Murkanya Menteri Yasonna tahu Gayus Tambunan seliweran dari penjara
Merdeka.com - Pada Senin (21/9) kemarin, publik digegerkan dengan foto terpidana kasus penggelapan pajak Gayus Haloman Tambunan beredar di media sosial. Foto itu diunggah oleh pemilik akun Facebook, Baskoro Endrawan pada Minggu (19/9) kemarin.
Dalam foto itu Gayus terlihat tegah asyik berpose di tempat makan yang disinyalir berada di Jakarta. Memakai topi, berkaos biru dan celana jins, di foto itu Gayus tengah senyum menghadap kamera dengan dua orang yang wajahnya disamarkan di depannya.
Di meja Gayus juga tampak ada telepon selular berwarna putih. Belum diketahui secara detail di mana dan kapan tepatnya foto itu diambil.
-
Kenapa Gayus Tambunan menyuap hakim? Selain polisi, Gayus Tambunan juga menyuap hakim Muhtadi Asnun senilai Rp50 juta untuk memuluskan perkara penggelapan pajak dan pencucian uang senilai Rp25 miliar.
-
Kapan Gayus Tambunan terkenal? Nama pegawai pajak Gayus Tambunan pernah bikin heboh medio 2010-2011. Dia diketahui memiliki kekayaannya yang jumlahnya fantastis.
-
Kenapa SYL berpotensi dihukum? 'Tuntutannya bisa maksimal, tetapi kalau putusannya itu nanti sesuai pertimbangan Majelis Hakim,' ujar Hibnu saat dihubungi di Jakarta, Selasa. Dia menjelaskan tuntutan maksimal bisa dikenakan kepada SYL lantaran banyaknya pihak yang dirugikan serta berbagai fakta dalam persidangan sudah terungkap dengan jelas dan terkonfirmasi oleh banyaknya saksi serta bukti, sehingga tidak ada yang diragukan.
-
Kenapa Tasyi Athasyia jadi sorotan? Tasyi mendadak trending setelah seorang mantan karyawannya mengungkap tunggakan gaji yang belum dibayar.
-
Siapa yang membuat Buya Yahya kaget? Saat memulai percakapan, pria tersebut memperkenalkan diri sebagai Novel bin Muhammad Alaydrus dari Solo. Seketika Buya Yahya kaget karena pria tersebut merupakan ulama kondang asal Solo.
-
Apa siksaan neraka teringan menurut Buya Yahya? Dikatakan bahwa siksaan teringan di neraka adalah ketika seseorang disuruh mengenakan sandal dari api, yang ketika dipakai, membuat ubun-ubunnya mendidih. Itulah siksaan teringan, tentu saja untuk dosa yang dianggap paling ringan,' ungkap Buya Yahya, seperti yang dilansir dari YouTube Al Bahjah TV, Minggu (1/9/2024).
Beredarnya foto ini pun bikin orang berang, termasuk Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly. Sebab, jika melihat vonis yang diterimanya, Gayus seharusnya masih berada di Lapas Sukamiskin, Bandung.
Menteri Yasonna pun mengancam bakal menindak tegas Gayus. Dia bakal menindak tegas jika Gayus benar-benar terbukti mengulangi perbuatan yang dilakukannya pada 2010 itu terulang.
Berikut kegeraman Menteri Yasonna terkait beredarnya foto Gayus seliweran di luar penjara:
Menkum HAM: Gayus cari perkara sama saya!
Menteri Yasonna mengatakan, pihaknya akan mengonfirmasi mengenai kebenaran foto tersebut, serta mencari tahu kapan dan dalam kepentingan apa Gayus bisa sampai keluar dari lapas.Bahkan, jika benar sampai terbukti bahwa Gayus kembali melakukan pelanggaran yang sama seperti yang pernah dilakukannya dulu, Yasonna menegaskan tak akan segan-segan memberikan sanksi pemindahan tahanan kepada napi yang terjerat 4 kasus tersebut."Makanya saya bilang tadi, yang dulu kan peristiwa dulu. Kalau yang kejadian sekarang sedang teliti. Kalau itu benar, ya udah lah, kalau ke Nusakambangan enggak pas, ke Gunung Sindur aja, biar gabung dia ke bandar-bandar itu tadi," ujar Yasonna di Istana Negara, Senin (21/9)."Tapi kelakuan Gayus sudah tahu lah kita. Dia (Gayus) cari perkara sama saya," tegas politikus PDI Perjuangan itu.Yasonna mengatakan, pemindahan Gayus ini dilakukan agar dirinya jera, dan tak melakukan lagi pelanggaran-pelanggaran serupa, yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran berat dalam ketentuan Lapas. Bahkan, Yasonna mengaku tak akan segan memberikan penahanan isolasi kepadanya."Pemindahan itu harus bisa kasih efek jera. Bila perlu, kita isolasi. Sementara kalau benar, saya sudah bilang Pak Dirjen tadi, udah isolasi saja," ujar Yasonna.Ketika ditanya mengenai handphone yang berada di hadapan Gayus dalam foto yang tersebar itu, Yasonna mengatakan sebaiknya publik jangan mengambil kesimpulan dulu, sebelum ada kejelasan apapun mengenai foto tersebut. Dia meminta, sebaiknya masalah kepemilikan handphone yang berada di hadapan Gayus dalam foto itu, dicari tahu dulu kebenarannya, apakah itu memang miliknya atau bukan."Itu dia, kita kan enggak tahu itu hp pengacaranya atau hp siapa. Kan sama dengan yang di depan itu warnanya. Mungkin HP nya cewek yang dua itu, bisa saja. Tapi jangan kita su'udzon itu," pungkasnya.
Menkum HAM soal foto Gayus: Itu tolol banget, Gayusnya kan tolol dia
Menteri Yasonna sangat berang dengan beredarnya foto terpidana kasus penggelapan pajak Gayus Tambunan sedang makan di restoran Jakarta. Yasonna pun menerjunkan tim untuk menyelidiki kebenaran dari foto tersebut."Oh pasti. Pasti ada protapnya itu. Itu yang kita tahu sekarang yang tempat makannya itu di mana? Dibawa ke mal kah atau di mana. Ini kan kita data. Kalau dibawa ke mal itu kebangetan. Memang dia harus makan, tetapi masih ada kan di pinggir jalan atau di mana," kata Yasonna di Istana, Senin (21/9).Yasonna mengatakan, jika kejadian itu benar terjadi, bakal ada sanksi yang diberikan kepada Gayus. "Ya, kita lihat nanti apanya bobot di mana sebetulnya tingkat kesalahannya. Itu tolol banget itu. Gayusnya kan tolol dia," ujarnya geram.Namun, jika kesalahan ada di petugas, Yasonna jadi bakal menindak tegas. "Kalau ada pengawasnya yang salah, pengawasnya yang kita tindakan," ucapnya.
Menteri Yasonna ancam kirim Gayus ke Gunung Sindur
Menkum HAM Yasonna Laoly mengaku sudah meminta tim dari Dirkamtib melalui perintah Dirjen PAS untuk meneliti foto Gayus Tambunan sedang asyik di restoran. Menurutnya, kemungkinan Gayus keluar dari tahanan saat menjalani sidang perceraian."Hanya kan tetap salah. Nah sekarang kalau makannya di luar salah, tapi kalau makannya di kantinnya pengadilan boleh-boleh saja. Sekarang kita mau telusuri itu barang di mana. Makannya itu di mal kah atau di mana. Tapi itu salah," kata Yasonna di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/9).Jika foto itu benar, pihaknya berjanji akan memberi tindakan kepada Gayus. Yasonna malah mengaku sudah memerintahkan Dirjen PAS untuk memindahkan tahanan Gayus ke Gunung Sindur."Saya sudah bilang ke Dirjen PAS, sudahlah kita kirim saja ke Gunung Sindur, digabung dengan bandar narkoba nanti dia," katanya.Menurutnya, restoran tempat makan Gayus tersebut tergolong bagus. Dia menilai kantin di pengadilan tak mungkin sebagus itu."Enggak tahulah kita lihat dulu. Kalau kejadian saya berpikir supaya jangan terbiasa kita kirim Gunung Sindur kan kita mau buat tempat khusus untuk narapidana bandar narkoba yang jahat-jahat itu. Jadi kita jumpa. Saya berpikir tadi saya katakan ke Dirjen PAS sudah ke situ saja kita kirim, tapi periksa dulu lihat dulu dengar dulu. Sekarang sedang ke sana, kan kita punya direktur Dirkamtib PAS, sekarang mantan polisi bintang satu," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam ancamannya itu SYL meminta kepada ASN Eselon untuk mengundurkan diri
Baca SelengkapnyaMenurut Kasdi, dirinya merasa dilema untuk melakukan urunan.
Baca SelengkapnyaSYL menyampaikan jika Momon tidak sejalan dengan keinginannya, Momon dipersilakan mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaSelama adanya pengumpulan dana untuk kebutuhan SYL, Kasdi mengatakan situasi kerja di Kementan menjadi tidak kondusif.
Baca SelengkapnyaTarsum, suami mutilasi istri yang kemudian dagingnya ditawarkan ke tetangga
Baca SelengkapnyaKepala Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan mengatakan terpidana kasus penipuan diamankan sekitar pukul 12.00 Wib.
Baca SelengkapnyaSaat proses hukum naik ke tahap penyidikan dipastikan sudah ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSyahrul menegaskan, tidak pernah ada penyampaian langsung dari dirinya untuk memeras anak buahnya.
Baca SelengkapnyaSYL terbelit kasus pemerasan atau penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca Selengkapnya