Nadiem: Nasib Bangsa Ditentukan Pemikiran Merdeka yang Diperoleh dari Buku
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengajak anak bangsa untuk gemar membaca. Menurutnya, membaca dapat membuat perspektif dan pemahaman terhadap dunia menjadi lebih luas.
"Buku merupakan sumber pengetahuan yang mencerdaskan, dengan membaca buku, perspektif dan pemahaman kita terhadap dunia menjadi lebih luas dan beragam," katanya dalam peluncuran acara Bung Karno & Buku-Bukunya secara virtual, Selasa (24/11).
Nadiem menuturkan, terdapat sebuah hubungan timbal balik yang erat antara tingkat kemajuan serta kecerdasan suatu bangsa dengan mengingat baca masyarakatnya. Kata dia, semakin cerdas suatu bangsa, semakin tinggi niat baca masyarakatnya.
-
Siapa yang bisa mendapat manfaat dari membaca buku? Bahkan di usia 80-an, mereka yang rajin membaca masih menikmati perlindungan terhadap penurunan kognitif.
-
Siapa yang bisa mencontohkan membaca? Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menunjukkan teladan dengan membaca di hadapan anak-anak mereka.
-
Bagaimana komunitas ini mengenalkan buku ke anak-anak? Gambar: Liputan6 Sehari-hari mereka berkeliling dari taman ke taman sembari membawa buku agar anak-anak yang bermain bisa pelan-pelan mengenal bahan bacaan yang disukainya.
-
Kenapa orang membaca kata-kata bijak? Membaca kata-kata bijak dalam bahasa Inggris membantu meningkatkan kemampuan berbahasa, memperkaya kosakata, dan memperdalam pemahaman tentang struktur kalimat yang efektif.
-
Bagaimana Hari Kunjung Perpustakaan menumbuhkan minat baca? Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan juga bertujuan untuk menanamkan kebiasaan masyarakat berkunjung ke perpustakaan dan meningkatkan kegemaran membaca.
-
Siapa yang lebih suka membaca buku? Di sisi lain, penggemar teh mungkin lebih terhubung secara sosial, meski mayoritas dari mereka juga merupakan pembaca yang rajin dengan rata-rata enam buku per tahun untuk hiburan, berbeda dengan penggemar kopi yang hanya empat buku.
"Masyarakat yang membaca pada dasarnya adalah masyarakat yang belajar, dan ingin belajar, dalam masyarakat yang ingin membaca dan belajar," ucapnya
Bagi masyarakat yang literat, kata Nadiem, buku dan bahan bacaan mempunyai kedudukan yang sangat penting. Hal ini sejalan dengan merdeka belajar yang dilaksanakan Kemendikbud.
"Esensi dari Merdeka Belajar adalah kemerdekaan berpikir, keleluasaan yang terarah kami hadirkan kepada satuan pendidikan untuk mengembangkan kompetensi dasar yang sepatutnya dimiliki bangsa ini," tuturnya.
Kompetensi itu di antaranya adalah literasi dan penguatan karakter. Kompetensi tersebut juga tidak terpisahkan dari minat baca yang di dorongnya melalui program Kemendikbud.
Nadiem yakin, bangsa Indonesia cerdas, dan anak anak bangsa sesungguhnya memiliki niat membaca yang tinggi. Asalkan, semua pemangku kepentingan memberikan semua bahan bacaan yang mudah di akses, bermakna, dan relevan.
"Tak jarang nasib seseorang, nasib suatu bangsa ditentukan oleh pemikiran pemikiran merdeka yang diperoleh dari membaca buku," tutup eks bos Gojek itu.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Buku Nasional adalah momentum untuk mengingatkan semua orang tentang peran buku sebagai sumber pengetahuan dan sarana pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaLiterasi keluarga diyakini berperan menumbuhkan karakter keluarga literat dan berpikir kritis, serta mempererat ikatan hubungan keluarga.
Baca SelengkapnyaKata-kata mutiara tentang perpustakaan bisa dijadikan motivasi dan dibagikan kepada orang-orang terdekat.
Baca SelengkapnyaMimpi mereka adalah ingin anak-anak di wilayah Bekasi, khususnya Tambun bisa dekat dengan buku dan berwawasan luas.
Baca SelengkapnyaMomen tersebut dapat dijadikan sebagai kesempatan bagi banyak orang untuk mengapresiasi buku sebagai jendela dunia.
Baca Selengkapnya