Nama Kabid Humas Polda DIY Dicatut untuk Penipuan Lelang Barang Sitaan
Merdeka.com - Nama Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto dicatut oleh pihak tak bertanggung jawab guna melakukan upaya penipuan. Pelaku mengatasnamakan Yuliyanto berpura-pura menelepon korban, dan mengaku sebagai Yuliyanto.
"Ada orang ngaku-ngaku sebagai saya. Telepon ke kenalan saya. Bilang kalau saya ganti nomor HP. Lalu menyampaikan kalau ada lelangan barang sitaan dari Bea Cukai berupa mobil dengan harga murah," ujar Yuliyanto, Senin (3/12).
Yuliyanto menyebut jika pihaknya tengah mendalami upaya penipuan dengan mengatasnamakan dirinya. Yuliyanto mengungkapkan hingga saat ini baru ada satu orang yang mendapatkan telepon dari orang yang mengaku sebagai dirinya.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Kenapa penipu mengatasnamakan customer service DANA? Yang lebih berbahaya lagi, mereka juga menggunakan panggilan atau pesan palsu yang menyamar sebagai customer service DANA, menjerat korban dengan iming-iming keamanan akun.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
"Kalau yang sampai ke saya infonya, baru satu orang. Satu orang itu yang sudah dihubungi pelaku yang mengaku sebagai saya," papar Yuliyanto.
Yuliyanto pun berpesan agar masyarakat lebih waspada terhadap modus penipuan lewat telepon. Masyarakat, sambung Yuliyanto mesti melakukan cek ricek jika mendapatkan telepon dari orang lain dan jangan mudah percaya.
"Modusnya mengaku-aku menjadi orang yang sebelumnya sudah saling kenal, misal si A kenal sama si B. Lalu pelaku si C mengaku sebagai A lalu menelepon B sebagai calon korban, dan bilang kalau nomor HP-nya ganti baru. Selanjutnya menawarkan apapun itu. Intinya jangan gampang percaya begitu saja, kami imbau cek ricek ulang," tutup Yuliyanto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi ini disampaikan sebagai antisipasi kepada masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor hingga kini masih mendalami kasus tersebut, termasuk mencari tahu keterlibatan pihak-pihak lain dalam aksi YS.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai Pemkab Bogor yang diperas oleh pegawai KPK gadungan inisial YS.
Baca SelengkapnyaSejumlah harta warisan AH lenyap setelah digondol oleh polisi gadungan tersebut, yang juga mengaku sebagai anak seorang Brigjen Polisi.
Baca SelengkapnyaDino mengatakan pemuda itu mengaku sebagai seorang pengusaha asal Lampung yang sedang menjalankan bisnis keluarga.
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaKPK menangkap satu orang berinisial YS lantaran mengaku sebagai pegawai KPK dan melakukan pemerasan terhadap seorang ASN di Bogor.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan salah seorang pria inisial YS yang pegawai antirasuah yang memeras salah seorang pegawai Pemkab Bogor.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus ini setelah mantan camat yang jadi korban penipuannya melapor.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan enam orang terkait aksi penipuan KPK gadungan di Pemkab Bogor.
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku masih diamankan di Kodim Depok. Diduga masih banyak korban lainnya.
Baca Selengkapnya