Muncul semburan lumpur campur gas hingga 10 meter di Balikpapan
Merdeka.com - Warga Jalan Marsma R Iswahyudi, Sepinggan Raya, Balikpapan, Kalimantan Timur, sore tadi dikejutkan dengan semburan air dan bau, diduga bercampur gas setinggi kurang lebih 10 meter. Malam ini, tim SAR gabungan diterjunkan, dan warga dilarang mendekat dalam radius 50 meter.
Titik semburan, berada di kawasan bekas kebakaran, sekitar lokasi sebuah proyek apartemen. Warga segera melaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara.
"Warga yang melaporkan ke kami, ada semburan gas di sekitar proyek apartemen. Dari kami langsung menerjunkan tim ke lokasi sekitar jam 18.10 WIB tadi, dan siaga sampai sekarang," kata Komandan Regu SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara, Rhamadani, Sabtu (13/1) malam.
-
Dimana semburan gas terjadi? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Bagaimana semburan gas terjadi? Ditambahkan Birman, semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat.Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
-
Kapan semburan gas terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Kenapa warga di Sukamulya merasa takut? Diungkap Maska, jika warga sekitar saat ini mengalami kondisi ketakutan karena topografi tanah di sana yang merupakan perbukitan. Mereka khawatir jika bukit yang ada di Kampung Tengah akan longsor.
-
Siapa yang melihat semburan mata air? Munculnya fenomena air panas ini pun dibenarkan oleh Badrus, warga setempat.
Rhamadani menerangkan, lokasi semburan juga diketahui, berada di sekitar belakang perumahan pegawai Kantor Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara.
"Ketinggian semburan ini, kurang lebih 10 meter ya. Selain mengeluarkan air campur lumpur, juga mengeluarkan bau," ujar Ramadhani.
Semburan lumpur bercampur gas di Balikpapan ©2018 Merdeka.com/nur adityaSementara, Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara Octavianto menambahkan, di lokasi saat ini juga bergabung unsur SAR lain seperti Polri dan TNI, BPBD kota Balikpapan, juga sekuriti apartemen Sepinggan
"Juga ada dari kita koordinasikan ke pihak Pertamina ya. Jadi ditentukan bahwa warga di sekitar, dilarang mendekat dalam radius 50 meter. Tujuannya, ya untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan," demikian Octavianto. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah keputusasaan, tiba-tiba sesuatu menyembur dari dalam tanah
Baca SelengkapnyaBNPB mengerahkan helikopter water booming sebagai upaya pemadaman yang terus dilakukan hingga hari kesembilan musibah kebakaran di TPA Sarimukti.
Baca SelengkapnyaLokasi kebakaran sumur minyak ilegal ini masuk dalam wilayah wilayah hukum Kepolisian Resor Langsa.
Baca Selengkapnyawarga di lokasi kejadian menyebutkan bau gas beracun yang menyebar ke area pemukiman warga
Baca SelengkapnyaKebakaran yang terjadi mulai Sabtu (19/8) ini telah meluas lebih dari 10 hektare.
Baca SelengkapnyaJumlah pengungsi diperkirakan akan terus bertambah. Api belum berhasil dipadamkan.
Baca SelengkapnyaProses pemadaman hingga kini terus masih dilakukan
Baca SelengkapnyaPeristiwa tidak terduga terjadi di Jalan Pasar Kembang, Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaKebakaran TPA Sarimukti dilaporkan terjadi sejak Sabtu (19/8). Luas areal TPA Sarimukti ini 28.5 hektare sedangkan area yang hangus terbakar 15 hektare.
Baca SelengkapnyaFaktor ini jadi penyebab kebakaran TPA terbesar di Bali tersebut
Baca SelengkapnyaTPAS Pasirbajing, Garut, terbakar sejak beberapa hari terakhir. Warga pun memblokade lokasi itu sehingga pengangkutan sampah dari perkotaan pun terlambat.
Baca SelengkapnyaKebocoran pipa itu sempat menimbulkan semacam kabut asap yang berbau menyengat dan membuat sesak napas.
Baca Selengkapnya