Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nama dicatut, Jokowi ngamuk, JK dukung Setya Novanto mundur

Nama dicatut, Jokowi ngamuk, JK dukung Setya Novanto mundur Jokowi pimpin rapat bahas alutsista. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla dan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, dalam kasus dugaan pemalakan saham PT Freeport yang diduga dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto terus menjadi sorotan publik. Setelah sebelumnya memanggil Menteri ESDM Sudirman Said; Presdir PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, kemarin giliran Ketua DPR Setya Novanto yang dipanggil Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.

Namun persidangan Setnov kemarin berbeda dengan dua sidang sebelumnya. Sebab, jika sidang Sudirman Said dan Maroef Sjamsoeddin digelar terbuka, sidang Setnov kemarin justru digelar tertutup.

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla sendiri sudah bereaksi atas pencatutan namanya. Kemarin, Jokowi terlihat murka saat ditanya soal kasus tersebut oleh wartawan.

Dengan muka tegang, mata dengan sorot tajam dan nada bicara keras serta tegas, Jokowi menyatakan tidak boleh ada lagi lembaga negara yang bermain-main dengan kekuasaan yang dimiliki.

Jokowi mengaku tak masalah disebut gila. Namun, jika menyangkut pencatutan nama dalam pemalakan saham perusahaan, dirinya tak akan terima.

"Saya enggak apa-apa dikatakan presiden saraf, gila, koppig, tapi kalau sudah menyangkut minta saham 11 persen itu yang saya enggak mau. Ini masalah kepatutan, rasa, moralitas dan masalah wibawa negara," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Presiden, Jakarta, Senin (7/12).

Sebelum Jokowi, Jusuf Kalla telah beberapa kali menyatakan kekesalannya karena nama dicatut oleh Setnov. JK bahkan menyatakan lebih baik jika Setnov mundur dari posisinya sebagai Ketua DPR.

Hal itu diungkapkan JK terkait maraknya desakan mundur buat Setnov dari posisi Ketua DPR oleh kelompok masyarakat.

"Ya itu lebih bagus sebenarnya, lebih sportif," ujar Wapres JK di kantornya, kemarin.

Tak cuma itu, JK juga menyinggung sidang etik Setya Novanto yang digelar tertutup di MKD. Padahal rakyat menginginkan sidang dilakukan terbuka agar lebih transparan.

Dia tidak menampik, ada beragam kemungkinan dan alasan sidang digelar tertutup. Mulai dari lobi-lobi politik sampai soal sensitivitas masalah yang dibuka di ruang sidang.

"Saya tidak tahu, itu urusan DPR lah. Tapi saya bilang ya namanya lembaga politik pasti lobi-lobi itu bisa-bisa saja," ucapnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Eros Djarot Kritisi Sikap Jokowi Terkait Pencalonan Gibran di Pemilu 2024
Eros Djarot Kritisi Sikap Jokowi Terkait Pencalonan Gibran di Pemilu 2024

Eros Djarot menilai sikap Jokowi terkait pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo melawan hukum.

Baca Selengkapnya
Hasto soal Jokowi Dukung Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng: Wis Ora Njawani
Hasto soal Jokowi Dukung Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng: Wis Ora Njawani

Hasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Curhatan Pedih Jokowi Tak Dendam Dimaki & Dihina Kata-Kata Kasar
VIDEO: Curhatan Pedih Jokowi Tak Dendam Dimaki & Dihina Kata-Kata Kasar

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.

Baca Selengkapnya
Rocky Gerung Dilabrak Caleg PDIP, Hasto: Ekspresi Mewakili Rakyat Indonesia
Rocky Gerung Dilabrak Caleg PDIP, Hasto: Ekspresi Mewakili Rakyat Indonesia

Caleg DPRD Cianjur Noviana Kurniati melabrak Rocky Gerung ketika menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (6/9).

Baca Selengkapnya
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo

Presiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.

Baca Selengkapnya
DPR Diminta Tegas Sikapi Kabar Jokowi  Minta Setop Kasus e-KTP Libatkan Setya Novanto
DPR Diminta Tegas Sikapi Kabar Jokowi Minta Setop Kasus e-KTP Libatkan Setya Novanto

Hamdan mengatakan, DPR seharusnya gunakan hak konstitusional menanyakan ini kepada Presiden atau gunakan hak angket.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Jokowi Curhat Disebut Pak Lurah, Plonga-plongo, hingga Firaun di Sidang Tahunan MPR
FOTO: Ekspresi Jokowi Curhat Disebut Pak Lurah, Plonga-plongo, hingga Firaun di Sidang Tahunan MPR

Jokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo
VIDEO: Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo

Presiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jalan Panjang Berliku Pemakzulan Presiden, Ini Komposisi Parpol di DPR
VIDEO: Jalan Panjang Berliku Pemakzulan Presiden, Ini Komposisi Parpol di DPR

Presiden Jokowi menilai suara Guru Besar yang berisi kritik merupakan hak berdemokrasi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Disebut Plonga Plongo dan Tolol, Jokowi: Saya Sedih Budaya Santun Mulai Hilang
Disebut Plonga Plongo dan Tolol, Jokowi: Saya Sedih Budaya Santun Mulai Hilang

Menurut Jokowi, kebebasan dan demokrasi di negeri ini malah digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS:  Luapan Emosi Jokowi Diejek Bodoh hingga Firaun | Surya Paloh Bengong Gigit Jari
TOP NEWS: Luapan Emosi Jokowi Diejek Bodoh hingga Firaun | Surya Paloh Bengong Gigit Jari

Pidato kenegaraan Presiden Jokowi jelang hari kemerdekaan Indonesia, mengejutkan banyak pihak.

Baca Selengkapnya
Perempuan Labrak Rocky Gerung di Bareskrim Ternyata Kader PDIP, Begini Kata Hasto
Perempuan Labrak Rocky Gerung di Bareskrim Ternyata Kader PDIP, Begini Kata Hasto

Pernyataan Rocky Gerung, kata Hasto, sangat tidak dipantas diucapkan. Sehingga wajar direspons oleh kader PDIP.

Baca Selengkapnya