Nakhoda lalai, tanker muat 3.500 kilo liter BBM kandas di Maluku
Merdeka.com - Kapal tanker MT Ngagel Dadi dilaporkan kandas di perairan Tanjung Lampu, Dusun Marbali, Kota Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, sejak Sabtu (13/12) siang. Salah seorang warga Dobo, Joseph Labok, mengatakan, kapal tanker yang mengangkut 3.500 kilo liter BBM tersebut kandas karena tidak memperhatikan rambu-rambu di sekitar perairan Tanjung Lampu, sehingga naik ke atas hamparan karang.
"Bila tidak segera ditangani, kemungkinan kondisinya lebih parah karena musim cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi saat ini," ujar Joseph seperti dikutip dari Antara, Senin (15/12).
Joseph, yang juga komisioner KPU Kepulauan Aru, khawatir stok BBM terbatas sehingga mempengaruhi kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal Kanaan itu tenggelam? 'Kapal tersebut tampaknya tenggelam dalam kondisi kritis. Kemungkinan karena badai atau upaya serangan pembajakan di Akhir Zaman Perunggu.'
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Depot PT Pertamina Dobo hendaknya berkoordinasi dengan pihak teknis terkait untuk menangani kandasnya kapal tanker tersebut," katanya.
Wira Penjualan PT Pertamina Cabang Ambon, Fandi dikonfirmasi dari Dobo, membenarkan, kandasnya kapal tanker tersebut dengan alasan kondisi cuaca buruk dan armada tersebut baru pertama kali mengangkut BBM ke Depot Pertamina Dobo. Fandi menyatakan pihaknya sedang berkoordinasi agar kapal cargo diarahkan untuk menarik kapal tanker tersebut.
"Kapal cargo diarahkan ke lokasi sambil muatannya sebanyak 3.500 KL dikurangi agar memudahkan olah gerak kapal," katanya.
Disinggung stok BBM di Dobo, Fandi menjelaskan, untuk premium dan solar cukup untuk dua pekan ke depan, sedangkan minyak tanah bisa memenuhi kebutuhan selama 10 hari.
"Kami pun sedang mengarahkan kapal tanker dari Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) ke depot Pertamina Dobo agar tidak meresahkan masyarakat, terutama merayakan Natal dan Tahun Baru," ujar Fandi.
Kelalaian nahkoda Petugas Lalulintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Klas II Dobo, Nico Kerlely mengatakan, kandasnya kapal tanker tersebut karena kelalaian nakhodanya karena kurang memperhatikan peta laut telah dipasang di sekitar perairan Tanjung Batu.
"Seharusnya saat menuju dermaga Depot Pertamina Dobo berkoordinasi dengan Stasiun Radio Pantai setempat agar diarahkan alur pelayaran," katanya.
Karena itu, nakhoda kapal telah dipanggil untuk diperiksa hari ini (Senin) dengan harus membawa dokumen kapal.
"Kelalaian nahkoda ada ketentuan sanksinya, baik administrasi hingga hukuman penjara sehingga nahkoda hendaknya kooperatif," ujar Nico.
Dia juga menyesalkan nahkoda kapal tanker tersebut yang saat meminta bantuan kapal lainnya hendaknya berkoordinasi dengan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Klas II Dobo.
"Kami tidak pernah dikoordinasikan soal olah gerak kapal bantu tersebut. Sekiranya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka siapa harus bertanggung jawab,"tegas Nico.
Sebelumnya pada awal Januari 2014 kapal cargo KM Obelik milik PT Tirta Sarana Indo Line di Surabaya juga kandas di perairan Tanjung Lampu. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaTruk tangki pengangkut bahan bakar minyak menabrak mobil ambulans yang membawa jenazah. Tiga orang tewas di tempat dalam musibah itu.
Baca SelengkapnyaSebanyak enam orang meninggal dunia dan 16 luka-luka akibat speedboat meledak dan terbakar.
Baca SelengkapnyaData korban meninggal dan luka-luka ini diperbaharui pada Sabtu, (12/10) pukul 18.42 WIB.
Baca SelengkapnyaBenny Laos merupakan salah satu korban ledakan speedboat di pelabuhan Pulau Taliabu.
Baca SelengkapnyaEnam orang dinyatakan meninggal dunia dalam kejadian ini, termasuk Cagub Maluku Utara Benny Laos.
Baca SelengkapnyaKapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca Selengkapnya