Nafsu lihat payudara alasan guru di Bali nekat cabuli murid SLB
Merdeka.com - Seorang guru di Buleleng, Bali, berinisial SG (41) mengakui telah melakukan tindak pencabulan. Parahnya, dia melakukan itu terhadap SDY (12), murid di sekolah luar biasa (SLB) sekaligus tetangganya. Pelaku mengaku nekat melakukan pencabulan lantaran terangsang melihat payudara korban.
"Alasannya karena nafsu lihat korban, karena payudaranya sudah besar. Tapi, kami belum mengetahui berapa kali itu dilakukan, sambil menunggu hasil visum dan psikologi," kata Kapolres Buleleng AKBP Made Sukawijaya di Mapolres Buleleng, Rabu (27/7).
SDY merupakan bocah mengalami keterbelakangan mental. Korban diketahui juga bertetangga dengan pelaku di lingkungan Kampung Baru Kabupaten Buleleng.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
Dalam menjalani aksinya, kata Sukawijaya, SG kerap mengiming-imingi duit Rp 15 ribu kepada korban. Itu dilakukan guna melancarkan aksi memuaskan hasratnya.
"Awal korban selalu diimingi uang. Mengingat, korban yang lugu terlebih mengalami keterbelakangan mental, sehingga mudah terpengaruh dan mudah pelaku menyalurkan hasratnya," terangnya.
Sukawijaya melanjutkan, dari pengakuan pelaku, dalam aksinya selaku melakukan onani di hadapan korban sambil meremas payudara dan memegang alat vital korban.
Kendati sudah mengakui perbuatannya, SG belum bisa ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencabulan. Sebab, belum ada pengakuan hal memasukan kemaluan pelaku ke kemaluan korban.
"Kalau hasil psikolog dan visum mengarah, baru kami tetapkan SG sebagai tersangka. Sejauh ini SG kooperatif dalam menjalani pemeriksaan," jelas Sukawijaya.
"Pihak medis belum berani memastikan. Benar dari kemaluan itu ada kerusakan selaput dara yang bisa saja karena bermain, berlari, atau bersepeda dan yang lainnya, tanpa harus berhubungan intim. Ditemukan adanya kerusakannya sedikit pada selaput dara," tambahnya.
Jika terbukti SG segera dijerat Pasal 82 UU RI Nomor 35 tahun 2014 perubahan UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman pidana minimal lima tahun penjara.
Untuk diketahui, kasus pencabulan ini terungkap saat SDY menangis dan mengaku tidak kuat terus dicabuli tetangganya. Saat itu dirinya mengadu pada orang tuanya bahwa dicabuli pelaku di dalam warung saat belanja. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.
Baca SelengkapnyaSeorang guru honorer ditangkap polisi karena diduga melakukan pelecehan seksual kepada seorang murid perempuan.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaSeorang guru pria, SF (45), mengalami banyak luka di tubuhnya. Dia dikeroyok oleh dua remaja tak lain murdinya sendiri.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaAlasan Guru Honorer Cabuli Siswi SMK di Prabumulih, Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaVonis yang dijatuhkan kepada terdakwa sesuai dengan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersebut dilakukan berulang kali kepada kelima korban dengan rentang waktu yang berbeda-beda sejak tahun 2018 hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum korban, Elna Febiastuti mengatakan pihaknya melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ini ke Polresta Yogyakarta pada Senin (8/1).
Baca SelengkapnyaTersangka memanfaatkan cita-cita korban yang ingin menjadi polisi dan TNI. Ia pun mengimingi mereka bisa mencapainya dengan sebuah syarat.
Baca Selengkapnya