Nadiem: Secara Pribadi, Civitas Akademika yang Lakukan Pelecehan harus Dikeluarkan
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menanggapi ihwal isu pelecehan seksual di tengah instansi akademik. Ia mengatakan, jika memang terbukti ada civitas akademika yang melakukan pelecehan seksual, maka secara pribadi tidak mentolerir hal tersebut.
"Kalau ada yang terbukti, ini secara personal ya, bukan sebagai pembuat kebijakan. Tapi kalau ada yang terbukti apapun kekerasan atau pelecehan seksual itu terjadi itu harusnya tidak ada abu-abu, harusnya dikeluarkan. Itu opini saya sebagai Nadiem Makarim," tegas dia dalam sesi bincang dengan awak media di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Menurut dia, pihaknya masih mengkaji untuk bagaimana menyelesaikan permasalahan kekerasan seksual di tengah instansi pendidikan di Indonesia. Mengingat jumlah kasus tersebut tidak sedikit.
-
Bagaimana Kemendagri menangani radikalisme? Penanganan radikalisme dan terorisme harus melibatkan semua elemen dan unsur masyarakat seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, maupun organisasi kemasyarakatan lainnya,“ ujarnya.
-
Apa yang terjadi pada madrasah? Pengadilan India mengeluarkan larangan efektif terhadap sekolah-sekolah madrasah agama Islam di Negara Bagian Uttar Pradesh yang merupakan salah satu negara bagian dengan populasi terpadat di India.
-
Apa yang menjadi fokus pendidikan menurut pakar? 'Yang menjadi fokus kita dalam dunia pendidikan itu bukan hanya ranah kognitif, namun bagaimana dia berempati. Nah ini kan masalahnya dia tidak berpikir bahwa apa yang dia lakukan akan menyakiti orang lain. Berarti empati terhadap orang lain minim sehingga yang terjadi adalah yang kita lihat saat ini,'
-
Mengapa Rivai Abdul Manaf Nasution mendirikan Taman Pendidikan Islam? Alasannya karena pendidikan merupakan pondasi dari kehidupan, dengan keilmuan masyarakat bisa membangun sebuah negara yang hancur diratakan bangsa penjajah. Dari pendidikan juga akan melatih masyarakat menghadapi dunia persaingan dari bangsa lain sehingga Indonesia bisa mandiri.
-
Siapa yang berjuang untuk pendidikan di Indonesia? Melalui kerja keras dan pengorbanannya, maka ada banyak generasi yang berhasil terlepas dari kebodohan.
-
Apa itu Madrasah Adabiah? Madrasah Adabiah atau yang diartikan 'Sekolah yang Beradab' ini didirikan oleh Syekh Abdullah Ahmad. Kemudian madrasah ini berubah menjadi Hollandsch Inlandsche School (HIS) Adabiah pada tahun 1915. Mr. Assaat, merupakan salah satu alumni generasi awal Madrasah Adabiah.
Di samping itu, Nadiem juga menaruh perhatian juga menyangkut masalah radikalisme di tengah institusi pendidikan Indonesia. Menurut mantan bos Gojek Indonesia itu, tidak ada kata lain selain mengkartumerahkan hal itu.
"Karena ini dan topik-topik radikalisme dan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila itu semua hal yang harusnya ada kriteria kartu merah," tegasnya kembali.
Sampai saat ini, kata Nadiem, pihaknya masih kesulitan untuk mencari instrumen yang bisa mencegah pelecehan seksual maupun kekerasan seksual terjadi di dunia pendidikan.
"Dan juga untuk memastikan adanya hukuman atau justice bagi yang melakukan, itu penting," ucap dia.
Dia pun menyakini bahwa kekerasan seksual maupun pelecehan terhadap peserta didik baik di level dasar, menengah maupun tinggi jauh lebih besar dibandingkan yang terekspos selama ini.
"Sebenarnya kasus yang terjadi itu jauh lebih besar dan sangat memperhatikan," tandasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK bahkan membandingkan kepemimpinan Nadiem dengan dengan para tokoh-tokoh pendidikan terdahulu.
Baca SelengkapnyaMenteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku selalu kena getahnya dalam polemik zonasi Penerimaan Peserta Didik
Baca SelengkapnyaMendikbudristek Nadiem Makarim mengakui banyaknya kritik atas kinerjanya sebagai Menteri.
Baca SelengkapnyaAwak media pun langsung memberondong sejumlah pertanyaan salah satunya yakni terkait kasus perundungan.
Baca SelengkapnyaSahroni juga menegaskan pentingnya kerjasama antara pihak kampus dan penegak hukum dalam menciptakan mekanisme penanganan kasus pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaPihaknya akan segera turun ke lapangan mengevaluasi terhadap kenaikan UKT
Baca SelengkapnyaPihak Unpad juga sedang memproses pemberian sanksi berat kepada seorang dosen pelaku bullying.
Baca SelengkapnyaBEM berharap kampus memfasilitasi aduan korban sehingga tuntutan korban dapat terakomodir dengan baik.
Baca SelengkapnyaIDI Jabar memastikan praktik itu bukanlah tradisi yang seharusnya ada.
Baca SelengkapnyaSelain kasus kekerasan, kasus-kasus intoleransi di institusi pendidikan harus menjadi perhatian semua pihak.
Baca SelengkapnyaKomisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, tindakan untuk mengajak sejumlah rektor menyatakan sikap seperti itu adalah perbuatan yang kurang sehat.
Baca Selengkapnya