Nadiem: Asesmen Nasional Tak Bisa Dibimbelkan
Merdeka.com - Pemerintah telah mengganti Ujian Nasional menjadi Asesmen Nasional. Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan, Asesmen Nasional ini tidak bisa dipelajari di bimbingan belajar alias bimbel seperti Ujian Nasional.
Hal itu disampaikan dalam Launching Aksi Moderasi Bergama. Nadiem mengatakan, Kemendikbud Ristek berupaya membasmi tiga dosa di sistem pendidikan. Yaitu, intoleransi, perundungan dan kekerasan dan pelecahan seksual.
"Jadinya biar diperjelas saja posisi Kemendikbud Ristek dan pemerintah pusat terhadap tiga dosa ini, ini adalah yang akan kita basmi dari sistem pendidikan kita. Tentunya akan memakan waktu untuk melaksanakan ini, tapi itu adalah aspirasi dan tidak ada abu-abu dalam mencapai aspirasi ini," kata Nadiem, Rabu (22/9).
-
Apa yang didorong Kemendikbudristek melalui Kedaireka? Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikristek) melalui Kedaireka terus mendorong kolaborasi inovasi melalui kemitraan strategis antara dunia industri dengan perguruan tinggi.
-
Kenapa Kemnaker mendorong budaya K3? Kementerian Ketenagakerjaan mengajak pelaku usaha memiliki komitmen membudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan kerja. Budaya K3 secara berkesinambungan, selain menjaga keberlangsungan usaha, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja inspiratif, produktif, aman dan sehat.
-
Apa saja yang disosialisasikan Kemnaker tentang K3? Kementerian Ketenagakerjaan menggelar Sosialisasi Penerapan Ergonomi dan Pemeriksaan Kesehatan bagi Tenaga Kerja UMKM pada Sabtu (19/8/2023) di Jakarta.
-
Kenapa Budi Waseso meminta Nadiem Makarim mencabut aturan Pramuka? 'Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka. Di TAP/MPR juga ada, kemudian kita juga kuatkan dengan Keppres. Saya kira kita mengacu pada itu,' kata Buwas usai dikukuhkan menjadi Ketua Kwarnas Pramuka di Istana Negara Jakarta, Jumat (5/4).
-
Siapa yang meminta Nadiem mencabut aturan Pramuka? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
Transformasi sistem pendidikan itu diupayakan melalui Merdeka Belajar. Pendidikan karakter diutamakan sehingga, Nadiem mengubah sistem pemetaan mutu pendidikan.
"Betapa pentingnya pendidikan karakter dalam Merdeka Belajar sampai kita merubah sistem pemetaan mutu pendidikan kita untuk bisa mengukur nilai-nilai Pancasila di dalamnya," ujar Nadiem.
Ujian Nasional pun diubah menjadi Asesmen Nasional. Kata Nadiem, stres orang tua dan murid sudah hilang.
"Yang dulunya Ujian Nasional, yang semua orang tua dan murid stres. Sekarang hilang dan sudah diganti oleh Asesmen Nasional," katanya.
Terlebih Asesmen Nasional itu tidak bisa dipelajari melalui Bimbel. Asesmen ini memiliki numerasi dan literasi, serta survei karakter dan survei lingkungan belajar.
"Asesmen nasional ini tidak bisa dibimbelkan, jadi ini kaya tes visa internasional. Ada numerasi dan literasi, tapi yang penting lagi bahkan adalah ada survei karakter dan ada survei lingkungan belajar," kata Nadiem.
Dia mengatakan, melalui asesmen ini juga melakukan asesmen nilai Pancasila, kebhinekaan, nilai toleransi, nilai keamanan.
"Dari survei-survei ini kita melihat, mengases nilai-nilai Pancasila yang ada yaitu nilai-nilai kebhinekaan, nilai toleransi, nilai keamanan di dalam lingkungan sekolah dan dari situlah kita akan mengukur peta mutu pendidikan di Indonesia tidak hanya berbasis kemajuan atau pencapaian kognitif, tetapi terhadap nilai-nilai yang disemai di dalam budaya pembelajaran di sekolah-sekolah kita," ujar Nadiem. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK bahkan membandingkan kepemimpinan Nadiem dengan dengan para tokoh-tokoh pendidikan terdahulu.
Baca SelengkapnyaMendikbudristek Nadiem Makarim mengakui banyaknya kritik atas kinerjanya sebagai Menteri.
Baca SelengkapnyaModerasi beragama menjadi solusi untuk bagi anak muda agar tidak terjerumus radikal-terorisme
Baca SelengkapnyaKetua DPP PKB ini menyebut adanya terjadi tren tingkat kenaikan tindak kekerasan seksual.
Baca SelengkapnyaMenteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku selalu kena getahnya dalam polemik zonasi Penerimaan Peserta Didik
Baca SelengkapnyaSelain kasus kekerasan, kasus-kasus intoleransi di institusi pendidikan harus menjadi perhatian semua pihak.
Baca SelengkapnyaNamun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaMenteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas akan menerbitkan aturan yang membatasi kampanye politik elektoral di lingkungan pendidikan keagamaan.
Baca SelengkapnyaNasaruddin mengatakan, Kemah Pramuka digelar untuk mempertahankan dan melestarikan budaya dan kejayaan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaAwak media pun langsung memberondong sejumlah pertanyaan salah satunya yakni terkait kasus perundungan.
Baca SelengkapnyaNarasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.
Baca Selengkapnya