Nakalnya Hariman, masukkan potongan alat vital ke tas teman
Merdeka.com - Hariman Siregar, aktivis yang dikenal sebagai Macan Malari merupakan pribadi yang unik. Hariman dikenal sangat cerdas dan pemberani. Satu lagi sifatnya yang diakrabi para sahabatnya adalah nakal dan sering iseng.
Menurut salah satu sahabatnya di SD dan juga saat kuliah di Fakultas Kedokteran UI, Amir Hamzah, Hariman memang sangat pintar dan cepat menangkap pelajaran. "Kalau ngomong dia suka melompat-lompat. Orang pintar memang kalau ngomong melompat dari A langsung D. Kalau kita tak mengerti 'b-c-d', kita pasti menyangka dia orang gila," ujar Amir Hamzah.
Di kelas, Hariman juga nakal. Amir Hamzah mengaku dulu sering ditunjuk guru untuk mencatat siapa saja yang ribut di kelas. "Posisi duduk saya di belakang. Nah, Hariman terus yang masuk dalam catatan saya. Akibatnya, kaki dia dipukul terus pakai rotan. Lama-lama mungkin dia berpikir, siapa yang suka melaporkan. Akhirnya setelah tahu bahwa saya yang disuruh membuat laporan, dia mendekati saya. Dari situ kami dekat," cerita Amir Hamzah.
-
Siapa yang dikeramasin oleh Nia? Siapa nih yang juga malas keramas sendiri seperti Nia Ramadhani? Tapi nggak apa-apa kalau dikeramasin orang biasanya bisa lebih bersih.
-
Dimana tempat praktik Haji Naim? Tak kurang dari ratusan pasien datang dari berbagai daerah, khususnya wilayah Jabodetabek.
-
Siapa yang merias Nia Ramadhani? Nia sempat menyatakan bahwa ia merias dirinya sendiri dan tidak menganggap hal tersebut sebagai masalah.
-
Meriam Honisuit itu apa? Salah satu senjata peninggalan Jepang yang saat ini masih bisa dijumpai adalah Meriam Honisuit. Benda ini menjadi ikon dari Kabupaten Bengkulu Selatan dan konon menjadi meriam terbesar di Indonesia.
-
Siapa Nurul Hikmah? Pada Rabu (24/7) lalu, sebanyak 991 mahasiswa program pascasarjana UGM menjalani upacara wisuda. Di antara mereka ada Nurul Hikmah (25). Dia berhasil lulus dari Program Studi Magister Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM, dengan IPK sempurna 4.00.
-
Di mana Naira kuliah? Naira menempuh kuliah di Universitas British, tepatnya berlokasi di Kolombia.
Kedekatan mereka terus berlanjut saat kuliah. Bahkan saat Hariman menikah, Amir Hamzah yang menjadi walinya. Kecerdasan Hariman diakui Amir Hamzah terus bertahan hingga keduanya kuliah di FK UI. Kecerdasan Hariman dipengaruhi kemampuannya membaca yang cepat.
"Misalnya kalau baca novel, dia membaca belakangnya dulu. Dia tak mau ditipu di depan. Dari sini saja sudah ketahuan mentalnya seperti apa. Dia tak mau ada rahasia di depan. Dia cepat membaca intisari buku-buku dan juga bisa menghapal dengan cepat. Saat kuliah, ketika besok dosen mau memberi materi apa, malamnya sudah dia baca dulu. Memang, dia tidak terlampau rajin, tapi karena kemampuan membacanya cepat, dia pintar. Jadi, ketika dosen bicara, kami baru dengar, sedangkan dia sudah pelajari," kata Amir Hamzah dalam buku Hariman dan Malari.
Karena sudah belajar, jeleknya Hariman menurut Amir Hamzah adalah suka iseng terhadap temannya. "Saking isengnya, saat di kelas anatomi, membedah mayat, dia taruh potongan alat vital mayat lelaki di tas Nila Moeloek (pernah kandidat Menkes). Menjeritlah dia, ngomel-ngomel ke Hariman," ujar Amir Hamzah.
Amir mengaku kagum kepada Hariman. Dia menyebut Hariman sosok yang berani. Bicaranya berani, walau susunan kata-katanya kurang bagus. "Pergaulannya sangat luas. Solidaritasnya tinggi. Rugilah kalau tak berteman dengan dia," kata Amir.
Hariman Siregar membenarkan semua cerita soal sifat-sifatnya itu. "Kesetiaan dan keberanian jadi dua kunci gua bertahan sampai saat ini," kata Hariman kepada merdeka.com, Kamis (9/1) pekan lalu.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat melawan, cincin yang dikenakan pelaku tertelan dan masuk ke dalam kerongkongan korban.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca SelengkapnyaKorban tiba-tiba terjatuh di depan pintu rumah dan kemudian dinyatakan meninggal.
Baca SelengkapnyaPria berusia 43 tahun ini sehari-hari berprofesi sebagai tukang jagal atau potong kambing.
Baca SelengkapnyaTeman Kos Ungkap Kejanggalan Sebelum Mahasiswa UI Ditemukan Tewas Dibunuh
Baca SelengkapnyaMotifnya karena pelaku terlilit pinjaman online. Pelaku menggunakan pisau lipat dalam aksinya.
Baca SelengkapnyaPelaku menyimpan dendam dan sakit hati kepada korban.
Baca Selengkapnya"Iya, teman perempuan korban. Sedang kita lakukan pemeriksaan," tutur Adhi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas di kontrakan yang terletak di Jalan Jambu, Kecamatan Beji, Depok. Korban ditemukan tewas dengan luka sobek di leher.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka beraksi kedua kali, korban merekamnya untuk dijadikan barang bukti.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pembunuhan, keduanya terlibat cekcok mulut dan korban mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat tersangka sakit hati.
Baca Selengkapnya