Mungkinkah TNI AU bisa jadi Macan Asia lagi seperti era Soekarno?
Merdeka.com - Era 1960an, raungan mesin jet seri MiG Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) menggetarkan nyali Malaysia. Pesawat pengebom jarak jauh TU-16 membuat tidur Australia tak nyenyak.
AURI menjadi salah satu yang terkuat di era Soekarno. Negara tetangga menyebut AURI sebagai macan Asia. AS dan Blok Barat selalu memantau perkembangan kekuatan AURI.
Lalu, apakah kini Indonesia bisa mengulangi lagi masa-masa keemasan itu?
-
Bagaimana pesawat nirawak TNI AU bekerja? Tonny Harjono usai acara HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, menjelaskan pesawat terbang tanpa awak itu berteknologi satelit sehingga mampu mendukung pertempuran 'beyond visual range' (BVR) atau pertempuran udara jarak jauh.
-
Pesawat apa yang digunakan TNI AU untuk mengebom PKI? TNI AU Mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI. Serangan udara itu berhasil membuat pasukan PKI kocar-kacir dan batal melakukan eksekusi pada sejumlah tawanan. Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat, sementara Kapten Mardanus duduk di belakangnya menjadi observer udara. Mereka terbang rendah kemudian menjatuhkan bom di komplek kantor kabupaten.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Mengapa TNI AU mengebom Purwodadi? TNI AU Mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI. Serangan udara itu berhasil membuat pasukan PKI kocar-kacir dan batal melakukan eksekusi pada sejumlah tawanan. Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat, sementara Kapten Mardanus duduk di belakangnya menjadi observer udara.
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
Pengamat militer dan intelijen, Wawan Hari Purwanto mengatakan dulu TNI membangun kekuatan militer karena menghadapi konfrontasi dengan Belanda untuk merebut Irian Barat. Selanjutnya, Indonesia juga menghadapi konfrontasi dengan Malaysia yang dibantu Inggris.
Pembelian persenjataan itu dilakukan jor-joran. Apalagi kredit persenjataan yang diberikan Rusia sangat ringan.
Tentu hal ini berbeda dengan sekarang. Saat ini pesawat-pesawat jet TNI AU lebih berfungsi sebagai alat pertahanan negara.
"Kalau dulu kita jadi Macan Asia dan kemudahan-kemudahan membeli alat itu dengan sistem pembayaran sangat ringan dan tidak langsung, juga untuk kepentingan Irian Barat. Kalau sekarang ini, tidak ada posisi seperti itu dan hanya untuk tujuan ketahanan nasional," papar Wawan saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (8/4) kemarin.
Wawan memandang, Indonesia lebih baik melengkapi kebutuhannya hingga mencapai minimum essential forces agar tidak dipandang sebelah mata oleh negara tetangga. Apalagi, Singapura dan Malaysia terus memperkuat armada tempurnya dengan melakukan berbagai peningkatan teknologi.
Untuk merebut kembali gelar Macan Asia pun dirasa cukup sulit bagi Indonesia, mengingat anggaran yang digunakan demi memperbaharui peralatan tempur sangat sulit. Apalagi, dana untuk membeli armada baru pun harus dibagi kepada tiga matra lainnya, yakni darat, laut dan Mabes TNI.
"Kalau untuk bertahan mungkin masih bisa dilakukan. Tergantung bagaimana kemauan pemerintah, terutama penerimaan keuangan. Tapi kalau penerimaan masih seperti ini, bahkan defisit, rasanya masih harus bersabar."
Hal yang sama juga diungkap Kadispenau Marsma Hadi Tjahjanto. Saat ini, TNI AU tengah berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan kualitasnya agar mampu disegani di kawasan Asia Tenggara. Peningkatan tersebut akan dilakukan dengan pembelian senjata atau pesawat baru.
"Kuantitas nanti kalau timbul serangan, kalau tidak ada kita masih menggunakan kekuatan minimun. Itu tentu tergantung kebijakan pemerintah yang tentunya akan menambah kuantitasnya," pungkas dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Foto-foto lama ini menunjukkan kekuatan raksasa TNI AU. Sangar banget.
Baca SelengkapnyaTengah Air Base jadi markas pesawat jet tempur Inggris. Dijaga kuat dengan rudal antipesawat udara.
Baca SelengkapnyaAlat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
Baca SelengkapnyaJika ada yang nyaris tak pernah absen saat perang, dia adalah B-25 Mitchell buatan North American Aviation.
Baca SelengkapnyaPesawat tempur ini nyaris dibeli Indonesia untuk TNI AU. Batal di saat akhir. Kisahnya tragis.
Baca SelengkapnyaIndonesia memastikan membeli Rafale dan Mirage 2000-5
Baca SelengkapnyaMisi TNI AU mengebom Basis PKI dengan pesawat Cureng peninggalan Jepang.
Baca SelengkapnyaKabar jatuhnya dua pesawat tempur andalan TNI AU yang dilengkapi teknologi canggih ini menggegerkan warga. Ini fakta di baliknya.
Baca SelengkapnyaSuper Tucano terbilang cukup lincah dan memberikan tingkat survivability cukup tinggi
Baca SelengkapnyaTugu pesawat tempur itu diresmikan langsung Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.
Baca SelengkapnyaPasukan elite TNI menyerbu markas musuh untuk merebut Bandara Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaDrone Bayraktar ini juga akan membantu kinerja drone CH-4 Anka.
Baca Selengkapnya