Museum Madame Tussauds Hong Kong ukur bentuk tubuh Jokowi di Istana

Merdeka.com - Pihak Museum Madame Tussauds Hong Kong mengukur bentuk tubuh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Rabu (12/10). Mengukur bentuk tubuh orang nomor satu di Tanah Air ini sebagai rujukan dalam pembuatan patung lilin Jokowi.

Pantauan merdeka.com, pihak Museum Madame Tussauds Hong Kong sudah berada di ruangan Presiden Launch sekira pukul 14.00 WIB. Nampak Presiden yang didampingi Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi Sapto Prabowo bergegas dari Istana Merdeka menuju Presiden Launch sekitar pukul 14.05 WIB. Di ruang Presiden Launch inilah pengukuran tubuh Jokowi berlangsung.

Presiden Jokowi terlihat mengenakan kemeja andalannya berwarna putih. Sesekali, mantan Gubernur DKI Jakarta ini melempar senyuman kepada wartawan.

Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala mengatakan, Museum Madame Tussauds Hong Kong segera membuat patung lilin Presiden Jokowi. Pembuatan patung lilin Jokowi, yang nantinya akan dipajang di Museum Hong Kong itu bukan tanpa alasan, sebab keputusan itu sudah melalui riset.

"Dari kategori world leader, pemimpin dunia, Pak Jokowi nomor satu yang dipilih pengunjung. Yang paling penting adalah kenapa Pak Jokowi, begitu dapat polling dan mereka riset, beliau ini ternyata ikonik, unik," ujar Djumala, Rabu (12/10).

Selain unik, Jokowi juga dinilai presiden yang paling sederhana. Hal itu ditandai dengan kedekatannya dengan rakyat, kebijakannya yang prorakyat hingga kerap menggunakan pakaian merakyat.

"Baju putih terus, prorakyat. Prorakyatnya ini dilihat dia sayang banget sama rakyatnya," tutur Djumala.

Tak hanya sampai di situ, sosok Jokowi juga dinilai sangat konsisten dengan antikorupsi.

Djumala menuturkan, dengan adanya pembuatan patung lilin Jokowi ini, nantinya secara tidak langsung Indonesia dikenal sebagai negara sederhana, merakyat dan antikorupsi. Sosok patung lilin Jokowi bisa mewakili Indonesia secara keseluruhan di mata dunia.

"Bagi kita sendiri bukan hanya mencitrakan Pak Jokowi sebagai person saja. Namun mempromosikan Indonesia sebagai nation. Ini sekaligus nation branding," kata dia.