Nadiem Ungkap Tantangan Pendidikan Vokasi: Kurikulum Tak Selaras Dunia Industri
Merdeka.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim, menyebut pendidikan vokasi masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satu bentuk tantangan yang nyata misalnya, kurikulum pendidikan vokasi yang belum selaras dengan kebutuhan dunia industri.
"Pada kenyataannya masih banyak tantangan pendidikan vokasi. Kurikulum yang tidak selaras dengan kompetensi industri, rendahnya kompetensi, dan kesiapan mental pekerja lulusan, kurang dan rendahnya jumlah dan kualitas guru, dan kurangnya fasilitas sarana prasarana, kurangnya kerja sama dengan perusahaan lembaga pemerintah, dan dunia usaha dunia industri," ujar Nadiem memaparkan sejumlah tantangan pendidikan vokasi dalam acara Festival Pendidikan Astra 2021, Selasa (4/5).
Menurut Nadiem, pengembangan pendidikan vokasi telah menjadi satu poin fokus isi nasional sebagai bagian dari upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air. Pendidikan vokasi merupakan suatu model pendidikan yang menitikberatkan pada penguasaan keahlian atau keterampilan tertentu.
-
Bagaimana kurikulum pendidikan vokasi? Kurikulum vokasi terdiri dari 60% praktik dan 40% teori, sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengalaman praktis yang cukup sebelum terjun ke dunia kerja.
-
Apa itu pendidikan vokasi? Pendidikan vokasi merupakan salah satu jenis pendidikan tinggi yang menawarkan pendekatan berbeda dalam proses belajar mengajar. Fokus utama dari pendidikan ini adalah pengembangan keterampilan praktis serta pengetahuan spesifik yang sesuai dengan kebutuhan industri.
-
Dimana vokasi berhubungan dengan dunia kerja? Sebagai salah satu bentuk pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan industri, pendidikan vokasi menjawab kesenjangan antara kompetensi lulusan pendidikan tinggi dan tuntutan di dunia kerja.
-
Bagaimana Kemnaker bantu mahasiswa dapatkan kompetensi? Menaker mengatakan, kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara, sehingga mahasiswa memiliki kompetensi.
-
Kenapa vokasi penting di era sekarang? Dalam konteks perkembangan teknologi yang pesat, pendidikan vokasi semakin penting karena mampu mempersiapkan tenaga kerja yang siap untuk terjun ke dunia kerja dengan kompetensi yang relevan.
-
Bagaimana Mendag ingin tingkatkan kerja sama pendidikan? “Jadi Selandia Baru itu walaupun negaranya kecil, standar pendidikannya bagus, maka harus kita tingkatkan kerja sama pendidikannya,“ pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
"Sehingga lulusannya diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan ekonomi nasional sebagai tenaga profesional," paparnya.
Ia menerangkan pelbagai tantangan tersebutlah yang menjadi dasar perancangan Program SMK Pusat Keunggulan. Di mana program ini mengedepankan keselarasan yang mendalam dan menyeluruh dari SMK dengan dunia kerja melalui 8 link and match.
"Selain itu kami juga mengarahkan kebijakan pendidikan vokasi dan menjadikan pendidikan vokasi sebagai suatu solusi bagi tantangan dan kebutuhan masyarakat melalui kreativitas dan inovasi," jelas Nadiem.
Menurut Nadiem dalam waktu dekat pihaknya juga akan merilis program pengembangan mutu kampus vokasi.
"Dalam kaitannya dengan hal tersebut kami menyampaikan Terima kasih atas inisiatif dan upaya PT Astra Internasional untuk berperan aktif dalam pengembangan pendidikan vokasi, melalui pembentukan kerjasama dengan SMK dan pelaku dunia usaha dan dunia industri," pungkasnya.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendidikan vokasi bisa menjawab tantangan ekonomi digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku selalu kena getahnya dalam polemik zonasi Penerimaan Peserta Didik
Baca SelengkapnyaMendiktisaintek menyatakan berkomitmen mempercepat penyelesaian beragam tantangan dalam pemajuan pendidikan tinggi tanah air.
Baca SelengkapnyaMendikbudristek Nadiem Makarim mengakui banyaknya kritik atas kinerjanya sebagai Menteri.
Baca SelengkapnyaCara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah
Baca SelengkapnyaWakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) mengkritik Mendikbudristek Nadiem Makarim yang tidak memiliki pengalaman di dunia pendidikan.
Baca SelengkapnyaPihaknya akan segera turun ke lapangan mengevaluasi terhadap kenaikan UKT
Baca SelengkapnyaKehadiran Satpel Pelatihan Vokasi dan Produktivitas BLK Batam diharapkan mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaSurvei Angkatan Kerja Nasional 2023 Badan Pusat Statistik (BPS), total angkatan kerja di Indonesia tercatat sebanyak 146,62 juta orang.
Baca SelengkapnyaKunjungan ini dalam rangka memastikan program pengembangan SDM berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKurikulum pendidikan Vokasi KP jenjang sekolah menengah maupun pendidikan perguruan tinggi telah mengadopsi program Kampus Merdeka.
Baca SelengkapnyaProgram ini merupakan program pembekalan bagi tenaga pengajar yang dirancang untuk memperkaya perspektif industri dalam dunia pendidikan.
Baca Selengkapnya