Nama dicatut, Jokowi ngamuk, JK dukung Setya Novanto mundur
Merdeka.com - Kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla dan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, dalam kasus dugaan pemalakan saham PT Freeport yang diduga dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto terus menjadi sorotan publik. Setelah sebelumnya memanggil Menteri ESDM Sudirman Said; Presdir PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, kemarin giliran Ketua DPR Setya Novanto yang dipanggil Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
Namun persidangan Setnov kemarin berbeda dengan dua sidang sebelumnya. Sebab, jika sidang Sudirman Said dan Maroef Sjamsoeddin digelar terbuka, sidang Setnov kemarin justru digelar tertutup.
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla sendiri sudah bereaksi atas pencatutan namanya. Kemarin, Jokowi terlihat murka saat ditanya soal kasus tersebut oleh wartawan.
-
Bagaimana Jokowi ekspresikan kemarahan saat parlemen? Di kesempatan sama, Jokowi juga mengekspresikan kemarahan sambil kepalkan tangan.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Dengan muka tegang, mata dengan sorot tajam dan nada bicara keras serta tegas, Jokowi menyatakan tidak boleh ada lagi lembaga negara yang bermain-main dengan kekuasaan yang dimiliki.
Jokowi mengaku tak masalah disebut gila. Namun, jika menyangkut pencatutan nama dalam pemalakan saham perusahaan, dirinya tak akan terima.
"Saya enggak apa-apa dikatakan presiden saraf, gila, koppig, tapi kalau sudah menyangkut minta saham 11 persen itu yang saya enggak mau. Ini masalah kepatutan, rasa, moralitas dan masalah wibawa negara," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Presiden, Jakarta, Senin (7/12).
Sebelum Jokowi, Jusuf Kalla telah beberapa kali menyatakan kekesalannya karena nama dicatut oleh Setnov. JK bahkan menyatakan lebih baik jika Setnov mundur dari posisinya sebagai Ketua DPR.
Hal itu diungkapkan JK terkait maraknya desakan mundur buat Setnov dari posisi Ketua DPR oleh kelompok masyarakat.
"Ya itu lebih bagus sebenarnya, lebih sportif," ujar Wapres JK di kantornya, kemarin.
Tak cuma itu, JK juga menyinggung sidang etik Setya Novanto yang digelar tertutup di MKD. Padahal rakyat menginginkan sidang dilakukan terbuka agar lebih transparan.
Dia tidak menampik, ada beragam kemungkinan dan alasan sidang digelar tertutup. Mulai dari lobi-lobi politik sampai soal sensitivitas masalah yang dibuka di ruang sidang.
"Saya tidak tahu, itu urusan DPR lah. Tapi saya bilang ya namanya lembaga politik pasti lobi-lobi itu bisa-bisa saja," ucapnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eros Djarot menilai sikap Jokowi terkait pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo melawan hukum.
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaCaleg DPRD Cianjur Noviana Kurniati melabrak Rocky Gerung ketika menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaHamdan mengatakan, DPR seharusnya gunakan hak konstitusional menanyakan ini kepada Presiden atau gunakan hak angket.
Baca SelengkapnyaJokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai suara Guru Besar yang berisi kritik merupakan hak berdemokrasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, kebebasan dan demokrasi di negeri ini malah digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah.
Baca SelengkapnyaPidato kenegaraan Presiden Jokowi jelang hari kemerdekaan Indonesia, mengejutkan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaPernyataan Rocky Gerung, kata Hasto, sangat tidak dipantas diucapkan. Sehingga wajar direspons oleh kader PDIP.
Baca Selengkapnya