Murah & mudah didapat, tembakau Gorila pernah beredar di Karanganyar
Merdeka.com - Tembakau Gorila disebut pernah beredar di wilayah hukum kabupaten lereng Gunung Lawu. Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjutak menilai, karena harganya yang murah, tembakau tersebut secara mudah beredar di kalangan masyarakat.
Ade mengatakan, saat penemuan itu tembakau Gorila belum masuk dalam kategori narkoba. Sehingga pihaknya belum bisa melakukan penanganan lebih lanjut.
"Akhir tahun lalu beredar di Karanganyar, tapi belum ditetapkan sebagai narkoba golongan I jenis tanaman. Penetapannya kan baru pada 9 Januari lalu," ujar Kapolres, Senin (16/1).
-
Mengapa tembakau di Jawa Tengah berkembang pesat? Kondisi itu membuat pertanian tembakau di Jateng berkembang secara signifikan. Setiap daerah di Jateng bahkan punya karakteristik tembakau yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya.
-
Jenis narkoba apa yang paling banyak beredar di Cianjur? Narkoba jenis sabu dan ganja mendominasi peredaran di Cianjur,“ beber Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Primadona di Cianjur Kamis (27/7), mengutip ANTARA.
-
Bagaimana tembakau masuk ke Nusantara? Para penjajah bangsa Eropa membawa benih tembakau pada wilayah yang dijajahnya. Salah satunya adalah kawasan Nusantara. Diduga benih tembakau pertama kali dibawa ke Nusantara oleh bangsa Portugis.
-
Kenapa Cianjur jadi daerah rawan narkoba? Penyebab dari rawannya peredaran narkoba di sana tidak terlepas dari posisi Kabupaten Cianjur yang dijadikan sebagai destinasi wisata sehingga banyak disinggahi warga luar daerah.
-
Kenapa harga cacing di Sulawesi Selatan tinggi? Selama ini pangsa pasar cacing di Makassar cukup menjanjikan. Hal ini dikarenakan masih minim peternak cacing, berbeda dengan di Pulau Jawa.
-
Di mana Sambal Ganja bisa ditemukan? Sambal ganja atau yang juga disebut sambal asam udeung ini merupakan hidangan khas Aceh yang terbuat dari udang sangrai.
Menurut Ade, sasaran peredaran tembakau Gorila adalah kalangan pelajar. Sebab, harganya sangat terjangkau. Harga tembakau jenis itu juga lebih murah dibandingkan dengan ganja atau narkoba jenis lainnya. Selain itu juga mudah didapat.
"Meskipun harganya murah, tapi sangat berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia. Efek yang ditimbulkan dari barang tersebut lebih dahsyat dari ganja, lebih mematikan dan memiliki daya candu yang tinggi," jelas Ade.
Ade menambahkan, modus peredaran tembakau Gorila dengan cara dibagi-bagikan gratis oleh pengedarnya kepada calon korban. "Mereka disuruh mencoba, seperti orang merokok pada umumnya. Setelah satu dua kali mencoba korban akan ketagihan, saat sudah seperti itu pengedar akan meminta uang setiap memberikan narkoba itu kepada korbannya. Modusnya sama seperti yang dilakukan pengedar narkoba jenis sabu atau jenis lainnya," ungkapnya.
Untuk itu Kapolres meminta kepada masyarakat terutama pelajar agar lebih berhati-hati. Ia juga meminta kalangan orang tua untuk mengawasi putra-putrinya agar tidak terjerumus ke barang haram tersebut. Ciri-ciri tembakau gorila, lanjut Ade, sangat mirip tembakau yang ada pada rokok, namun teksturnya lebih padat dan lebih hitam warnanya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peredaran narkoba begitu marak terjadi di Grobogan. Berbagai kalangan bisa menikmati barang terlarang itu.
Baca SelengkapnyaSejak awal 2020 banyak bermunculan toko tembakau di Jogja. Salah satu tempat yang paling banyak dijumpai adalah di sepanjang Jalan Kaliurang
Baca SelengkapnyaAda 30 jenis tembakau rasa yang ia jajakan. Dalam sehari ada 70 pembeli yang datang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan seorang terduga pelaku berinisial AM (35)
Baca Selengkapnya“Kami amankan 34 tersangka dan menyita sabu seberat 1,6 Kg, ganja kering 5,7 Kg, 60 bilah senjata tajam, sepucuk senapan angin, 38 gram tembakau gorila,"
Baca SelengkapnyaSementara, turis asing yang menkonsumsi barang haram tersebut mengaku untuk mencari ketenangan
Baca SelengkapnyaDA tidak melakukannya sendirian, dia dibantu oleh dua pelaku lain.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
Baca SelengkapnyaPengunjung bisa melihat langsung proses pengolahan kopi sembari menikmati pemandangan sejuk nan indah
Baca SelengkapnyaSaking melimpahnya durian, tak sedikit warga juga menjual duriannya di teras rumah mereka dengan jumlah yang banyak.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil mengamankan seorang tersangka berinisial OS (29), sementara dua tersangka lainnya, VG dan BI, dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
Baca SelengkapnyaRasanya jangan ditanya. Kombinasi antara legit dengan gurih benar-benar sulit dilupakan.
Baca Selengkapnya