Musim paceklik, ratusan nelayan Cianjur hijrah ke Jateng
Merdeka.com - Ratusan nelayan asal Pantai selatan Cianjur, Jabar, terpaksa berimigrasi ke Pantai Jawa Tengah lantaran musim paceklik melanda di wilayah itu. Bahkan para nelayan membawa perahunya menggunakan truk untuk menyambung hidup di wilayah lain.
"Sudah hampir tiga bulan kami tidak melaut, karena hasil tangkapan tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Hasil tangkapan hanya cukup untuk membayar sewa perahu dan penganti BBM yang kami dapat dengan cara menghutang," keluh Sarif seorang nelayan, Senin (9/5).
Minimnya penghasilan sejak beberapa bulan terakhir, membuat 700 nelayan yang biasa melaut di pantai selatan Cianjur, kini terpaksa harus memilih untuk pindah sementara ke wilayah pantai selatan, Jawa Tengah. Yang dianggap masih memiliki tangkapan cukup untuk menutupi hutang selama tidak melaut.
-
Apa yang diujicobakan pada perahu nelayan Cilacap? Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Cilacap, Indarto, mengatakan bahwa uji coba tersebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan daya listrik yang tersimpan pada baterai.
-
Apa saja jenis perahu nelayan Pantura? Saat itu, ada beragam jenis perahu berukuran kecil yang digunakan para nelayan seperti perahu kolek, tembon, mayang, dan janggolan.
-
Kenapa perahu nelayan Cilacap butuh energi lebih besar di laut? “Saat melaut, perahu nelayan harus menerjang ombak atau melawan arus. Tentunya butuh energi yang lebih besar.“
-
Dimana perahu nelayan Indramayu dibuat? Terdapat beberapa titik lokasi pembuatan kapal, pertama di wilayah Karangsong, Pasekan dan di Kecamatan Indramayu.
-
Siapa yang biasanya menggunakan perahu eretan Ciliwung? Biasanya penumpang adalah pedagang , pekerja sampai anak sekolah yang membutuhkan jasa penyeberangan singkat.
-
Bagaimana cara nelayan Tarakan meningkatkan ekonomi? Dia menambahkan, selain perlindungan sosial, mereka juga mendapatkan beragam kegiatan yang menjadi langkah perbaikan ekonomi nelayan. Program- tersebut sesuai dengan Undang Undang No 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam.
Sarif mengungkapkan, upaya yang dilakukan para nelayan dengan berimigrasi ke wilayah lain, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan sebagian besar untuk membayar hutang yang selama ini mereka pinjam dari tengkulak atau tetangga.
"Harapan kami dapat penghasilan lebih di wilayah lain. Kalau sudah musim ikan kami akan kembali pulang kampung," ucapnya.
Selama ini, nelayan di wilayah itu minim fasilitas dan bantuan dari pemerintah, seperti program pelatihan, koperasi dan kemudahan untuk mendapatkan BBM menjadi kendala nelayan untuk maju dan lebih sejahtera. Selama puluhan tahun mereka berharap memiliki keahlian dan koperasi untuk memudahkan nelayan ketika musim paceklik.
"Di wilayah lain yang kami tahu pemerintah daerah memberikan sejumlah program termasuk program pelatihan keahlian diluar melaut dan membuat jaring. Sehingga ketika musim paceklik tiba nelayan dapat mencari pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," paparnya dilansir dari Antara.
Sarif dan ratusan nelayan hendak berangkat hari ini ke wilayah Jateng, berharap mimpi mereka untuk mendapatkan keahlian dan koperasi dapat diwujudkan oleh pemerintah daerah Cianjur. Sehingga ketika musim paceklik tiba, mereka dapat meminjam ke koperasi atau bekerja sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
"Kalau yang tidak melaut tapi punya sawah garapan, memilih bertahan. Kalau kami yang tidak memiliki keahlian lain selain melaut, memilih untuk mencari hidup di wilayah lain," tutupnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret kehidupan nelayan di tengah laut saat mencari ikan. Terombang-ambing saat hujan badai.
Baca SelengkapnyaMasuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, saat ini Pemprov Jateng serius menggerakan penguatan nelayan kecil dengan berbagai fasilitas dan program.
Baca SelengkapnyaKapal yang diperbantukan mengangkut pemudik ke Pulau Raas Madura, tidak ditarik tiket atau gratis
Baca SelengkapnyaTidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.
Baca SelengkapnyaH-6 Antrean Lebaran, Truk Menuju Pelabuhan Pelindo Ciwandan Sudah Macet sampai 2 Kilometer
Baca SelengkapnyaProyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaSelama ini banyak kendaraan pengangkut logistik dan mobil yang berkepentingan ke lokasi penampungan imigran etnis Rohingya di Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaPemudik terpantau mulai memadati terminal-terminal di Jakarta dan sekitarnya meski Lebaran masih 8 hari lagi.
Baca SelengkapnyaRibuan nelayan tradisional di Lebak Banten tak bisa cari nafkah akibat cuaca buruk. Begini kondisi mereka.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim telah membuat Dusun Rejosari Senik, yang dahulu dihuni 225 kepala keluarga (KK), kini ditinggalkan penduduknya.
Baca Selengkapnya