Museum Radya Pustaka bakal dikelola UPTD, karyawan terancam nganggur
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum. Pembentukan UPTD tersebut dimaksudkan untuk mengelola Museum Radya Pustaka. Akibatnya 10 karyawan yang selama ini mengelola museum tertua di Indonesia itu terancam menganggur. Pasalnya jika sudah dikelola UPTD status karyawan haruslah pegawai negeri sipil (PNS).
"Sesuai peraturan yang berlaku, pengelolaan museum oleh UPTD diharuskan menggunakan tenaga dari PNS yang dimiliki Pemkot. Sedangkan pegawai museum Radya Pustaka yang saat ini ada berstatus tenaga lepas. Kami belum bisa memastikan nasib para karyawan yang ada di sana," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Eny Tyasni Suzana kepada wartawan, Kamis (22/9).
Kendati akan dikelola PNS, namun Eny menegaskan, pengelolaan museum peninggalan Keraton Surakarta tersebut tetap membutuhkan pendampingan dari tenaga ahli. Seperti tenaga profesional mengenai keris untuk musem keris atau benda cagar budaya (BCB).
-
Siapa yang mendirikan Museum Radya Pustaka? Museum Radya Pustaka didirikan pada 18 Oktober 1890 oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV.
-
Siapa pendiri Museum Mpu Tantular? Pendirinya merupakan seorang kolektor asal Jerman yang bernama Godfried Hariowald vonFaber.
-
Apa saja yang disimpan di Museum Radya Pustaka? Museum ini menjadi tempat bersejarah yang menyimpan cerita-cerita maupun peristiwa penting dalam sejarah khususnya berkaitan dengan Kota Solo. Adapun koleksi yang ada di museum ini seperti naskah-naskah perjuangan serta naskah peninggalan kerajaan.
-
Dimana lokasi Museum Radya Pustaka? Melansir dari situs resmi surakarta.go.id, museum tertua di Indonesia ini berada di Jalan Slamet Riyadi Solo dan tak jauh dari Taman Sriwedari.
-
Siapa yang mengelola Perpustakaan Daerah Pandeglang? Kabid Pengelolaan Arsip Kabupaten Pandeglang, Heriyana mengatakan jika foto-foto lawas di sana bisa dikunjungi oleh seluruh warga.
-
Kenapa Museum Radya Pustaka penting? Museum ini menjadi tempat bersejarah yang menyimpan cerita-cerita maupun peristiwa penting dalam sejarah khususnya berkaitan dengan Kota Solo.
"Tentu saja perlu pendampingan tenaga ahli. Penanganan BCB tidak bisa diserahkan kepada sembarang orang, harus tenaga ahli di bidang tersebut," jelasnya.
Selain membawahi Museum Radya Pustaka UPTD yang akan dibentuk juga akan mengelola Museum Keris. Eny menambahkan, setidaknya dibutuhkan minimal 10 PNS untuk mengelola masing-masing museum.
"Kami hanya memiliki satu PNS yang ahli tentang BCB. PNS tersebut selama ini telah mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) tentang permuseuman," katanya.
Eny menuturkan kedepan tetap akan menggandeng Balai Pelestarian Benda Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah dalam pengelolaan BCB yang dititipkan ke Museum Radya Pustaka. UPTD pengelola Museum Radya Pustaka dan Keris akan bekerja pada awal 2017. Hal ini bersamaan dengan perombakan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) di tubuh Pemkot.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPPK tak perlu berhenti bekerja saat mendaftar CPNS, dengan ketentuan sudah bekerja satu tahun.
Baca SelengkapnyaPekan depan akan diumumkan sanksi untuk atasan yang paksa PSSU utang ke Pinjol.
Baca SelengkapnyaMenteri Rini juga menanggapi soal peluang pembukaan CPNS 2025.
Baca SelengkapnyaPuluhan PNS Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, diketahui liburan ke Thailand.
Baca SelengkapnyaKejagung mengaku belum bisa berbicara lebih lanjut terkait tindak lanjut dari pelimpahan Rupbasan Kemenkumham
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PPKGBK Rakhmadi Kusumo mengatakan soal nasib karyawan tersebut merupakan hal teknis.
Baca SelengkapnyaBeberapa bulan belakangan Universitas Sebelas Maret (UNS) diguncang isu dugaan korupsi Rp57 miliar. Tuduhan itu muncul usai gelar guru besar dua profesornya.
Baca SelengkapnyaWakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UIN Alauddin Makassar Prof Muhammad Khalifa Mustami tak menampik kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaKasie Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kelapa Gading Barat dinonaktifkan usai menjalani pemeriksaan pelanggaran di Inspektorat DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaData Pokok Pendidikan (Dapodik) guru honorer tidak dinonaktifkan dan akan tetap melekat pada mereka.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca SelengkapnyaI Nyoman Gde Antara dan tiga tersangka lain ditempatkan dalam kamar masa perkenalan lingkungan (mapenaling).
Baca Selengkapnya