Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Musyawarah mufakat buat toleransi di Indonesia jadi kekuatan luar biasa'

'Musyawarah mufakat buat toleransi di Indonesia jadi kekuatan luar biasa' pancasila. ©2014 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Musyawarah dan mufakat adalah warisan leluhur yang menjadi kelebihan Indonesia dalam kehidupan berdemokrasi. Dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia dengan musyawarah dan mufakat mampu menciptakan ketentraman di tengah keberagaman.

"Dengan musyawarah dan mufakat toleransi di Indonesia menjadi kekuatan yang luar biasa. Ini harus dijaga seluruh masyarakat Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan zaman, terutama kemajuan teknologi informasi," ujar pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio di Jakarta, Jumat (6/4).

Ia mengakui, semangat musyawarah mufakat akhir-akhir ini agak menurun. Hal itu terjadi seiring dengan perkembangan zaman yang serba instan dan digital. Akibatnya, media untuk melakukan musyawarah mufakat bergeser.

Orang lain juga bertanya?

"Musyawarah mufakat yang merupakan sila keempat dari Pancasila seperti menjadi 'napas bagi bangsa ini. Artinya musyawarah mufakat itu adalah salah satu kekuatan bangsa Indonesia untuk menjaga NKRI dengan Bhinneka Tunggal Ika-nya," imbuh pendiri Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) ini.

Ia mengakui sejauh ini, iklim demokrasi di Indonesia masih menuju ke arah dewasa. Ia yakin bila demokrasi Indonesia sudah matang dan dewasa, masalah musyawarah mufakat sudah otomatis dimasyarakat dan tidak perlu dibicarakan lagi.

"Artinya kita sudah sama-sama mengerti, bahwa demokrasi ya begini ini, dan telah sesuai dengan garis-garis yang diinginkan para pendiri. Makanya musyawarah dan mufakat itu menjadi penting," tuturnya.

Ia menyadari, sejauh ini demokrasi Indonesia masih gonjang-ganjing. Salah satunya karena kondisi politik di Indonesia juga masih naik turun. Karena itu ia mengimbau para pemimpin bangsa, termasuk politikus untuk memegang teguh musyawarah mufakat demi menciptakan ketenangan di masyarakat

Menurutnya, stabilitas demokrasi di suatu negara tergantung pada tiga hal. Pertama persamaan di bidang hukum, kedua kedewasaan berpolitik, dan ketiga bagaimana negara ini mampu kuat secara ekonomi. Di Indonesia, Hendri yakin masalah hukum dan ekonomi bisa dikejar pemerintah, tetapi kalau pendewasaan politik harus langsung menyentuh ke hati nurani masyarakat.

"Tapi untuk melakukan ini sebenarnya tidak terlalu berat. Kenapa? Karena orang Indonesia itu masing-masing memiliki rasa memaafkan, jiwa musyawarah mufakat sudah ada. Hanya perlu ditegaskan jangan sampai kehidupan digital seperti sekarang ini malah mempersempit orang melakukan silaturahmi satu dengan yang lain," jelasnya.

Hendri menilai, musyawarah mufakat juga menjadi kearifan lokal yang telah terbukti mampu menjadi fondasi bangsa yang kukuh. Itu dibuktikan selama rentang usia Indonesia dari masa kemerdekaan sampai sekarang, dimana melalui musyawarah mufakat Indonesia mampu menangani dan menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.

"Kunci dari semua itu adalah bagaimana memahami dasar negara Pancasila dengan baik. Bahwa lima sila dalam Pancasila ada dan tumbuh dalam satu kesatuan, bukan tumbuh sendiri-sendiri. Karena itu lima sila dalam Pancasila harus dijalankan sebagai modal besar bangsa Indonesia," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebutkan Ciri Khas Rakyat Indonesia, Majemuk dan Kaya Tradisi
Sebutkan Ciri Khas Rakyat Indonesia, Majemuk dan Kaya Tradisi

Indonesia adalah negara dengan keragaman yang majemuk.

Baca Selengkapnya
Tradisi Kearifan Lokal Merekatkan Kerukunan Antar-Umat di Tanah Air
Tradisi Kearifan Lokal Merekatkan Kerukunan Antar-Umat di Tanah Air

Perayaan Idul Fitri di berbagai daerah biasanya dipadukan dengan kebiasaan masyarakat justru menguatkan semangat toleransi.

Baca Selengkapnya
Pancasila Pemersatu Anak Bangsa Sehingga Tak Mudah Dipecah Belah
Pancasila Pemersatu Anak Bangsa Sehingga Tak Mudah Dipecah Belah

Idealnya suasana rukun dan damai bukan karena dirukunkan atau didamaikan.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI

Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.

Baca Selengkapnya
Guru Besar UIN Walisongo: Ulama Moderat Lebih Luwes Menyikapi Perbedaan
Guru Besar UIN Walisongo: Ulama Moderat Lebih Luwes Menyikapi Perbedaan

Masyarakat juga diimbau agar tidak terlalu cepat menilai kapasitas seseorang atau kelompok tanpa mengetahui latar belakangnya.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD di Depan Umat Budha: Tidak Boleh Ada Diskriminasi dari Tiap Kelompok
Mahfud MD di Depan Umat Budha: Tidak Boleh Ada Diskriminasi dari Tiap Kelompok

Mahfud MD menekankan keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya
Ulama Tegaskan Pancasila Terbaik Mampu Satukan Keberagaman di Tanah Air
Ulama Tegaskan Pancasila Terbaik Mampu Satukan Keberagaman di Tanah Air

Indonesia sekarang ini adalah yang terbaik karena mampu merangkum keberagaman seperti pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Baca Selengkapnya
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Acara yang merupakan edisi khusus Ngariksa episode 100 itu, juga menggelar Sarasehan Agamawan dan Budayawan.

Baca Selengkapnya
Paus Fransiskus Sebut Keberagaman Indonesia Bisa Jadi Contoh Dunia
Paus Fransiskus Sebut Keberagaman Indonesia Bisa Jadi Contoh Dunia

Paus Fransiskus menilai keberagaman justru menciptakan kehidupan yang damai.

Baca Selengkapnya
Tradisi Kearifan Lokal Mampu Depankan Toleransi
Tradisi Kearifan Lokal Mampu Depankan Toleransi

Menurutnya, ketupat pernah digunakan oleh Sunan Kalijaga dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya