Nama Dwi Priyatno menguat, mungkinkah dipilih Jokowi jadi Kapolri?
Merdeka.com - Komjen Budi Gunawan dikabarkan batal dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Maka muncullah tiga nama kuat yang akan menggantikannya, yaitu Irwasum Komjen Dwi Priyatno, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar.
"Rabu lalu, kami memang sudah menyerahkan nama-nama calon Kapolri melalui Pak ketua ke Mensesneg. Ketiga nama tersebut memang termasuk petinggi Polri paling senior angkatan 1982 dibandingkan yang lainnya setelah Pak Sutarman," kata Komisioner Kompolnas Hamidah ketika dihubungi merdeka.com, Jumat (13/1).
Menurutnya ketiga orang tersebut layak maju sebagai kandidat calon Kapolri. Penilaian itu diperkuat dengan rekam jejak karier ketiganya yang pernah menjabat sebagai Kapolda tipe A.
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
-
Kenapa DPR mengapresiasi Polri? 'Pilkada serentak ini pastinya tidak kalah ‘panas’ dari Pemilu kemarin. Dan salah satu ruang pertarungan ide itu adanya di ruang digital, media sosial. Nah peran Polri di sini yaitu memastikan agar tidak adanya hoaks yang dapat memecah belah masyarakat. Konten-konten ujaran kebencian dan fitnah juga harus dipantau. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menggiring dan menyesatkan masyarakat. Saya yakin polisi bisa 100% menjaga kondusifitas keamanan sepanjang Pilkada,' ujar Sahroni dalam keterangan (11/9).
-
Siapa yang mengapresiasi kesiapan Polda Jateng? Kesiapan Polda Jateng dalam menyambut Pemilu 2024 ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut menilai, penempatan personel kepolisian di tiap TPS dapat menjaga kondusifitas di lapangan.
-
Bagaimana Dhimas bisa menjadi anggota Polri? “Terus waktu SMK banyak fasilitas olahraga yang bagus jadinya mendukung. Dididik juga secara fisik dan mental semua dapat di sekolah sampai akhirnya daftar (polisi) sekali langsung masuk,“ katanya.
"Pak Dwi sudah menjadi Kapolda dua kali. Begitu juga dengan Pak Badrodin dan Pak Anang, melihat ketiganya peluangnya sama-sama besar. Pertimbangan kami iya seperti itu mereka sama-sama bintang 3 dan sudah sangat senior," terang dia.
Namun, belakangan santer tersiar kabar jika Komjen Dwi Priyatno memiliki peluang yang lebih besar ketimbang kandidat lainnya. Mantan Kapolda Jawa Tengah ini dinilai sosok jenderal polisi yang cukup bersih dan mampu bekerjasama dengan institusi penegak hukum lain termasuk KPK.
Karena namanya terus menguat, mungkinkah Komjen Dwi Priyatno akan dipilih Jokowi sebagai Kapolri? Berikut ulasan merdeka.com:
Komisi III DPR sebut Jokowi tak jadi lantik Komjen Budi
Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa menyatakan mendapat kabar jika Presiden Joko Widodo membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Menurutnya, Jokowi sudah mengajukan nama calon Kapolri baru.Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, pada Rabu malam lalu Jokowi menghubungi Ketua DPR Setya Novanto memberitahukan perihal tersebut. Selanjutnya, Setya, kata dia, berkomunikasi dengan Benny K Harman (wakil ketua Komisi III)."Pak Setya minta pendapat hukum mengenai tidak dilantiknya Budi Gunawan," kata Desmond kepada merdeka.com, Jumat (13/2).Meski begitu, Desmond tetap mendorong agar Kalemdikpol itu dilantik. Setelah dilantik, Jokowi dapat meminta Budi Gunawan untuk mundur ataupun non-aktif mengurus kelanjutan kasusnya di pengadilan."Menurut saya seharusnya dilantik. Setelah itu urusan presiden mau melanjutkan atau meminta Budi fokus sama kasus hukum," tandasnya.
Komisi III DPR sebut Jokowi ajukan Dwi Priyatno gantikan Komjen Budi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan batal melantik Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri. Bahkan, Jokowi telah menyiapkan nama pengganti Budi Gunawan yakni Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno."Calon yang diusulkan (Jokowi) Pak Dwi (Irwasum) baru itu saja. Mengenai calon lain belum jelas," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (13/2).Desmond melanjutkan, DPR saat ini akan lebih teliti dalam uji kelayakan dan kepatutan atas calon Kapolri. Di matanya, Dwi Priyatno bukan sosok yang bersih dari kasus apalagi saat menjabat di Polda Metro Jaya."Soalnya dengar-dengar Dwi Priyatno tidak bersih-bersih amat saat menjabat Kapolda Metro," terang dia.
Dwi Priyatno didukung mantan Kapolri Jenderal Sutarman
Komisioner Kompolnas M Nasser menyatakan Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dwi Priyatno masuk dalam bursa calon Kapolri. Bahkan, Dwi Priyatno didukung oleh mantan Kapolri Jenderal Sutarman."Saya dengar-dengar saja tapi tidak punya bukti. Kami lebih ke arah bagaimana caranya agar profesionalisme semakin bagus tidak mudah diintervensi sekarang dan yang tidak terpengaruh memikirkan kelompok," kata M Nasser saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (13/2).Menurutnya mantan Kapolda Metro Jaya ini adalah sosok jenderal yang mampu menyatukan berbagai kelompok di tubuh Korps Bhayangkara. Jika dipimpin olehnya Polri akan semakin kuat dalam melaksanakan penegakan hukum."Mungkin iya, itu saya setuju (Dwi Priyatno sosok pemersatu). Kami ingin juga pimpinan yang benar-benar mampu membangun soliditas," terang dia.
Komjen Dwi Priyatno bukan orang baru bagi PDIP
Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menyatakan sosok Komjen Pol Dwi Priyatno bukan orang baru bagi partainya. Dwi Priyatno sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah (Jateng) yang notabene daerah basis loyalis partai banteng."Saya kenalnya Pak Dwi Priyatno waktu menjadi Kapolda Jateng dan saya waktu itu jadi anggota panja revisi Undang Undang Kepolisian. Kalau dikait-kaitkan begitu bisa saja (dekat PDIP waktu menjadi kapolda Jateng)," kata Hendrawan saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (13/2).Menurutnya Dwi Priyatno adalah sosok polisi yang memiliki intelektualitas tinggi dan komunikasi baik dengan berbagai kalangan. PDI Perjuangan pun tidak akan kesulitan untuk membangun komunikasi jika Irwasum Polri itu benar-benar menjadi Kapolri."Orangnya baik dan profesional, saat saya berdiskusi saya melihat sikapnya santun, tegas, dan kompeten. PDIP harus bisa komunikasi dengan siapapun, masa harus dengan yang gelombangnya sama saja," terang dia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelantikan Brigjen Dwi Irianto berdasarkan Surat Telegram Rahasia (STR) Mutasi Nomor: ST/759/IV/KEP./2024 tanggal 26 April 2024.
Baca SelengkapnyaIa baru saja dilantik menjadi Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (29/4). Sebelumnya, Dwi Irianto sudah mengemban berbagai jabatan penting.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
Baca SelengkapnyaKapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengantongi nama Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) untuk menggantikan Komjen Pol Agus Andrianto.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap Nawawi bisa membawa KPK menjadi lembaga pemberantasan korupsi yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaBudi Arie mendorong, agar relawan dan masyarakat memberikan dukungan kepada PSI agar masuk parlemen.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Jokowi pantas menjadi anggota DPA. Jokowi bakal membantu memberikan saran ke Prabowo
Baca SelengkapnyaPara kandidat menteri dan wakil menteri itu satu per satu menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol Gatot Eddy Pramono sebentar lagi akan memasuki purna tugas sebagai Wakapolri. Ada empat kandidat yang masuk bursa calon penggantinya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terbuka untuk bertemu dengan siapa saja. Namun, Jokowi ingin menghormati KPK sebagai institusi yang independen.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kinerja KPK sudah sangat bagus. Sejumlah pejabat mulai ditangkap, melalui operasi tangkap tangan KPK.
Baca SelengkapnyaPengangkatan itu dinilai sebagai aspek kebutuhan presiden mengisi kursi yang kosong.
Baca Selengkapnya