Nama Kapolres Jakut Kombes Budhi Herdi Susianto Dicatut Kasus Penipuan Lelang Motor
Merdeka.com - Nama mantan Kapolresta Kediri Kombes Pol Budhi Herdi Susianto dicatut oleh orang yang tidak bertanggungjawab untuk kasus penipuan. Nama Budhi yang kini menjabat Kapolres Metro Jakarta Utara dicatut sebagai pemberi izin lelang motor UD Leny Motor Kediri.
"Waduh itu ndak benar mas, fotonya saja bukan foto saya," kata Kombes Pol Budhi Herdi pada merdeka.com, Minggu (10/3).
Dalam selebaran yang sempat beredar di masyarakat, pelaku menggunakan logo Tri Brata, Pancasila dan di bawahnya tertulis Surat Izin Lelang Motor, nomor 001/02.1-Pol.008/2015-2020. Tulisan redaksionalnya pun terkesan ngawur dan tidak memahami struktur kepolisian.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? Laporan tersebut mengungkap bahwa sang ayah, yang berasal dari daerah Nantou, Taiwan bagian tengah, telah menjadi korban penipuan investasi daring.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
'Ditlantas Kapolres Kediri Memberikan Izin Kepada pihak UD. Leny Motor Untuk Penjualan Hasil Pelelangan Pengadaan Motor Melalui Sistem Online
Nama perusahaan: UD Leny Motor KediriNama penanggungjawab: AgungBendahara keuangan : Darmawan
Kami sampaikan kepada pembeli motor lelang, bahwa kami dari Kapolres Kediri turut bertanggungjawab atas penjualan yang dilaksanakan oleh UD Leny Motor melalui sistem online.'
Kemudian terdapat foto penanggungjawab dan foto Kapolres tertulis nama Budhi Herdi S tanpa disertai pangkat jabatan dan stempel palsu.
Menyikapi kejadian ini, Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar alias palsu.
"Diimbau kepada masyarakat bahwa hal tersebut palsu alias Hoaks. Kasihan masyarakat jika sampai menjadi korbannya. Dan hingga saat ini Polresta Kediri belum menerima laporan resmi dari para korban penipuan ini," terang AKBP Anthon.
Sementara itu, Syaifuddin, pemilik UD Leny Motor yang beralamat di Jl. KH. Agus Salim No. 12 Kelurahan Bandar Kidul Kecamatan Mojoroto Kota Kediri mengaku dirugikan atas kejadian ini.
"Yang jelas UD Leny Motor tidak ada program ini. Sebelumnya kami juga telah melakukan sosialisasi lewat media sosial tentang kabar hoaks ini. Korban yang sudah lapor ke pihak kami banyak. Namun ketika saya tanya soal bukti transfer tidak berani menunjukkan. Kami sangat dirugikan atas kejadian ini dan akan segera melapor ke Polresta Kediri," kata Syaifuddin.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaCEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca SelengkapnyaDi antara korban sampai rela menjual truk demi bisa berangkat ke Korea
Baca SelengkapnyaDalam laporan yang dilakukan di Polres Tasikmalaya itu, HS mengaku kehilangan uang Rp6,8 juta karena aksi kejahatan yang dialaminya itu.
Baca SelengkapnyaSaid dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaWakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat meralat ucapannya terkait isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon 02
Baca SelengkapnyaAkun WhatsApp catut nama Pj Gubernur Bali saat dilantik di Jakarta kemarin itu adalah nomor palsu.
Baca SelengkapnyaSaid Didu dijadwalkan diperiksa pada Selasa (19/11) besok.
Baca SelengkapnyaPolsek Pondok Aren, telah meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan.
Baca SelengkapnyaAkun WA tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca Selengkapnya