Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nakes Lansia di Palembang Mengaku Tak Rasakan Gejala Usai Divaksinasi Covid-19

Nakes Lansia di Palembang Mengaku Tak Rasakan Gejala Usai Divaksinasi Covid-19 Vaksin Massal Nakes di Istora. ©2021 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Sebanyak 203 tenaga kesehatan lanjut usia di Sumatera Selatan menjalani suntikan vaksinasi Covid-19. Sebagian besar dilaporkan tidak mengalami gejala apapun selama 30 menit usai divaksin.

Dari sebanyak nakes lansia yang divaksin, 25 diantaranya berasal dari pegawai Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Sementara enam nakes lansia lainnya batal divaksin lantaran memiliki riwayat penyakit membahayakan.

Ferry Yusrizal, salah seorang dokter di RSMH Palembang mengaku tidak mengalami gejala apapun setelah divaksin. Dia nyaris saja batal divaksin karena tensi darahnya cukup tinggi dan barulah dapat disuntik vaksin setelah diminta istirahat.

"Waktu skrining pertama tensi darah saya 140/90, baru kali ini tinggi begitu. Habis istirahat, tensi normal dan bisa divaksin. Alhamdulillah tidak ada gejala apapun, baik selama 30 menit habis vaksin atau setelahnya," ungkap Ferry, Selasa (9/2).

Dia mengakui jauh hari telah mempersiapkan diri agar tetap sehat saat divaksin. Keyakinannya dapat disuntik vaksin sangat besar terlebih selama ini tak memiliki riwayat penyakit yang masuk dalam syarat vaksinasi.

"Selama ini saya tidak ada penyakit, tinggal jaga kesehatan saya agar tetap stabil," ujarnya.

Ferry mengajak masyarakat yang mendapat giliran nantinya bersedia divaksin untuk menekan penularan virus corona. Dia yang telah berusia 61 tahun saja berani divaksin, apalagi masyarakat di usia produktif.

"Jangan khawatir atau takut divaksin, jangan terima informasi menyesatkan, upaya ini demi kebaikan sesama agar tidak tertular Covid-19," kata dia.

Sementara itu, Direktur Medik RSMH Palembang Zubaedah mengatakan, pihaknya akan melakukan vaksinasi terhadap nakes lansia selama dua hari ke depan. Hal ini dilakukan setelah vaksinasi bagi seluruh pegawainya di bawah usia 60 tahun rampung dilakukan.

"Ada 31 tenaga kesehatan kami yang ikut vaksin, enam orang batal karena khawatir justru berdampak buruk bagi mereka," terangnya.

Petugas vaksin secara detail menanyakan para nakes lansia saat skrining. Pihaknya tak ingin kecolongan ada nakes lansia yang lolos skrining padahal memiliki penyakit komorbid.

"Kalau ada penyakit komorbid, hasil laboratorium harus ditunjukkan saat skrining, dari situ petugas bisa menilai layak atau tidak divaksin," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping  Vaksin AstraZeneca
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping Vaksin AstraZeneca

Hebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Sakit Jantung, Pasien RS Abdul Manaf Malah Kakinya Diamputasi Diduga Malpraktek
Sakit Jantung, Pasien RS Abdul Manaf Malah Kakinya Diamputasi Diduga Malpraktek

Perisitiwa ini bermula ketika pasien merasakan sakit di dada dan badan juga terasa lemas.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya