Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nadiem: Refocusing APBN Tak Berdampak pada Program Prioritas Kemendikbudristek

Nadiem: Refocusing APBN Tak Berdampak pada Program Prioritas Kemendikbudristek Mendikbud Nadiem Makarim Raker dengan Komisi X DPR. ©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim memastikan bahwa realokasi dan refocusing anggaran di kementeriannya tidak berdampak pada program prioritas kementerian.

"Refocusing APBN Kemendikbudristek berdampak pada pengurangan honor, anggaran rapat, perjalanan dinas, serta sasaran kegiatan; tapi refocusing tidak berdampak pada prioritas utama Kemendikbudristek, yakni pembiayaan pendidikan yang sangat diperlukan di masa pandemi,” ujar Nadiem dalam keterangan tertulis, Selasa (24/8).

Nadiem mencontohkan program yang tidak terdampak refocusing anggaran. Misalnya, Program Indonesia Pintar (PIP) tetap diberikan kepada 17,9 juta siswa dengan anggaran Rp9,6T; Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk 1,1 juta mahasiswa dengan anggaran Rp9,4 triliun.

Orang lain juga bertanya?

Selanjutnya, Beasiswa Afirmasi Pendidikan (ADik) untuk 7.382 mahasiswa dengan anggaran Rp139 miliar juga tidak terdampak. Beasiswa ADik merupakan beasiswa yang diberikan Kemendikbudristek untuk siswa asal Papua dan Papua Barat, daerah Khusus atau terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T), dan siswa anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI); selain itu aneka tunjangan untuk 364.573 guru dengan anggaran Rp7,3 triliun juga diperjuangkan Kemendikbudristek untuk tidak terdampak refocusing anggaran.

Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang disampaikan dalam pidato Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022 pada Senin (16/7), “Pemerintah tetap berkomitmen untuk memperkuat investasi di bidang pendidikan, antara lain mendukung perluasan program beasiswa”.

Karenanya, Nadiem menggarisbawahi prioritas Kemendikbudristek, yakni untuk mengedepankan pembiayaan pendidikan yang paling diperlukan peserta didik, pendidik, dan orangtua di masa pandemi, sehingga beberapa program menjadi terdampak refocusing anggaran.

“Tentu ada kesedihan di pihak kami bahwa ada beberapa program yang dihadirkan dengan semangat gotong royong yang terdampak refocusing, Kemendikbudristek telah memperjuangkan anggarannya semaksimal mungkin dan akan terus mengakselerasi program-program tersebut,” tekan Nadiem.

Beberapa contoh program yang terdampak refocusing adalah Program Organisasi Penggerak sasarannya tetap pada 20.438 orang, tapi anggaran turun dari Rp320,4 miliar ke Rp209,4 miliar. Kemudian Program Guru Penggerak sasarannya turun dari 36.769 ke 29.269 orang, dengan anggaran turun dari Rp689,68 miliar ke Rp551,85 miliar.

Selanjutnya program pendampingan guru Sekolah Penggerak sasarannya turun dari 61.000 ke 23.145 orang, dengan anggaran turun dari Rp389,3 miliar ke Rp247,7 miliar. Lalu program satuan pendidikan aman bencana sasarannya turun dari 1.530 Lembaga ke 1.290 lembaga, dengan anggaran turun dari Rp152,1 miliar ke Rp115,9 miliar. Serta target desa pemajuan kebudayaan berkurang dari 359 desa ke 270 desa, dengan anggaran yang berkurang dari Rp36,9 miliar ke Rp27 miliar.

Lebih lanjut Mendikbudristek menjelaskan bahwa refocusing anggaran di Kemendikbudristek telah melalui empat tahapan yang berdasarkan surat Menteri Keuangan.

Pada tahap pertama, ada penyesuaian anggaran untuk bantuan kuota data internet sebesar Rp2,52 triliun yang dibiayai secara berbagi biaya Kemendikbudristek sebesar Rp500 miliar dan Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA-BUN) Rp2,02 triliun; tahap kedua, sebesar Rp271,58 miliar; tahap ketiga sebesar Rp2,157 triliun; dan tahap keempat sebesar Rp1,181 triliun.

Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Mendikbud Nadiem Curhat Anggaran Turun, Ajukan ke DPR Tambahan Biaya Triliunan
VIDEO: Mendikbud Nadiem Curhat Anggaran Turun, Ajukan ke DPR Tambahan Biaya Triliunan

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim mengatakan Pagu Anggaran Kemendikbudristek TA 2025, sebesar Rp83,19 triliun belum optimal

Baca Selengkapnya
Kemendikbudristek: Anggaran Tahun Depan untuk KIP Kuliah Rp14,69 Triliun
Kemendikbudristek: Anggaran Tahun Depan untuk KIP Kuliah Rp14,69 Triliun

Kemendikbudristek: Anggaran Tahun Depan untuk KIP Kuliah Rp14,69 Triliun

Baca Selengkapnya
Cegah Banyak Anak Tak Sekolah, Kemendikbudristek Siapkan Anggaran Rp199,95 Miliar
Cegah Banyak Anak Tak Sekolah, Kemendikbudristek Siapkan Anggaran Rp199,95 Miliar

Anggaran tersebut masuk dalam kegiatan Penyediaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus yang pada tahun depan akan menyasar 552 anak.

Baca Selengkapnya
PAN Beri Beasiswa ke Ratusan Ribu Anak SD hingga Mahasiswa di Lamongan dan Gresik Jatim
PAN Beri Beasiswa ke Ratusan Ribu Anak SD hingga Mahasiswa di Lamongan dan Gresik Jatim

PAN memberi beasiswa sebesar 50.000 kuota beasiswa untuk PIP untuk siswa SD sampai SMA.

Baca Selengkapnya
Kuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun
Kuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun

Besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya
Realisasi Anggaran Pendidikan Hanya 16 Persen, Anggota DPR: Sisa 4 Persen Harusnya Bisa Ringankan Uang Kuliah Mahasiswa
Realisasi Anggaran Pendidikan Hanya 16 Persen, Anggota DPR: Sisa 4 Persen Harusnya Bisa Ringankan Uang Kuliah Mahasiswa

Anggaran 4 persen yang tidak terserap juga bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah uang kuliah bagi sebagian mahasiswa

Baca Selengkapnya
Tok! Nadiem Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa Tahun 2024
Tok! Nadiem Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa Tahun 2024

Nadiem menyampaikan Kemendikbudristek akan mengevaluasi biaya UKT untuk tahun depan.

Baca Selengkapnya
Menkeu Ingin Kaji Dana Pendidikan 20% dari APBN, DPR: Banyak Anak Enggak Bisa Sekolah Karena Biaya
Menkeu Ingin Kaji Dana Pendidikan 20% dari APBN, DPR: Banyak Anak Enggak Bisa Sekolah Karena Biaya

DPR menolak usulan untuk mengkaji ulang dana wajib atau anggaran wajib (mandatory spending) untuk pendidikan sebesar 20 persen dari APBN.

Baca Selengkapnya
FOTO: Disaksikan Prabowo, Jokowi Pidato RAPBN Singgung Keberlanjutan Pembangunan IKN hingga Makan Bergizi Gratis
FOTO: Disaksikan Prabowo, Jokowi Pidato RAPBN Singgung Keberlanjutan Pembangunan IKN hingga Makan Bergizi Gratis

Jokowi memastikan anggaran untuk keberlanjutan pembangunan IKN dan Makan Bergizi Gratis masuk dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya
Rp150 Triliun Masih Mengendap, Pemerintah Berencana Hentikan Anggaran untuk Beasiswa LPDP
Rp150 Triliun Masih Mengendap, Pemerintah Berencana Hentikan Anggaran untuk Beasiswa LPDP

Dari jumlah itu, sebanyak Rp20 triliun diangarkan untuk dana beasiswa LPDP.

Baca Selengkapnya
DPR Bicara Merdeka Belajar Era Mendikbud Nadiem Makarim: Jika Itu Positif Harus Dipertimbangkan
DPR Bicara Merdeka Belajar Era Mendikbud Nadiem Makarim: Jika Itu Positif Harus Dipertimbangkan

Komisi X DPR menilai program Merdeka Belajar disebutnya bukan merupakan program baru. Karena hal itu bagian dari kurikulum lama yang diperkuat lagi.

Baca Selengkapnya
UKT Batal Naik, Cak Imin: Negara Harus Mengeluarkan Anggaran Besar untuk PTN Murah
UKT Batal Naik, Cak Imin: Negara Harus Mengeluarkan Anggaran Besar untuk PTN Murah

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merespon soal pembatalan kenaikan UKT

Baca Selengkapnya