Nadiem Sebut Hanya 15 Persen Anggaran Pendidikan Nasional Dikelola Kemendikbud
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim menyebut hanya 15 persen saja dari total anggaran pendidikan nasional yang dikelola oleh kementeriannya. Secara total pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 550 triliun atau 20 persen dari total anggaran nasional pada 2021 untuk pendidikan.
"Ya pertama masyarakat harus jelas dulu, anggaran pendidikan yang selalu kita bicarakan itu sebenarnya ke mana sih? Dari anggaran pendidikan yang sedikit di atas 500 triliun itu, hanya 15 persen yang di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), itu banyak yang belum tahu," kata Nadiem dalam sebuah sesi diskusi secara daring pada Jumat (22/1).
Nadiem menjelaskan porsi anggaran pendidikan paling besar langsung ditransfer ke daerah-daerah. Pasalnya, Nadiem menjelaskan bahwa sekolah-sekolah merupakan bagian atau wewenang dari pemerintah daerah.
-
Bagaimana negara menjamin pendidikan bagi warga negara? Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
-
Siapa Menteri Pendidikan setelah Kemerdekaan? Pasca kemerdekaan Indonesia, jabatan menteri saat itu beberapa dijabat oleh tokoh-tokoh yang kini namanya kurang populer di buku sejarah bahkan di telinga masyarakat.Seperti Menteri Pendidikan, mungkin banyak yang menganggap Ki Hajar Dewantara sebagai sosok utama di bidang pendidikan. Tetapi jangan salah, sosok Todung Sutan Gunung Mulia ini juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan di era Kabinet Sjahrir I dan II.
-
Bagaimana Mendag ingin tingkatkan kerja sama pendidikan? “Jadi Selandia Baru itu walaupun negaranya kecil, standar pendidikannya bagus, maka harus kita tingkatkan kerja sama pendidikannya,“ pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
-
Siapa saja yang bekerja di bidang pendidikan? Berikut kumpulan nama-nama pekerjaan di bidang pendidikan dan pekerja lainnya dalam Bahasa Inggris beserta artinya.
-
Siapa yang berjasa di bidang pendidikan? Memperingati Hari Pendidikan Nasional merupakan upaya kita untuk menghargai perjuangan para pahlawan yang berjasa di bidang pendidikan.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
"Ini juga banyak yang mungkin masih belum mengerti bahwa sekolah-sekolah itu adalah bagian dari pemerintah daerah, itu adalah makanya anggaran terbesar kita langsung ke transfer daerah ya. Jadinya untuk SMA/SMK itu di tingkat provinsi, untuk SD, SMP ya itu di tingkat kabupaten," jelas Nadiem.
Nadiem mengungkap hanya 15 persen saja anggaran pendidikan nasional yang dikelola oleh Kemendikbud. Angka ini setara dengan Rp 80 triliun.
Nadiem menyebut tantangan penggunaan anggaran pendidikan nasional bukan hanya dihadapi oleh Kemendikbud, melainkan juga daerah-daerah serta kementerian lain yang juga turut mengelola anggaran pendidikan. Menurutnya, tantanganya adalah bagaimana memastikan bahwa anggaran itu benar-benar digunakan untuk sekolah.
"Tantangan terbesar di Kemendikbud ini adalah untuk memastikan anggaran pemerintah secara total itu bagaimana kita pastikan benar-benar digunakan untuk sekolah-sekolah kita," tegasnya.
Menurut Nadiem, sejumlah strategi yang telah dilakukan pihaknya dianggap senafas dengan semangat tersebut. Semisal terkait penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang tadinya ditransfer ke daerah, di bawah arahan Nadiem BOS bisa langsung ditransfer ke rekening sekolah.
"Jadinya kita mengetahui bahwa uang itu langsung diterima sekolah tepat waktu," pungkasnya.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhadjir Effendy mengingatkan alokasi anggaran pendidikan bukanlah untuk sekolah kedinasan
Baca SelengkapnyaMendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim mengatakan Pagu Anggaran Kemendikbudristek TA 2025, sebesar Rp83,19 triliun belum optimal
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Meledak-Ledak Marahi Kinerja Mendikbudristek, Nadiem Makarim Tertunduk
Baca SelengkapnyaAnggaran 4 persen yang tidak terserap juga bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah uang kuliah bagi sebagian mahasiswa
Baca SelengkapnyaFatoni sebagai keynote speech membahas isu terkini terkait pengelolaan keuangan negara untuk mengoptimalkan pelayanan publik.
Baca SelengkapnyaTidak ada pemerintah provinsi di Papua yang mengalokasikan anggaran pendidikan lebih dari 10 persen.
Baca SelengkapnyaMendikbudristek Nadiem Makarim mengakui banyaknya kritik atas kinerjanya sebagai Menteri.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya transfer daerah dari APBN 2024 juga sebagai komitmen pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik di daerah.
Baca SelengkapnyaMenteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku selalu kena getahnya dalam polemik zonasi Penerimaan Peserta Didik
Baca Selengkapnya"Untuk pendidikan itu jangan dipandang sebagai biaya, tapi dipandang sebagai investasi," kata Anies
Baca SelengkapnyaWakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) mengkritik Mendikbudristek Nadiem Makarim yang tidak memiliki pengalaman di dunia pendidikan.
Baca SelengkapnyaDPR menolak usulan untuk mengkaji ulang dana wajib atau anggaran wajib (mandatory spending) untuk pendidikan sebesar 20 persen dari APBN.
Baca Selengkapnya