Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nadiem: Lebih Menyeramkan, Dampak Permanen Jika PJJ Dilaksanakan Terus Menerus

Nadiem: Lebih Menyeramkan, Dampak Permanen Jika PJJ Dilaksanakan Terus Menerus Mendikbudristek Raker dengan Komisi X DPR. ©2021 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim membeberkan alasan murid-murid harus segera melakukan pembelajaran tatap muka terbatas(PTM). Salah satu kekhawatirnya yaitu jika pelaksanaan pembelajaran jarak jauh(PJJ) dilaksanakan terus menerus dampaknya akan permanen dan memperburuk khususnya para tingkat PAUD dan SD.

"Lebih menyeramkan lagi buat saya adalah dampak permanen kalau PJJ dilaksanakan," katanya dalam diskusi virtual, Selasa(28/9).

Dia pun selalu mengingatkan kepada kepala daerah dan Pemda untuk segera melakukan PTM. Sebab dampaknya kepada anak-anak akan membahayakan.

"Ini saya wanti-wanti setiap kepala daerah, setiap pemda, terus saya wanti-wanti. Apalagi yang PAUD dan SD murid-muridnya tidak bisa divaksin. Mereka lebih penting untuk melakukan PTM, PAUD dan SD itu dampaknya lebih permanen, lebih parah lagi, dan kebutuhan mereka untuk PTM jauh lebih tinggi," bebernya.

Nadiem juga meminta agar masyarakat mengerti terkait dengan pelaksanaan pembelajaraan tatap muka. Dia menjelaskan dalam PTM sudah dilakukan beberapa aturan sesuai dengan SKB 4 Menteri yang sudah dikeluarkan.

"Ini mangkannya sangat membahayakan kalau ada wacana-wacana tunggu vaksin dulu sebelum masuk PTM, bagaimana yang mayoritas murid kita yang di bawah 12 tahun tidak bisa divaksin, dan merekalah yang harus paling punya resiko besar untuk pelaksanaan PJJ. Jadi ini harus dimengerti," ungkapnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mendikbudristek Nadiem: Kita Kena Getahnya Karena Sistem Zonasi Setiap Tahun
Mendikbudristek Nadiem: Kita Kena Getahnya Karena Sistem Zonasi Setiap Tahun

Mendikbudristek Nadiem: Kita Kena Getahnya Karena Sistem Zonasi Setiap Tahun

Baca Selengkapnya
"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"

Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Minta Pemda Segera Bentuk Satgas PPDB, Tidak Perlu Tunggu Keppres
Menko PMK Minta Pemda Segera Bentuk Satgas PPDB, Tidak Perlu Tunggu Keppres

Muhadjir mengaku mendapatkan laporan adanya pelanggaran PPDB seperti jual beli kursi di sekolah.

Baca Selengkapnya
Bela Menko Muhadjir, Pemuda Muhammadiyah Tersengat Pernyataan Menteri Nadiem
Bela Menko Muhadjir, Pemuda Muhammadiyah Tersengat Pernyataan Menteri Nadiem

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku selalu kena getahnya dalam polemik zonasi Penerimaan Peserta Didik

Baca Selengkapnya
Menko PMK Minta Pihak Sekolah Waspadai Geng Sekolah Antisipasi Perundungan
Menko PMK Minta Pihak Sekolah Waspadai Geng Sekolah Antisipasi Perundungan

Muhadjir juga mengingatkan agar guru dan pimpinan sekolah senantiasa mengedukasi siswa dan siswi tentang buruknya praktik perundungan.

Baca Selengkapnya
Paparan Timbal di Indonesia Timbulkan Kerugian Hingga Rp598,4 Triliun
Paparan Timbal di Indonesia Timbulkan Kerugian Hingga Rp598,4 Triliun

Pelaku industri diajak menggunakan bahan non timbal untuk jaga kesehatan dan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Siswi Berprestasi di Sekolah Kemayoran jadi Korban Bullying, Dua Bulan Tak Masuk karena Trauma
Siswi Berprestasi di Sekolah Kemayoran jadi Korban Bullying, Dua Bulan Tak Masuk karena Trauma

Aksi perundungan itu terjadi pada Agustus 2024 setelah orangtua korban melihat gelagat aneh anaknya.

Baca Selengkapnya