Nama Achsanul disebut Nazaruddin, KPK tunggu putusan hakim
Merdeka.com - Terdakwa mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin menyebut nama Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi menerima saham Bank Mandiri. Atas pengakuan tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku belum mengetahui hal tersebut.
Nama Achsanul yang juga mantan politikus Demokrat itu muncul saat persidangan Nazaruddin dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang mantan Nazaruddin di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat.
Melalui Kepala Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, menegaskan sejauh ini KPK belum mendengar kabar tersebut. "Saya belum tahu informasi itu," kata Priharsa, Kamis (28/1).
-
Siapa yang pernah jadi anggota DPR RI? Sosok Romo Wisnoe yang begitu berpengaruh di tengah kelompok penghayat, menjadi magnet bagi partai politik saat itu. Sejumlah partai berebut menariknya menjadi anggota partai. Dan di era 1980-an, dia lolos menjadi legisltatif sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Golkar.
-
Siapa yang terpilih sebagai anggota DPR? Pendiri Dewa 19, Ahmad Dhani, bersama mantan vokalisnya, Once Mekel, telah resmi dilantik sebagai anggota DPR RI terpilih untuk periode 2024-2029.
-
Kapan Anang bergabung dengan PDIP? Anang Hermansyah dan Krisdayanti saat ini berada dalam partai politik yang sama, yaitu PDIP.
-
Siapa yang dilantik menjadi anggota DPR RI? Kehadiran Verrell di kursi parlemen kali ini menjadi simbol terwujudnya cita-cita yang ia bangun sejak duduk di bangku sekolah.
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Apa peran Said Abdullah di DPR RI? Dengan perolehan suara sebanyak itu, Said yang kini masih duduk sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu berhasil kembali mengamankan kursinya di Senayan untuk kali kelima berturut-turut.
Meski begitu KPK terus memantau proses persidangan. Nantinya jika terbukti ada indikasi penerimaan saham KPK akan menindaklanjuti kasus tersebut.
"Kalau memang ada informasi seperti itu dan ada dalam putusan hakim tentu kita akan tindaklanjuti," pungkasnya.
Sebelumnya di persidangan terdakwa M Nazaruddin Rabu kemarin (27/1) bertanya kepada mantan Dirut Mandiri sekuiritas, Hary Maryanto Supoyo.
"Yang saham mandiri itu kan bapal bagi bagi, buktinya Pak Achsanul Qosasi dapat, Fraksi Demokrat dapat, kan tanpa ada nyetor uang?" tanya Nazar ke Harry, Rabu (27/1).
Harry pun mengakui ada saham untuk Achsanul merujuk dokumen internal pihaknya. Disebutkan, saat penerimaan saham Mandiri, Achsanul Qosasi masih menjabat sebagai anggota DPR Fraksi Demokrat Periode 2009-2014 sebelum menjabat sebagai wakil ketua BPK. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Achsanul terkait dengan penerimaan uang Rp40 miliar menyangkut posisinya sebagai anggota BPK.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Mantan Wakil Ketua DPR RI, Aziz Syamsuddin sudah bebas setelah menjalani hukuman penjara sekitar dua tahun.
Baca SelengkapnyaUang tersebut diberikan oleh Irwan, melalui perantara tersangka korupsi BTS 4G.
Baca SelengkapnyaKetua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto hanya menyampaikan rasa prihatin terhadap kasus yang menimpa anggotanya.
Baca SelengkapnyaKejagung menetapkan Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G Bakti Kominfo
Baca SelengkapnyaHarun Masiku akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pada tahun 2020 bersama tiga orang tersangka lain
Baca SelengkapnyaKPK akan memeriksa mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan
Baca SelengkapnyaDokumen-dokumen tersebut disita dari Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan DPR RI 2019-2022 Hiphi Hidupati (HH) dan karyawan swasta bernama Purwadi (P).
Baca SelengkapnyaAchsanul Qosasi diduga telah menerima uang kurang lebih Rp 40 miliar dari Irwan Hermawan.
Baca SelengkapnyaDibuktikan dengan penetapan tersanga dan penahanan Achsanul Qosasi.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, Partai NasDem akan mencari tahu tekait penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan terhadap Wahyu mendalami soal pengetahuan korupsi PAW yang menjerat Harun Masiku.
Baca Selengkapnya