Nakal dan suka merokok, perilaku siswa SMP yang dipukul guru
Merdeka.com - Kepala Sekolah SMPN 69, Tanjung Duren Timur, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Mahyudi mengatakan, Putra Andela (15), pelajar yang dianiaya oleh guru olah raga bernama Slamet, dikenal sebagai siswa nakal.
Dia menjelaskan, alasan Slamet menjewer Putra karena sudah tiga kali anak itu tidak memakai seragam sekolah saat pelajaran olah raga.
"Jadi saat hari kejadian (Kamis, 26/9), siswa ini sudah tiga kali enggak pakai seragam olah raga, jadi kemudian dihukum, disuruh pisah barisan," tutur Mahyudi saat dihubungi, Senin (30/9).
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Siapa yang siswa SMP itu ajak bicara? 'Saat ini korban berada di Puskesmas Kecamatan Tebet dan kondisi sadar dan bisa diajak komunikasi. Ditemukan kertas dari korban yang berisi tulisan dan gambar menyerupai hanoman, tulisan tersebut tidak dimengerti artinya,' ucapnya.
-
Siapa yang pakai kerudung SMP? “Belum beli. Jadi pakai kerudung SMP dulu dan sekolah membolehkan,“ kata Echa Putra Azzahra, salah seorang siswi yang memakai kerudung SMP.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
Tindakan yang diambil Slamet, lanjut Mahyudi, merupakan tindakan mendadak. "Si anak tetap bandel, jadi si guru reflek menjewer," ujarnya.
Mahyudi menambahkan, siswa kelas satu tersebut juga dikenal sebagai pelajar yang suka merokok. Bahkan menurut dia, tak jarang Putra merokok di lingkungan sekolah. "Siswa tersebut sering merokok di kelas," ujar pria yang baru dua minggu menjabat kepala sekolah itu.
Untuk menyelesaikan permasalahan ini, Mahyudi mengaku, pihak sekolah sudah mengajak keluarga untuk berdamai. Bahkan perwakilan sekolah pun sudah mendatangi tempat tinggal Putra.
Putra Andela dijewer dan dipukul oleh guru olahraga yang bernama Slamet. Pelajar yang masih duduk di bangku kelas satu itu mengalami pemukulan usai menjalani apel di sekolah.
"Selesai apel, gurunya (Slamet) menjelaskan, langsung saya bilang pak langsung olahraga saja, terus Pak Slamet bilang, siapa yang bilang begitu, maju ke depan," kata Putra.
Setelah itu, lanjut Putra, dia disuruh jalan jongkok ke depan oleh gurunya. "Saya maju saya jongkok, langsung dijewer, kepala saya dipukul pakai tangan kosong," ujar dia.
Selain memukul dengan tangan kosong, Slamet juga mengancam akan memukul dengan cincin yang dikenakannya. "Mau saya pukul pakai cincin?" ujar Putra menirukan hardikan sang guru. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun guru tersebut mencoba untuk tetap tenang, siswa itu justru semakin keras kepala dan terus mengajak gurunya untuk berkelahi.
Baca SelengkapnyaPertikaian antara murid dan guru ini ujungnya berakhir damai, padahal sang guru mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSiswa SMP marah-marah kepada guru saat ditanya gurunya tentang tugas yang seharusnya ia kerjakan.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaDampak kejadian itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah untuk sementara waktu diliburkan.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaGuru tersebut mengakui telah memotong rambut JS dengan bentuk tidak wajar dengan dalih mendisiplinkan siswa.
Baca SelengkapnyaKetika penamparan terjadi korban sedang bermain dengan temannya di dalam kelas.
Baca SelengkapnyaKesal dengan penampilan sang siswi, guru tersebut lalu memperingatkan mereka dengan hukuman agar memakai ciput.
Baca SelengkapnyaAksi guru ini diduga maraknya kekerasan yang dilakukan wali murid.
Baca SelengkapnyaPerkelahian itu tidak menyebabkan luka pada dua pelajar tersebut. Usai berkelahi, mereka kembali masuk kelas seperti biasa.
Baca SelengkapnyaDirinya pun khawatir anaknya akan ditertawakan siswa lain jika berpenampilan dengan rambut botak tengah.
Baca Selengkapnya