Musim hujan, Sumsel waspadai 100 titik rawan longsor
Merdeka.com - Memasuki musim hujan bulan Februari, bencana banjir dan longsor menjadi ancaman bagi warga Sumatera Selatan (Sumsel). Ancaman tanah longsor sendiri sangat besar. Sebab, ada sekitar seratus titik di provinsi itu.
Kepala Dinas PU Bina Marga Sumsel, Rinhardi, mengaku sudah mendata seluruh lokasi rawan longsor. Semuanya berada hampir di separuh daerah Sumsel, terutama di daratan tinggi.
Daerah-daerah tersebut adalah Kabupaten Lahat, Pagaralam, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Empat Lawang. Di daerah itu seringkali terjadi tanah longsor bahkan sudah menjadi langganan setiap musim hujan.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Di mana wilayah terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? 'Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera,' tuturnya.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Dimana tanda-tanda tanah longsor terlihat? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Kenapa tanah di daerah perbukitan berpotensi longsor? Budi menjelaskan, tanah di daerah perbukitan atau tebing yang mengalami retak-retak akibat kemarau sangat berpotensi untuk longsor ketika terkena air hujan.
"Yang kita data ada seratus titik rawan longsor di Sumsel, semuanya di daerah dataran tinggi," ungkap Rinhadi, Rabu (10/2).
Menurut dia, tanah longsor yang terjadi tak hanya berada di sekitar permukiman warga tetapi juga di jalan-jalan penghubung desa. Bahkan, tahun ini ada beberapa jembatan putus akibat musibah tersebut.
"Semuanya kita waspadai, terutama pemukiman dan akses jalan," ujarnya.
Untuk mengantisipasi rawan longsor itu, pihaknya menyiapkan eksavator dan peralatan pendukung lain. Pihaknya juga berencana memasang penahan tembok di titik-titik tersebut.
"Untuk alat berat sudah kita siapkan di lokasi biar langsung bergerak jika longsor terjadi," pungkasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Longsor diakibatkan curah hujan tinggi melanda wilayah Sumbar.
Baca SelengkapnyaBanjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
Baca SelengkapnyaJalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Mamuju, ibukota Sulbar, dan Provinsi Sulteng, di Kabupaten Mamuju Tengah, tertutup longsor akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca Selengkapnya10 kecamatan tersebut tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI merilis informasi peringatan kewaspadaan bencana tanah longsor di wilayah Jakarta bulan November 2024.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Baca SelengkapnyaBPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca Selengkapnya