuk menenangkannya."
Dari penelusuran merdeka.com, sejak dibuat, hingga Selasa pukul 13.15 WIB, petisi tersebut telah ditandatangani 840 pendukung. Sejumlah nama besar yang terlibat di industri musik, mengecam lirik lagu band tersebut yang dianggap melecehkan tersebut.
Salah satu orang yang mengecam adalah mantan vokalis Drive, Anji. Pria yang sekarang menjadi solois itu menyayangkan pihak label musik yang meloloskan lagu tersebut hingga beredar.
"Ada sebuah band namanya Souqy, rilis single judulnya AUTIS. Kenapa label sama manajemennya gak ngingetin ya itu gak bagus..." tuli Anji melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (13/1).
"Atau jangan-jangan orang manajemen/labelnya gak ngeh bahwa kata AUTIS sepatutnya bukan buat becandaan..." lanjutnya.
Pemimpin redaksi majalah Trax, Andre Opa meminta agar sejumlah radio tidak memutar lagu band asal Sawangan Depok tersebut. Desakkan ini ditulis Opa melalui akun Twitter-nya.
"Jgn sampe ada radio yg mutar lagu "Autis", krn sama saja gak punya hati sprti @SouQy_Band ini. Autis dibuat becandaan." (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta soal ancaman itu disampaikan, Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Baca Selengkapnyamotif terduga pelaku menyebar video syur tersebut lantaran sakit hati kepada Audrey.
Baca SelengkapnyaHetty Koes Endang tanggapi somasi terbuka yang dilayangkan Richard Kyoto, terkait dugaan pelanggaran hak cipta lagu Kasih.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Ade Ary menyebut, pembuatan video itu dilakukan oleh terduga pelaku sudah beberapa kali.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menyebar video syur tersebut lantaran sakit hati kepada Audrey.
Baca SelengkapnyaAP (27) mantan pacar Audrey yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka, lantaran dengan sengaja menyebar video syur tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah melayangkan protes kepada Youtube terkait adanya lagu tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus pun diusut aparat kepolisian dengan menetapkan dua orang penyebar video.
Baca SelengkapnyaPolisi sedang mencoba mengidentifikasi sosok di balik pengelola akun tersebut.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya mengungkapkan fakta baru kasus penyebaran video syur Audrey Davis (AD) putri musisi David Naif dengan mantan pacarnya inisial AP.
Baca SelengkapnyaKomika Jui Purwoto mengubah lirik lagu 'Gala Bunga Matahari' milik Sal Pribadi. Lirik 'pinggir jurang' milik Jui buat Sal Pribadi 'mumet'.
Baca SelengkapnyaPenyanyi muda dan penulis lagu, Putri Ariani, baru saja merilis single terbarunya.
Baca Selengkapnya