Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mutu pendidikan senjang, kelulusan CPNS Sumbar hanya 4 persen

Mutu pendidikan senjang, kelulusan CPNS Sumbar hanya 4 persen Menpan RB Asman Abnur. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia masih terlalu senjang. Kondisi ini tergambar dari hasil kelulusan dalam ujian penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2017, yakni lulusan Perguruan Tinggi (PT) di Pulau Jawa masih mendominasi dibandingkan daerah Sumatera dan sebagainya.

Hal ini diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Asman Abnur, saat menjadi pembicara utama dalam konferensi ekonomi bisnis, akuntansi dan ilmu sosial di aula Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat di Padang pada Jumat, (13/10).

"Kalau minat jadi pegawai tinggi sekali. Buktinya peminat CPNS Kemenkumham mencapai 1,3 juta pelamar untuk 17 ribu lebih formasi. Begitu peminat hakim MA mencapai 30 ribu orang dari hanya 1.600 formasi," terang Asman.

Selama pelaksanaan ujian kompetensi dasar, dia mengaku mengunjungi 14 Kantor Wilayah Badan Kepegawaian Nasional (BKN) di seluruh tanah air. Hasilnya, di Yogyakarta, tingkat kelulusan CPNS mencapai 24 persen. Sedangkan di Sumbar sendiri, hanya berkisar 4 persen. Disusul Aceh 3 persen, dan Papua 1 persen.

"Tampak sekali beda mutu pendidikan kita di masing-masing wilayah," kata Asman.

Atas realita itu, politisi PAN itu meminta seluruh Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta di Sumbar dan daerah lain, agar segera melakukan evaluasi. Serta kajian tentang pendidikan agar melahirkan lulusan berdaya saing tinggi.

"Cari masalahnya di mana, lalu evaluasi. Guru atau dosenkah yang harus dievaluasi atau masalah kurikulum. Bisa juga soal sarana dan prasarana yang kurang mendukung, atau jam mengajar juga perlu dievaluasi. Kalau tidak bergerak cepat, hasilnya justru akan semakin buruk," katanya.

Asman Abnur berharap lembaga pendidikan terus memperbaiki diri dengan target utama melahirkan lulusan yang memiliki daya saing. Apalagi, perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat, yang seharusnya tidak lagi menjadi kendala jarak wilayah dalam pemerataan pendidikan dan sistem pembelajaran. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Sangat Lambat, Bappenas Beberkan Buktinya
Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Sangat Lambat, Bappenas Beberkan Buktinya

PISA menyebut peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sangatlah lambat.

Baca Selengkapnya
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya

Menaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kemendikbudristek Umumkan 190.444 Peserta Lolos SNBT PTN Akademik
Kemendikbudristek Umumkan 190.444 Peserta Lolos SNBT PTN Akademik

asil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK SNBT 2024 diumumkan pada hari ini pada pukul pukul 15.00 WIB

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Lihat Indonesia Belum Rasakan Manfaat Demografi
Said Abdullah Lihat Indonesia Belum Rasakan Manfaat Demografi

Said menyebut tenaga kerja Indonesia yang bekerja saat ini berjumlah 142,1 juta. Namun ironisnya 54,6 persen diantaranya lulusan SMP ke bawah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Jumlah Penerima Beasiswa LPDP Ditingkatkan Sampai 5 Kali Lipat
Jokowi Minta Jumlah Penerima Beasiswa LPDP Ditingkatkan Sampai 5 Kali Lipat

Jokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Pidato Soeharto Saat Maulid Nabi Tahun 1990, Masih Jadi PR Presiden RI Sampai Saat ini
Pidato Soeharto Saat Maulid Nabi Tahun 1990, Masih Jadi PR Presiden RI Sampai Saat ini

PISA skor Indonesia itu masih di bawah 500, ranking ke-72.

Baca Selengkapnya
4 Fakta di Balik SD Negeri Ponorogo Tak Dapat Murid Baru, Masalah Menahun yang Tak Kunjung Selesai
4 Fakta di Balik SD Negeri Ponorogo Tak Dapat Murid Baru, Masalah Menahun yang Tak Kunjung Selesai

Pihak sekolah sudah mendatangi rumah-rumah calon murid tapi tak ada hasil

Baca Selengkapnya
Debat Pilgub, Andika Soroti Indeks Demokrasi Hingga Kesenjangan Pendidikan di Jateng
Debat Pilgub, Andika Soroti Indeks Demokrasi Hingga Kesenjangan Pendidikan di Jateng

Andika juga menyinggung indeks pelayanan publik di provinsi Jawa Tengah yang juga turun. Dan penurunan terjadi dalam 3 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia

Selama lebih dari 9 tahun menjabat, Presiden Jokowi mengaku kaget melihat angka lulusan S2 dan S3 Indonesia belum mencapai 1 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator Soal Dampak Bansos di Pilkada
VIDEO: Survei Indikator Soal Dampak Bansos di Pilkada "2017 Ahok Kalah di Jakarta"

Burhanuddin Muhtadi menilai efek bansos tidak signifikan pada Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia

Jokowi mengaku akan menggelar rapat untuk membahas masalah ini. Ditegaskan juga bahwa anggaran menjadi masalah utama.

Baca Selengkapnya