#NadiemManaMahasiswaMerana Trending Twitter, Mendikbud Dicari Mahasiswa
Merdeka.com - Tagar #NadiemManaMahasiswaMerana masih mendominasi trending Twitter Indonesia hingga siang ini, Rabu (3/6/2020). Tercatat tagar tersebut masih menduduki urutan kedua yang banyak dicuitkan dalam laman mikrobloging tersebut. Sampai pukul 12.00 WIB ada lebih dari 18 ribu cuitan yang menggunakan tagar tersebut.
Sehari sebelumnya, Selasa (2/6/2020) tagar #MendikbudDicariMahasiswa juga mendominasi cuitan Twitter Indonesia. Tagar yang diketahui dikomadoi oleh Aliansi Badan Eksekutif Seluruh Indonesia (BEM SI) ini menyuarakan beragam isu dalam dunia pendidikan nasional.
Koordinator Isu Dikti BEM SI, Lugas Ichtiar mengatakan bahwa munculnya tagar tersebut merupakan tindak lanjut dari peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei lalu.
-
Kapan Hari Pendidikan Nasional diperingati? Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap 2 Mei 2024.
-
Kapan Hari Pendidikan Nasional dirayakan? Hari Pendidikan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, bukan sekadar momen untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara dan para pahlawan pendidikan lainnya, melainkan juga kesempatan untuk membangkitkan semangat belajar dan mengajar yang berkelanjutan.
-
Apa yang dirayakan di Hari Pendidikan Nasional? Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas merupakan momen yang dapat membuat kita senantiasa mengapresiasi setiap perjuangan para pendidik bangsa.
-
Apa makna penting dari peringatan Hari Pendidikan Nasional? Memperingati Hari Pendidikan Nasional merupakan upaya kita untuk menghargai perjuangan para pahlawan yang berjasa di bidang pendidikan.
-
Bagaimana cara merayakan Hari Pendidikan Nasional? Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional ini, mari kita sematkan pesan inspiratif yang dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk lebih menghargai dan memajukan dunia pendidikan di Indonesia.
"Waktu itu BEM SI dari akhir Maret udah coba bangun gerakan. Kita di BEM SI itu ada dua isu (yang disuarakan), isu pendidikan tinggi dan isu Dikdasmen. BEM SI awalnya mau mengambil momentum itu untuk aksi langsung ya, cuman momennya pandemi gak bisa," kata Lugas kepada Liputan6.com, Rabu (3/6/2020).
Lugas beserta kawan-kawan di BEM SI akhirnya melayangkan surat permohonan audiensi kepada pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Surat tersebut dikirim baik melalui pos maupun email.
Namun hingga tagar itu muncul, tak ada respons dari Kemendikbud. Akhirnya pada 2 Juni kemarin muncullah tagar itu.
"Kita juga kirim ke personal chat ke Sekjen Kemendikbud Prof. Ainun Naim ya cuma dalam keberlangsungannya belum ada respons dari pihak Kemendikbud untuk memenuhi permohonan audiensi kita," papar Lugas.
Adapun tuntutan yang hendak disampaikan oleh Lugas dan kawan mahasiswa dalam ranah perguruan tinggi adalah pembebasan ataupun relaksasi biaya kuliah atau UKT (uang kuliah tunggal).
"Yang kedua soal bantuan pulsa atau kuota internet, kemudian logistik dan kesehatan bagi teman-teman mahasiswa karena tertahan di kosan karena tidak bisa pulang antar lain karena mereka rumahnya di zona merah atau tidak bisa pulang ke luar pulau gitu," ucap Lugas.
Di samping juga, lanjut Lugas isu tentang dimasukkannya sektor pendidikan dalam pembahasan RUU Cipta Kerja yang tengah digodok DPR RI. Selain juga isu tentang konsep Kampus Merdeka yang dicetuskan Mendikbud Nadiem Makarim beberapa bulan lalu.
BEM SI Tuntut UKT Gratis
Sementara itu tanggapan BEM SI soal keterangan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nizam yang tidak akan menaikkan UKT mahasiswa selama masa pandemi Covid-19, Lugas mengatakan bahwa pihaknya tak puas soal itu. Dia menyebut BEM SI menuntut agar adanya pembebasan UKT mahasiswa karena efek pandemi Corona atau paling tidak ada relaksasi atau pengurangan jumlah UKT yang dibayarkan.
"Dari BEM SI gak membahas kenaikan UKT secara spesifik karena kenaikan UKT itu ada di salah satu kampus, tapi kita gak bahas kenaikan, tapi lebih ke relaksasi UKT yang sudah ada atau pembebasan UKT," paparnya.
Lugas beralasan bahwa selama masa pandemi Covid-19, proses pembelajaran dilakukan secara daring yang mana menurutnya itu mengurangi biaya operasional kampus.
"Gak maksimal (pembelajarannya), terus setelah itu kita dirumahkan, artinya kita gak menikmati fasilitas kampus, menikmati perpustakaan dan sebagainya. Pertanyaannyakan ke mana UKT atau biaya kuliah yang kita bayarkan kan?," jelas Lugas.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Nadiem, manfaat program Merdeka Belajar tersebut dirasakan guru, pelajar, maupun mahasiswa.
Baca SelengkapnyaHari Pendidikan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 2 Mei adalah momen untuk membangkitkan semangat belajar dan mengajar yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaAda sejarah penting di balik tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Baca SelengkapnyaSalah satu kebijakan yang menjadi sorotan adalah mahasiswa baru wajib membeli jas almamater.
Baca SelengkapnyaPak Bas juga tampak menghibur para mahasiswa dengan bermain drum bersama anak-anak muda lain.
Baca SelengkapnyaNasaruddin mengatakan, Kemah Pramuka digelar untuk mempertahankan dan melestarikan budaya dan kejayaan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaKata mading untuk kemerdekaan ini bisa jadi referensi menyambut HUT RI. Mading jadi sarana edukasi yang mengingatkan kita akan pentingnya nilai kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaKegiatan bertajuk “Kawal Agenda Rakyat: Pilpres 2024 Sekali Putaran untuk Indonesia Maju” untuk kemenangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKegiatan Kopi Darat Formasi Indonesia Moeda (FIM) dilaksanakan di Cafe Halaman, Kota Bandung pada, Senin (8/1/2024).
Baca SelengkapnyaAirlangga sebagai alumni UGM menganggap sikap tersebut sebagai pilihan sejumlah orang.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hardiknas di DIY digelar dengan berbagai cara.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Guru Nasional 25 November 2023 menjadi momen paling dinantikan oleh semua insan pendidikan.
Baca Selengkapnya