Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nada Bicara Rizieq Sempat Meninggi Saat Imbau Simpatisan Taat Prokes Disanggah Jaksa

Nada Bicara Rizieq Sempat Meninggi Saat Imbau Simpatisan Taat Prokes Disanggah Jaksa Sidang Eksepsi Rizieq. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Nada bicara mantan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Syihab meninggi ketika imbauan menaati protokol kesehatan disanggah Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Pemandangan itu terjadi dalam sidang lanjutan dugaan pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan dan Megamendung digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (23/3).

Rizieq Syihab duduk di kursi terdakwa disediakan JPU di Bareskrim Polri.

Ketika itu, detik-detik pembacaan surat penetapan sidang digelar secara offline atau tatap muka.

Usai pembacaan surat penetapan surat penetapan nomor 21/pidsud/2021/pn Jaktim yang isinya mengenai penyelenggaraan sidang secara tatap muka. Hakim kemudian mengajukan mempersilakan kepada JPU dan penasihat hukum untuk memberikan tanggapan.

"Ada pertanyaan," tanya hakim.

Rizieq Syihab meminta kepada hakim untuk diberikan waktu menyampaikan seruan kepada pendukung dan simpatisan untuk menaati protokol kesehatan dan tidak membuat kerumunan.

Salah satu JPU merasa tak puas dengan keputusan tersebut. Dia menyampaikan imbauan hanya diucapkan secara lisan.

"Kita harus tegas dan teguh apa ditetapkan majelis. Apa jaminan? kalau imbauan menimbulkan klaster baru. Tolong jaminan tertulisnya," ucap salah satu JPU.

Mendengar hal itu, Rizieq Syihab lantas memotong pembicaraan antara hakim dan jaksa. Dia menyebut, imbauan menaati protokol kesehatan adalah upaya yang dilakukan pemerintah dalam menekan laju penularan Covid-19.

"Saya keberatan dan tersinggung jaksa tidak hargai imbauan prokes, tolong hargai imbauan prokes, imbauan prokes cara pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia," ujar Rizieq.

"Soal imbauan kemudian di protes? jaksa, tidak beretika beradab, jaksa macam apa tidak tahu kewajiban menaati prokes," timpal Rizieq lagi.

Majelis hakim berusaha menengahi perdebatan antara Rizieq dan seorang Jaksa Penuntut Umum. Majelis Hakim menyatakan, Rizieq dan penasihat hukumnya telah menyerahkan surat jaminan untuk menaati protokol kesehatan dan tak membuat kerumunan selama persidangan berlangsung.

Surat jaminan itu pun dibacakan oleh penasihat hukum dengan seizin majelis hakim.

"Perihal surat jaminan. Bersama ini kami selaku penasihat hukum Rizieq Syihab menjamin pelaksanaan sidang dengan nomor 221/pid b/2021 PN.Jaktim secara offline dengan menghadirkan klien kami atas nama Rizieq Syihab akan berlangsung dengan mengikuti prokes, pakai masker, jaga jarak dan tidak timbulkan kerumanan di PN Jaktim," ucap salah seorang penasihat hukum membacakan surat jaminan.

Majelis hakim menerangkan, surat jaminan menjadi salah satu hal yang harus ditaati oleh terdakwa dan penasihat hukumnya.

"Jadi surat jaminan ini bahwa penasihat hukum menjamin pelaksaan sidang ikuti dengan mematuhi prokes. Ini penting, apabila ini dilanggar terjadi kerumunan yang berlebihan maka penetapan pelaksaan sidang offline ditinjau lagi. Saya minta komitmen menjaga itu tadi," ucap Majelis Hakim.

Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP soal Gibran Semangati Prabowo Saat Debat: Itu Upaya Mengompori
PDIP soal Gibran Semangati Prabowo Saat Debat: Itu Upaya Mengompori

Gestur Gibran merupakan upaya untuk mengompori pendukung.

Baca Selengkapnya
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK, Gibran: Biar Adem
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK, Gibran: Biar Adem

Pembatalan aksi damai harus dilakukan demi menjaga kesejukan demokrasi dan persatuan.

Baca Selengkapnya
Massa Demonstran Kawal Sidang MK Salat Zuhur Berjemaah di Kawasan Patung Kuda
Massa Demonstran Kawal Sidang MK Salat Zuhur Berjemaah di Kawasan Patung Kuda

Salah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.

Baca Selengkapnya
Relawan Prabowo-Gibran Batal Demo di Depan Gedung MK, Ini Alasannya
Relawan Prabowo-Gibran Batal Demo di Depan Gedung MK, Ini Alasannya

Relawan maupun pendukung Prabowo-Gibran tidak jadi menggelar aksi di depan MK.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu
Bawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu

Dia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.

Baca Selengkapnya
Pesan Prabowo saat Pendukungnya Banyak yang Pingsan di GBK
Pesan Prabowo saat Pendukungnya Banyak yang Pingsan di GBK

Paslon 02 Prabowo-Gibran menggelar kampanye akbar terakhir di Stadion GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2).

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini di Depan Gedung DPR: Gerbang Dijebol hingga Ledakan Petasan Menggema, Dibalas Watercannon
Situasi Terkini di Depan Gedung DPR: Gerbang Dijebol hingga Ledakan Petasan Menggema, Dibalas Watercannon

Aksi massa yang menuntut DPR untuk mematuhi Putusan MK terkait pencalonan kepala daerah dan batas usia calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Eks Menteri Jokowi Periode Pertama Demo Kawal Putusan MK: Jangan Dibajak, Jangan Dilumpuhkan
Eks Menteri Jokowi Periode Pertama Demo Kawal Putusan MK: Jangan Dibajak, Jangan Dilumpuhkan

Lukman menegaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga demokrasi agar tidak dibajak oleh kepentingan penguasa.

Baca Selengkapnya
Hakim di Pekanbaru Tak Ikut Cuti Pilih Tetap Gelar Persidangan, Ini Alasannya
Hakim di Pekanbaru Tak Ikut Cuti Pilih Tetap Gelar Persidangan, Ini Alasannya

Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) melakukan cuti massal terhitung mulai 7 sampai 11 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Cegah Kerusuhan, Kapolri Minta Warga Tak Puas Hasil Pemilu 2024 Jangan Anarkis
Cegah Kerusuhan, Kapolri Minta Warga Tak Puas Hasil Pemilu 2024 Jangan Anarkis

Kapolri mengingatkan, warga yang tak puas hasil pemilu harus tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masyarakat lainnya.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham Ingatkan Perintah Prabowo Jelang Putusan MK: Pendukung 02 Tidak Boleh Turun ke Jalan
Idrus Marham Ingatkan Perintah Prabowo Jelang Putusan MK: Pendukung 02 Tidak Boleh Turun ke Jalan

Prabowo Subianto mengingatkan pendukungnya agar tidak turun ke jalan saat pembacaan putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (22/4).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Saldi Isra Langsung Tegur Advokat Pemohon di MK
VIDEO: Saldi Isra Langsung Tegur Advokat Pemohon di MK "Bisa Tidak Ikuti Aturan?"

Hakim Mahkamah Konstitusi Saldi Isra menegur salah satu advokat Ketika sidang PHPU Pileg.

Baca Selengkapnya