Musim Hujan, Polisi Imbau Pengguna Jalan Hati-Hati di Jalur Puncak Hingga Cianjur
Merdeka.com - Satlantas Polres Cianjur, Jawa Barat, mengimbau pengguna jalan agar berhati-hati saat melintas di jalur rawan bencana alam. Mulai dari kawasan Puncak Bogor hingga wilayah bagian selatan Cianjur. Sebab setiap hari hujan turun deras dengan intensitas tinggi.
Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Mangku Anom mengatakan, selama musim hujan di jalur utama Cianjur, mulai dari Perbatasan Cianjur-Bogor, Cianjur-Sukabumi, dan Cianjur-Bandung, serta sepanjang jalur selatan rawan terjadi bencana alam longsor dan pohon tumbang.
"Meski saat ini belum ada laporan bencana alam yang terjadi di sepanjang jalur utama Cianjur, kami tetap mengimbau warga untuk hati-hati dan waspada saat melintas, terutama ketika hujan turun deras yang membuat landasan jalan menjadi licin dan rawan terjadi kecelakaan dan bencana," katanya seperti dilansir Antara, Minggu (21/11).
-
Dimana longsor terjadi di Bandung Barat? Polda Jabar mengerahkan tim K-9 (tim anjing pelacak) untuk membantu pencarian Sembilan warga yang diduga menjadi korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kacematan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Kenapa longsor terjadi di Bandung Barat? Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur lokasi tersebut dan membuat bukit setinggi 100 meter di daerah tersebut longsor dan menimpa permukiman warga.
-
Dimana saja wilayah rawan longsor di Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng.
-
Kenapa tanah di daerah perbukitan berpotensi longsor? Budi menjelaskan, tanah di daerah perbukitan atau tebing yang mengalami retak-retak akibat kemarau sangat berpotensi untuk longsor ketika terkena air hujan.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Apa yang menyebabkan tanah longsor di Jateng? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memasang papan peringatan di sejumlah titik yang terkenal rawan bencana, seperti di kawasan Puncak Pass, Ciloto-Puncak, Babakan Cisarua-Sindanglaya, dan sepanjang Jalur Cugenang-Cipanas-Cianjur.
Setiap akhir pekan, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, anggota Polisi bersiaga di sejumlah titik rawan. Guna mengawasi dan memantau agar cepat melakukan penanganan jika terjadi bencana.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Labis mengatakan hingga satu pekan ke depan sesuai prediksi BMKG, curah hujan masih tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Cianjur, sehingga rawan terjadi bencana longsor dan banjir, termasuk di jalan utama Cianjur.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Cianjur terkait sejumlah titik rawan bencana mulai dari Puncak Pass hingga selatan Cianjur. Kami sudah meminta dinas terkait menyiagakan alat berat sehingga saat landasan jalan tertutup dapat segera kembali dibuka," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasatlantas Polres Cianjur AKP Anjar Maulana memprediksi volume kendaraan akan terus meningkat hingga Senin petang,
Baca SelengkapnyaBPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolda DIY mengidentifikasi ada beberapa jalur rawan kecelakaan dan bencana di DIY yang harus diwaspadai para pengendara kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaRekomendasi dari BMKG Jabar hasil pengamatan curah hujan lebat sejak pagi akan melanda Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Kota Sukabumi.
Baca SelengkapnyaUntuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca SelengkapnyaNamun bagi pemudik yang memaksakan diri untuk melintas, disarankan hanya pada siang hari .
Baca SelengkapnyaLongsor diakibatkan curah hujan tinggi melanda wilayah Sumbar.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem itu salah satunya dipengaruhi oleh kondisi wilayah Jateng yang telah memasuki musim pancaroba
Baca SelengkapnyaBPBD mengimbau pemudik tetap waspada dengan cuaca ekstrem saat diperjalanan
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi terdampak bencana hidrometeorologi setelah cuaca ekstrem terjadi pada Selasa (3/12) hingga Rabu (4/12).
Baca SelengkapnyaKemacetan selama arus balik tidak hanya terjadi di jalan tol. Ternyata sejumlah ruas jalan arteri utama juga kerap menjadi titik rawan kemacetan.
Baca SelengkapnyaPukul 18.00 Wib, lalu lintas di dari dan ke arah Puncak akan ditutup karena di ruas itu akan diterapkan kebijakan car free night atau malam bebas kendaraan.
Baca Selengkapnya