MV Sunrise Glory bawa sabu 1 ton, Bamsoet heran bisa lolos dari Singapura
Merdeka.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo memuji kerja sama jajaran TNI, Badan Narkotika Nasional (BNN), Polri dan Direktorat Jenderal Bea Cukai yang telah mengungkap penyelundupan 1 ton sabu di Batam, Kepulauan Riau. Menurutnya, terungkapnya penyelundupan sabu bernilai triliunan rupiah itu menunjukkan keseriusan dan sinergi berbagai pihak dalam memerangi narkoba. Bamsoet juga heran kapal itu bisa lolos dari Singapura yang terkenal ketat.
"Sinergitas TNI, Polri, BNN dan pelibatan BIN, Bea Cukai dan pihak-pihak terkait lainnya sangat penting untuk mencegah masuknya kembali sabu dan berbagai jenis narkoba lainnya ke wilayah Indonesia," ujar Bambang yang hari ini (11/2) langsung melakukan kunjungan kerja bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BNN Komjen Budi Waseso dan pimpinan Polri untuk melihat langsung tangkapan sabu yang dibawa kapal MV Sunrise Glory di Batam.
Bamsoet menegaskan, narkoba adalah kejahatan kemanusiaan yang tidak perlu ditoleransi. Jika 1 ton sabu yang diselundupkan ke Batam itu lolos, katanya, masyarakat jelas akan menanggung akibat serius.
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri? Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang mampu membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kejahatan narkoba internasional jaringan FP.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Siapa yang mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri? Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang mampu membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kejahatan narkoba internasional jaringan FP.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Bagaimana Sadikin Rusli terlibat dalam korupsi BTS Kominfo? Jaksa menilai terdakwa Sadikin Rusli terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 56 butir ke satu Kitab Undang-Undang Hukum Pidana sebagaimana dakwaan kesatu penuntut umum..
-
Apa tindakan Bareskrim Polri terhadap caleg narkoba? Bareskrim Polri menangkap calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang berinisial S, terkait perkara tindak pidana narkoba.
"Sebagai pimpinan DPR, saya berpendapat tidak ada kata lain kecuali sebuah tindakan tegas yg harus dilakukan oleh negara. Yakni, tenggelamkan kapal tersebut dan hukum mati pelakunya," ujar mantan ketua Komisi III DPR yang membidangi hukum itu.
Legislator Partai Golkar itu menambahkan, penyelundupan sabu oleh warga negara Taiwan yang menggunakan kapal berbendera Singapura itu menjadi bukti bahwa Indonesia merupakan pasar utama bagi sindikat narkoba. Bamsoet menegaskan, penyelundupan sabu hingga 1 ton jelas bukan jumlah kecil.
"Apalagi pengungkapan dalam skala besar ini bukan yang pertama. Artinya, dengan jumlah sebesar itu, sindikat meyakini bahwa barang haram ini pasti terserap pasar dan ini sungguh sangat memprihatinkan," tuturnya.
Bamsoet pun mencurigai kemungkinan oknum aparat di negara tetangga yang membiarkan narkoba itu lolos ke Indonesia. Sebab, kapal MV Sunrise Glory berlayar dari Singapura.
"Patut ditelusuri, mengingat asal dan bendera yang digunakan berasal dari negara yang sekawasan dengan kita. Apakah ada indikasi adanya keterlibatan oknum negara tetangga, yang biasanya terkenal sangat ketat pengawasannya?" kata Bamsoet.
Karena itu, dia meminta Polri, BNN dan TNI untuk menggunakan sumber daya yang ada untuk menelusuri hal itu. Bisa jadi penyelundupan 1 ton sabu itu memang murni oleh sindikat narkoba.
Namun, bila ada indikasi keterlibatan perangkat atau oknum negara lain dalam kasus itu, Indonesia harus mengambil langkah-langkah lain yang diperlukan. "Kita bangsa yang besar, akan sangat memalukan bila hal seperti ini kembali terulang," tegasnya.
Bamsoet pun merasa perlu untuk membangun kepedulian seluruh elemen bangsa bahwa ancaman bahaya narkoba sangat nyata. Dia pun mengapresiasi kekompakan jajaran TNI, BNN, Polri dan Bea Cukai sehingga upaya penyelundupan sabu dalam jumlah besar itu bisa digagalkan.
"Pengungkapan hari ini bukan pengungkapan biasa. Ini kode keras bahwa kita telah masuk ke zona perang melawan narkoba. Jangan ada lagi institusi atau oknum yang bermain-main," tegasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan kilogram narkoba jenis sabu hendak diselundupkan melalui perairan Kepulauan Riau
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaKasus peredaran gelap narkotika di dua wilayah dengan total barang bukti sebanyak 157 kilogram sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai adanya dugaan keterlibatan anggota TNI.
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaSaat ini para tersangka dan barang bukti 86 kilogram sabu serta 2 pucuk senjata api telah diamankan di Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaRW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaTiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.
Baca Selengkapnya