Myuran Bali Nine beri lukisan 'the last second day' ke pengacara
Merdeka.com - Todung Mulya Lubis, kuasa hukum dua terpidana mati kasus narkoba asal Australia (Duo Bali Nine) mendapatkan lukisan karya salah satu kliennya, Myuran Sukumaran. Lukisan tersebut dibuat oleh Myuran di Lapas Besi Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, kemarin.
"Lukisan ini dikasih sama saya akan digantungkan di kamar saya," kata Todung usai membesuk terpidana mati Duo Bali Nine di Dermaga Wijayapura, Nusakambangan, Jawa Tengah, Senin (27/4).
Todung mengatakan lukisan tersebut berjudul 'the last second day' atau hari kedua terakhir. Lukisan itu mencerminkan ketegaran Myuran dalam menjalani hari-hari terakhir jelang eksekusi mati.
-
Apa yang digambarkan di mural? Adegan-adegan kehidupan selama Dinasti Tang menghiasi dinding makam, pintu, koridor, dan platform tempat peti mati ditempatkan. Langit-langit kubah ruang tersebut dilukis dengan gambar yang mungkin merupakan naga dan burung phoenix.
-
Apa yang digambarkan di lukisan batu tersebut? Lukisan batu ini menggambarkan bayi baru lahir di antara orang tua, dengan bintang di timur dan dua hewan.
-
Apa gambar dekoratif itu? Gambar dekoratif adalah kreasi gambar yang ditambahkan untuk memberikan nilai estetika.
-
Dimana korban dieksekusi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Kapan pemakaman ini dimulai? Pemakaman ini diperkirakan berasal dari abad ke-6 atau ke-7 Masehi.
-
Apa judul lukisan yang diberikan SBY? 'Ini saya beri judul, dengarkan judulnya, standing firm like rocks, artinya kuat dan kokoh laksana batu, batu di tengah samudera,' jelas dia.
"Mereka percaya bahwa kesalahan yang terjadi proses hukum di Bali diperiksa oleh Komisi Yudisial. Tidak lambat bagi Komisi Yudisial untuk menyelidiki proses hukum mereka," ujarnya.
Selain itu, kata dia, kliennya percaya akan sebuah keajaiban sebelum pelaksanaan eksekusi mati. Kliennya juga sedang menikmati makan bersama dengan keluarganya.
"Dalam lukisan ini dia bilang bahwa itu menggambarkan perasaannya. Dia lebih banyak menikmati jam dan hari-harinya bersama keluarga," tutupnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam gambar tersebut, ia mengangkat tema dengan makna yang begitu mendalam.
Baca SelengkapnyaSeniman asal Palu lakukan aksi teatrikal sebagai bentuk empati terhadap para korban tragedi Kanjuruhan. Potretnya curi perhatian
Baca SelengkapnyaGambar bertema ceria menjadi pilihan sang pengrajin mural. Walau begitu, terdapat unsur dan makna yang mendalam.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiahi lukisan istimewa untuk Capres pemenang Pilpres Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaSBY membuat lukisan tersebut hanya dalam kurun waktu 10 jam saja.
Baca SelengkapnyaPresiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali tampil di hari ketiga gelaran Pestapora. Berikut selengkapnya.
Baca SelengkapnyaIa banyak terinspirasi dari objek kehidupan sehari-hari dan banyak belajar dari pelukis-pelukis besar lainnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo berjanji akan memajang lukisan tersebut di Istana Kepresidenan.
Baca SelengkapnyaVonis itu dibacakan majelis Pengadilan Militer dalam sidang digelar di Pengadilan Militer II-8, Jakarta, Senin (11/12).
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto berjanji akan memajang lukisan pemberian Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Kepresidenan.
Baca SelengkapnyaYuni juga sempat menceritakan kembali kala Imam diculik oleh tiga pelaku.
Baca SelengkapnyaMereka pun meminta agar diberikan kesempatan waktu selama dua pekan.
Baca Selengkapnya