Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Musim Kemarau, Banyak Wilayah di Sumsel Terancam Kebakaran Hutan Lahan

Musim Kemarau, Banyak Wilayah di Sumsel Terancam Kebakaran Hutan Lahan Ilustrasi

Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Sumatera Selatan mengalami hari tanpa hujan (HTH) selama 20 hari pada bulan ini. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berpotensi dan mengancam provinsi itu.

Kepala Klimatologi Kelas I Palembang Nuga Putrantijo mengungkapkan, HTH terjadi di daerah-daerah rawan karhutla seperti tahun-tahun sebelumnya. Seperti Kabupaten Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Muara Enim, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Komering Ulu Timur.

"Sebagian besar wilayah Sumsel akan mengalami HTH enam hari hingga 20 hari ke depan," ungkap Nuga, Selasa (2/7).

Menurut dia, HTH berdampak pada kekeringan lahan dan berpotensi terjadi kebakaran, terutama di areal gambut. Api sangat mudah meluas jika tidak segera ditangani.

"Potensi HTH sangat tinggi dalam kondisi hari tanpa hujan," ujarnya.

Dikatakannya, HTH ekstrem terjadi pada Agustus dan September 2019 yang merupakan puncak kemarau. Pada situasi itu suhu udara juga mengalami peningkatan dari 33 derajat celsius hingga 36 derajat.

"Hujan diprediksi kembali turun pada dua bulan di akhir tahun. Kemarau tahun ini diperkirakan cukup lama dan kering dibanding tahun lalu," kata dia.

Sementara itu, Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori mengatakan, pihaknya telah memetakan daerah rawan karhutla yang berjumlah 300 desa di sembilan kabupaten dan kota. Dari total itu, ada 100 desa dari empat kabupaten yang mendapat perhatian lebih.

"Ada 1.512 petugas gabungan diturunkan untuk tim darat, sedangkan operasi udara ada empat helikopter melalui water boombing," terangnya.

Sejauh ini, sambung dia, sudah terdapat 15 hektare di Ogan Ilir yang terbakar selama seminggu terakhir. Petugas mulai kesulitan menangani api karena keterbatasan air di lokasi.

"Sungai-sungai mulai mengering karena hujan jarang turun, petugas tetap berusaha memadamkan jika terjadi kebakaran," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla

BMKG memprediksi wilayah Sumsel tak akan diguyur hujan hingga 67 hari yang berpotensi memicu bencana kekeringan dan karhutla.

Baca Selengkapnya
Curah Hujan di Sumsel Makin Berkurang, Daerah Rawan Karhutla Diminta Waspada
Curah Hujan di Sumsel Makin Berkurang, Daerah Rawan Karhutla Diminta Waspada

Seiring dengan penurunan curah hujan, potensi titik panas (hotspot) semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.

Baca Selengkapnya
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala

Total sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.

Baca Selengkapnya
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam

Secara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.

Baca Selengkapnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya

Karhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan

Dampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.

Baca Selengkapnya
BMKG Prediksi Kekeringan Melanda Indonesia Juni-September 2024
BMKG Prediksi Kekeringan Melanda Indonesia Juni-September 2024

Kondisi kekeringan saat musim kemarau tahun 2024 diprediksi sampai September

Baca Selengkapnya
Sumsel Terancam El Nino Moderat, Ini Tiga Dampak yang Harus Diwaspadai
Sumsel Terancam El Nino Moderat, Ini Tiga Dampak yang Harus Diwaspadai

Sejumlah wilayah di Indonesia diperkirakan terdampak El Nino, termasuk Sumatera Selatan. Puncaknya diprediksi terjadi pada Agustus-Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Sumba Timur NTT jadi Satu-Satunya Daerah di Indonesia yang Belum Diguyur Hujan
Sumba Timur NTT jadi Satu-Satunya Daerah di Indonesia yang Belum Diguyur Hujan

Sumba Timur di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang tidak diguyur hujan dalam waktu sangat panjang

Baca Selengkapnya
Karhutla Sumsel Meluas, Api Bermunculan di Wilayah Tiga Kabupaten
Karhutla Sumsel Meluas, Api Bermunculan di Wilayah Tiga Kabupaten

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.

Baca Selengkapnya