Nama Gubernur Bali Dicatut untuk Penggalangan Dana Pengamanan Pilkada
Merdeka.com - Nama Gubernur Bali Wayan Koster dicatut oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk meminta penggalangan dana pengamanan pelaksanaan Pilkada 2020. Surat palsu tersebut juga berisi tanda tangan dan stempel Wayan Koster.
"Gubernur Bali Wayan Koster tidak mengeluarkan surat penggalangan dana tersebut," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfo) Provinsi Bali Gede Pramana, Rabu (14/10). Dikutip dari Antara.
Gede Pramana menambahkan bahwa surat palsu yang menggunakan kop berlambang Garuda itu ditujukan kepada pimpinan direksi perusahaan BUMN/BUMD/kontraktor/jasa lainnya perdagangan umum/perbankan se-Bali.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk integritas pemilu di Indonesia? Dalam konteks penyelenggaraan pemilu di Indonesia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) adalah lembaga utama yang berperan dalam memastikan integritas pemilu.
-
Siapa yang dilaporkan melanggar aturan Pilpres? Kubu pasangan Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar heran laporan dugaan pelanggaran pemilu terhadap Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka tidak diproses.
-
Siapa tersangka korupsi Pilkada Situbondo? Padahal, Suswandi menyandang status tersangka dalam kasus dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji terkait pengelolaan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) serta pengadaan barang dan jasa di Situbondo, Jawa Timur yang ditetapkan KPK.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Kenapa uang palsu di Garut diedarkan? Polisi menangkap dua pelaku atas dugaan membuat dan mengedarkan uang palsu,“ katanya, dikutip dari ANTARA, Senin (14/8).
-
Siapa yang edarkan uang palsu di Garut? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Surat tersebut berisi permohonan dana pengamanan pelaksanaan pilkada yang bisa ditransfer ke rekening BRI Nomor 501801020835538 atas nama Juwita.
"Agar lebih meyakinkan, si pembuat surat juga memalsukan stempel dan tanda tangan Gubernur Bali Wayan Koster," ujarnya.
Dalam surat yang beredar tersebut, pelaku membeberkan seolah-olah anggaran untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2020 di Bali mengalami kekurangan dana sehingga berharap pimpinan BUMN/BUMD dan perusahaan yang ada di Denpasar ikut membantu.
Dia berharap pihak-pihak yang telah menerima surat tersebut tidak memenuhi permintaan untuk mengirimkan dana sumbangan ke rekening yang tertera dalam surat.
Gede Pramana mengimbau masyarakat senantiasa waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Gubernur Bali atau pejabat lainnya.
"Secara tata naskah dinas surat tersebut juga tidak sesuai," katanya.
Ia meminta masyarakat melaporkan apabila menemukan ada pihak-pihak yang memalsukan nama Gubernur Bali atau pejabat lainnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur Bali sekaligus Ketua DPD PDI-Perjuangan (PDIP) Bali, Wayan Koster diperiksa oleh Polda Bali.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Bali dan sekaligus Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster diperiksa Polda Bali, Rabu (3/1). Dia diperiksa terkait laporan dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaWayan Koster diperiksa oleh Polda Bali. Dia diperiksa terkait laporan dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaAkun WhatsApp catut nama Pj Gubernur Bali saat dilantik di Jakarta kemarin itu adalah nomor palsu.
Baca SelengkapnyaPolda Bali mengatakan, terkait dugaan korupsi masih didalami kebenarannya karena hal itu baru sebatas laporan.
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaKoster menyebutkan, semua baliho dan bendera yang dicabut sudah kembali dipasang.
Baca SelengkapnyaKoster menegaskan, PPDB adalah hak semua anak Indonesia. Sehingga, tak boleh ada praktik titip menitip siswa agar masuk sekolah negeri tertentu.
Baca SelengkapnyaTerkait niat maju di pilkada, Koster mengaku sudah berkomunikasi dengan partai lain untuk dirinya untuk membangun koalisi.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMeskipun DPP belum pernah bertatap muka dengan Wayan Koster, tetapi DPW PKB Bali sudah menyatakan cocok dengan Wayan Koster.
Baca SelengkapnyaWayan Koster diperiksa pada Rabu (3/1) sekitar pukul 10.00 WITA.
Baca Selengkapnya