Mural Wajah 'Jokowi 404: Not Found' di Tangerang Dihapus, Pelaku Diburu Polisi
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Batuceper tengah menyelidiki pembuat mural wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya berada di kolong jembatan layang Jalan Pembangunan 1, Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.
Polisi memastikan, gambar wajah presiden Jokowi dengan bagian mata tertutup tulisan 404 : Not Found itu, telah dihapus oleh petugas keamanan dan ketertiban Kecamatan Batu Ceper.
"Lagi diselidik, tapi aman sudah dihapus," kata Kapolsek Batu Ceper, Kompol David Purba dikonfirmasi, Sabtu (14/8).
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Di mana jalan rusak yang Jokowi tinjau? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
-
Apa yang sebenarnya diunggah Jokowi di Instagram? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023. Sementara itu, bagian komentar juga dibanjiri dengan warganet yang meminta bantuan Jokowi untuk kembali mengangkat kasus Jessica-Mirna agar diusut tuntas.'Pak tolong angkat kasus jessica, ini kemauan rakyat,' tulis akun @scarlattinoj***.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
Meski begitu, polisi masih kesulitan mengungkap pelaku aksi vandalisme dan diduga melakukan pelecehan terhadap lambang negara, karena menggambar mural wajah Presiden Jokowi dengan bagian mata tertutup kalimat 404 : Not Found tersebut.
"Nihil CCTV enggak ada yang tahu," ungkap dia.
©2021 Merdeka.comSementara Lurah Batujaya, Jamaludin menyebutkan bahwa, dirinya mendapat laporan masyarakat atas gambar wajah Presiden RI dibawah kolong jembatan rel Kereta.
"Dari laporan itu, saya laporkan ke Binamas, Bhabinkamtibmas dan ke Camat selaku atasan saya. Selanjutnya, karena dianggap mengganggu keindahan dan ketertibam gambar tersebut dihapus oleh petugas trantib," jelas dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto Kristiyanto menegaskan pengurus pusat tidak memberikan arahan untuk mencopot foto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara menyampaikan permohonan maaf atas insiden tidak terpajangnya foto Presiden Joko Widodo
Baca Selengkapnyapencopotan bendera parpol dilakukan di tiga lokasi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai soal fotonya yang hilang dari sejumlah markas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP
Baca SelengkapnyaMomen foto Presiden Jokowi yang tidak terpajang itu diketahui saat Edy Rahmayadi mengembalikan berkas formulir pendaftaran bacalon gubernur untuk Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dalam jadwal kunjungan kerjanya akan mengunjungi Balai Desa Batu Bulan.
Baca SelengkapnyaPencopotan dilakukan petugas Satpol PP Provinsi Bali.
Baca SelengkapnyaPDIP beralasan kantor partai politik tidak memiliki kewajiban memasang foto presiden
Baca SelengkapnyaKasatpol PP Bali, Nyoman Rai Dharmadi mengatakan perintah pencopotan dari pejabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya
Baca SelengkapnyaGanjar sangat berharap pemilu atau Pilpres 2024 mendatang harus berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaRespons Santai Ganjar Soal Foto Jokowi Dicopot di Kantor DPD PDIP
Baca SelengkapnyaDeputi Hukum TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis menyatakan informasi dari Butet laporan tersebut sudah dicabut
Baca Selengkapnya