Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nakes yang Suntikkan Vaksin Kosong di Pluit Akui Lalai dan Minta Maaf

Nakes yang Suntikkan Vaksin Kosong di Pluit Akui Lalai dan Minta Maaf Vaksinasi Covid-19 di Taman Dadap Merah. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Tenaga kesehatan berinsial EO menyampaikan permintaan maaf akibat kelalaian yang telah menyuntikan vaksin kosong di sekolah Ipeka Pluit, Jakarta Utara. Aksi EO sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.

EO meminta maaf kepada pihak keluarga yang anaknya disuntikkan vaksin kosong. Dia mengakui tak ada maksud berniat jahat. Dia mengaku masalah ini murni sebuah kelalaian.

"Saya mohon maaf kepada keluarga dan orang tua, kepada anak, yang telah saya vaksin, saya tidak ada niat apa-apa. Saya murni hanya ingin membantu menjadi relawan untuk memberikan vaksin," ujar EO saat jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (10/8).

Orang lain juga bertanya?

Dia juga meminta maaf kepada seluruh pihak yang merasa diresahkan atas insiden kelalaiannya itu.

"Dan saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah merasa diresahkan atas kejadian ini," ujarnya.

Usai menjadi tersangka, EO pun siap mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan mengikuti seluruh proses hukum yang berlaku.

"Saya akan mengikuti segala proses yang akan saya jalankan, tetapi saya mohon maaf," ucapnya.

EO selaku vaksinator sempat menyebut kalau pada hari itu dirinya telah menyuntikan vaksin kepada 599 orang, sehingga membuatnya kurang fokus dan lalai.

"Hari itu vaksin 599 orang saya mohon maaf," ungkapnya

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan bahwa Pihaknya masih mendalami terkait motif termasuk faktor kelalaian yang dialami EO.

"Jelas ya, jadi kelalaian jadi memang dari awal yang bersangkutan hari itu telah memvaksin sebanyak 599 orang jadi dia merasa lalai. Tapi kami masih mendalami terus," ujar Yusri.

Nakes Penyuntik Vaksin Kosong Jadi Tersangka

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara (Jakut) telah menetapkan seorang tenaga kesehatan (nakes) selaku vaksinator berinisial EO sebagai tersangka, atas kasus dugaan suntikan vaksin kosong di Pluit, Jakarta Utara yang sempat viral di media sosial.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus bahwa kasus ini berawal dari video viral yang direkam ketika proses penyuntikan vaksin kosong kepada seorang anak berinisial BLB oleh EO selaku vaksinator.

"Kemudian di cek dan memang diakui itu tidak ada isinya sehingga dilakukan vaksinasi kembali kepada saudara BLB ini. Kemudian beredar dan dilakukan pendalaman teman-teman Polres Jakarta Utara dan berhasil mengamankan saudari EO ini inisialnya, selaku tenaga kesehatan yang melakukan penyuntikan sebagaimana video yang viral tersebut," kata Yusri saat jumpa pers di Mapolres Metro Jakut, Selasa (10/8).

Usai diamankan dan dilakukan pemeriksaan kepada EO yang merupakan salah satu relawan vaksinasi, kata Yusri, yang bersangkutan pada akhirnya mengakui telah menyuntikkan vaksin kosong kepada BLP, karena faktor kelalaian.

"Saudari EO ini adalah seorang perawat yang memang diminta tolong, kami memang dalam melakukan vaksinasi massal ini membutuhkan relawan-relawan sebagai vaksinator tugasnya setiap hari untuk warga Jakarta," ujarnya.

Namun demikian, Yusri mengatakan walaupun hal tersebut diakui EO sebagai kelalaian. Tetapi hukum haduslah tetap dijalanlan, sehingga EO pun ditetapka sebagai tersangka dan dijerat dengan Undang-undang Wabah dan Penyakit Menular.

"Yang namanya ini negara hukum, apapun kesalahan diatur dalam UU Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah dan Penyakit Menular. Setelah didalami kami persangkakan di Pasal UU No 14 Tahun 1984 tentang wabah menular," ujarnya.

"Kami masih mendalami terus, termasuk motifnya seperti apa kita masih dalami biar nanti yang bersangkutan yang jelaskan, biar lebih jelas. Ancamannya satu tahun penjara," lanjutnya

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Memaki & Ancam Siswi, Selebgram Probolinggo Luluk Nuril Kini Menangis Minta Maaf hingga Sebut Kapolri
Usai Memaki & Ancam Siswi, Selebgram Probolinggo Luluk Nuril Kini Menangis Minta Maaf hingga Sebut Kapolri

Luluk mengakui tindakannya memarahi siswi magang dan memposting di instagram dan tiktok, sebagai tindakan yang salah.

Baca Selengkapnya
Tersangka KDRT Istri Hamil di Serpong Sempat Tak Ditahan, Polisi Minta Maaf
Tersangka KDRT Istri Hamil di Serpong Sempat Tak Ditahan, Polisi Minta Maaf

Meski meminta maaf, Faisal menyalahkan penyidik yang menangani kasus KDRT tersebut. Menurut dia, penyidik tak segera menahan sehingga BD melarikan diri.

Baca Selengkapnya
Pria di Palembang Iseng Pesan Narkoba ke Polda Sumsel Lewat Ojol, Begini Nasibnya Sekarang
Pria di Palembang Iseng Pesan Narkoba ke Polda Sumsel Lewat Ojol, Begini Nasibnya Sekarang

Seorang pria DR diamankan polisi karena ketahuan memesan narkoba ke Polda Sumatera Selatan melalui aplikasi ojek online.

Baca Selengkapnya
Pernyataan Soal Capres Tes Mengaji Jadi Kontroversi, Kartika Putri Minta Maaf dan Mengaku Terima Dihujat Netizen
Pernyataan Soal Capres Tes Mengaji Jadi Kontroversi, Kartika Putri Minta Maaf dan Mengaku Terima Dihujat Netizen

Kartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.

Baca Selengkapnya
TikToker Galihloss3 Minta Maaf Bikin Konten Penistaan Agama, Ini Lengkapnya
TikToker Galihloss3 Minta Maaf Bikin Konten Penistaan Agama, Ini Lengkapnya

Galih menghaturkan permohonan maaf kepada seluruh umat muslim karena ulahnya membuat konten tersebut.

Baca Selengkapnya
Pernyataan tentang mengaji menimbulkan pro dan kontra, Kartika mengungkap permintaan maaf dan menerima kritik
Pernyataan tentang mengaji menimbulkan pro dan kontra, Kartika mengungkap permintaan maaf dan menerima kritik

Kartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.

Baca Selengkapnya