Nadiem: Indonesia Butuh Generasi Mahir Teknologi dan Mengamalkan Nilai Pancasila
Merdeka.com - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, untuk bisa mengungguli kemajuan negara-negara di dunia, Indonesia membutuhkan generasi unggul berkelas dunia yang mahir dalam memanfaatkan dan mengembangkan teknologi.
"Kita membutuhkan generasi penerus yang memiliki kemampuan dan pengetahuan kelas dunia yang mahir dalam memanfaatkan dan mengembangkan teknologi dan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila," kata Nadiem dalam Peluncuran Lokakarya Google Cloud Digital Leader secara virtual di Jakarta, Senin (15/11).
Untuk menghasilkan generasi penerus berkualitas tersebut, Nadiem menuturkan pendidikan Indonesia harus bertransformasi sehingga Indonesia bisa segera melakukan lompatan-lompatan kemajuan.
-
Bagaimana cara memperbaiki kualitas pendidikan? Masdar menyerukan perlunya reformasi mendalam dalam struktur pendidikan dan regulasi etika sosial untuk memperbaiki kualitas Pendidikan.
-
Siapa yang berperan dalam meningkatkan kualitas Pendidikan? Pertama adalah menyiapkan muridnya, sehingga dia bisa siap belajar dari institusinya dan sebagainya. Yang kedua adalah gurunya. Kita juga perlu menyiapkan gurunya,' ujar Irsyad.
-
Siapa yang menilai perlu disiapkan generasi muda untuk Indonesia Emas 2045? Dirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.
-
Bagaimana Nasdem ingin memakmurkan Indonesia? 'Nasdem tidak pernah menggunakan ketidakmampuan masyarakat hanya untuk kepentingan politik. Tetapi yang kami inginkan ialah adanya perubahan di bangsa dan negara yang kita cintai ini. Kami akan melakukan gerakan perubahan untuk memakmurkan negara ini. Menyejahterakan rakyat Indonesia, bukan hanya ucapan atau retorika kita. Tetapi nanti akan kita buktikan di lima tahun kedepan,' kata Surya Paloh.
-
Siapa yang bisa mengubah dunia dengan pendidikan? Pendidikan merupakan sebuah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, Anda dapat mudah mengubah dunia.
-
Siapa yang berjuang untuk pendidikan di Indonesia? Melalui kerja keras dan pengorbanannya, maka ada banyak generasi yang berhasil terlepas dari kebodohan.
Dengan tuntutan zaman saat ini, Nadiem mengatakan harus segera melakukan penyesuaian dan perubahan dalam proses pendidikan sehingga para guru di Indonesia dapat melakukan tugasnya dengan maksimal, yakni melalui pembangunan digitalisasi sekolah.
Oleh karenanya, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi mengembangkan platform-platform digital terkait pengajaran dan manajemen sekolah seperti Guru Belajar dan Berbagi, yang menjadi ruang bagi para guru untuk berinteraksi dan saling meningkatkan kemampuan dengan berbagi materi ajar dan praktik baik.
Kemudian, ada Portal Rumah Belajar yang menyediakan dan mendukung guru dan murid dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai perguruan tinggi untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.
Selain itu, ada portal Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPlah) yang membantu kepala sekolah untuk berbelanja kebutuhan sekolah dengan lebih aman.
SIPLah adalah inovasi dalam pengadaan barang/jasa satuan pendidikan untuk meningkatkan transparansi dan kemudahan bagi satuan pendidikan dalam administrasi dan pelaporan serta bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk turut serta hadir sebagai penyedia barang dan jasa di SIPLah.
"Kami akan terus melakukan pembaruan (inovasi platform digital) ini dengan memastikan bahwa sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi," ujar dia.
Nadiem mengajak semua pihak untuk berkolaborasi mempercepat digitalisasi sekolah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini untuk mendukung kualitas pendidikan Indonesia yang lebih baik.
"Mari kita bersama mengakselerasi digitalisasi sekolah. Mari terus bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar," tuturnya. Dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Millenial dianggap menjadi penentu masa depan Indonesia
Baca SelengkapnyaBacapres Ganjar Pranowo menyiapkan strategi pembangunan sumber daya manusia sebagai pondasi, agar Indonesia bisa melompat menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.
Baca Selengkapnya“Saya sampaikan secara tegas ke pak menteri pendidikan ‘pak ini zonasi harus dihilangkan,” kata Gibran.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, untuk mewujudkan visi Indonesia emas, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kekuatan pertama.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda dinilai sebagai kunci untuk membawa Indonesia menuju kemajuan.
Baca SelengkapnyaAlimudin mengatakan, pihaknya menyiapkan peta jalan pendidikan untuk menciptakan generasi yang kompeten di IKN.
Baca SelengkapnyaGibran menitipkan pesan kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mengupayakan mata pelajaran AI dan coding di SD dan SMP.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong transisi energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerguruan perguruan tinggi negeri berkelas A harus tersebar di seluruh pelosok tanah air.
Baca SelengkapnyaMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengenalkan dua kebijakan baru, di antaranya 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pagi Ceria.
Baca SelengkapnyaWishnutama menantang anak muda Indonesia untuk dapat menciptakan aplikasi game baru, dalam rangka mewujudkan ambisi besar Indonesia sebagai negara maju di 2045.
Baca Selengkapnya