Mutasi Covid-19 di Kabupaten Mojokerto Diketahui Berjenis Varian Inggris
Merdeka.com - Virus corona mutasi baru yang terdeteksi di Kabupaten Mojokerto telah diketahui jenisnya. Virus yang dibawa oleh warga negara Indonesia (WNI) yang baru pulang dari Kongo, Afrika itu, merupakan virus varian Inggris B117.
Teridentifikasinya virus jenis baru ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim), dr Herlin Ferliana. Ia mengatakan, bahwa virus mutasian itu bukan berasal dari Afrika yang berjenis B1351. Virus yang dibawa WNI itu merupakan mutasi Covid-19 jenis B117, varian baru asal Inggris.
"Variannya B117, tapi beliau (pasien) datang dari kegiatan di Kongo," kata Herlin, Kamis (6/5).
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Varian B117 ini diketahui memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi. Sekitar 36 sampai 75 persen dibandingkan dengan jenis virus yang beredar sebelumnya.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil tracing yang dilakukan pihaknya, pasien yang terjangkit varian B117 ini diklaim tak sampai menular dan menjangkit ke orang-orang di sekitarnya.
"Kami tracing dan periksa semua orang yang berkontak erat. Alhamdulillah, di Mojokerto masih aman dari penularan, karena yang bersangkutan dilakukan karantina dengan baik," ujarnya.
Meski terpapar, orang tersebut tak memiliki gejala klinis Covid-19. Ia bahkan disebutnya telah dinyatakan negatif Covid-19 dan sembuh.
"Sudah negatif dan sudah sembuh," ucapnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur mengumumkan bahwa pihaknya menemukan keberadaan mutasi virus Covid-19 baru di Kabupaten Mojokerto.
Mutasi Covid-19 dari Kongo, Afrika ini dibawa oleh sekelompok Warga Negara Indonesia (WNI) yang melakukan perjalanan dinas ke daerah tersebut. Sekelompok WNI itu telah pulang dari perjalanan dinasnya di Kongo, pada Februari 2021 lalu.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSelain dilaporkan dari Republik Demokratik Kongo, Kenya, Rwanda, dan Uganda, juga terdeteksi di Asia dan Eropa.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI sedang melakukan pelacakan dengan menelusuri sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan sang pasien.
Baca SelengkapnyaTemuan ini dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya