Nakhoda Kapal Pompong Ketahuan Bawa Kayu Ilegal di Perairan Lalang Siak
Merdeka.com - Satu unit kapal pompong yang membawa kayu ilegal di Perairan Lalang, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, diamankan polisi. Dua orang pria ditangkap. Penangkapan dilakukan tim Direktorat Polisi Air Polda Riau.
"Tim mengamankan satu unit pompong yang membawa kayu olahan ilegal dari Sungai Lukit, Kabupaten Meranti," ujar Direktur Polair Polda Riau Kombes Pol Eko Irianto, Kamis (4/2).
Eko mengatakan, pompong tanpa nama itu membawa delapan meter kubik kayu olahan ilegal. Kayu tersebut rencananya akan dibawa ke Sungai Kayu Ara, Kabupaten Siak.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Pengungkapan dilakukan pada 30 Januari 2021, sekitar pukul 02.30 WIB," ucap Eko.
Pengungkapan dilakukan ketika tim Polair sedang patroli dengan kapal IV-2005 di Perairan Lalang. Awalnya, tim mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya kayu ilegal dari Sungai Lukit dengan tujuan Sungai Kayu Ara.
Informasi itu ditindaklanjuti dengan melakukan pengintaian selama tiga setengah jam. Selanjutnya, tim melihat pompong mecurigakan dan melakukan pengejaran.
"Pompong berhasil dihentikan. Setelah dicek ternyata pompong menarik kayu olahan jenis meranti dan beloti sebanyak 8 meter kubik," jelasnya.
Tim menanyakan surat-surat pengangkutan kayu, tapi nakhoda kapal tidak bisa menunjukkan. Untuk penyidikan lebih lanjut, tim mengamankan SI alias Leman (33) dan J alias Ijun (32) beserta barang bukti ke Desa Rempak, Kecamatan Sabak Auh.
"Saat ini tersangka dalam proses pemeriksaan Subdit Gakkum dan sudah dikeluarkan surat perintah penangkapan. Tersangka sudah ditahan pada Minggu, 31 Januari 2021 jam 11.00 WIB," katanya.
Kedua tersangka disangkakan melakukan tindak pidana di bidang kehutanan, mengangkut, menguasai atau memiliki hasil hutan kayu yang tidak dilengkapi secara bersama surat keterangan sahnya hasil hutan.
"Tersangka dijerat Pasal 83 ayat (1) huruf (b) Jo Pasal 12 huruf (e) dalam pasal 37 UU RI No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja atas perubahan dari Undang-undang RI No 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan pemberantasan Perusakan hutan Jo Paal 55 ayat 1 ke 1 KUHP," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaKayu diduga berasal dari kawasan hutan Desa Sungai Sarik disita.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMayoritas kasus yang ditangani kapolisian yakni pengangkutan kayu secara ilegal.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa 20 kotak stereofoam berisi benih lobster.
Baca SelengkapnyaBakamla berhasil mengamankan tiga kapal bermuatan Nikel Ore Ilegal
Baca SelengkapnyaEksportir mangrove diduga memanfaatkan warga lokal untuk menebang pohon, mengolah jadi arang dan siap dijual ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca Selengkapnya