Nama tak sama di karcis, penumpang KA ditolak masuk stasiun

Merdeka.com - Upaya PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para penumpang terus dilakukan. Salah satunya menolak penumpang yang namanya berbeda dengan nama pada tiket, seperti yang dilakukan Stasiun Kereta Api (KA) Bojonegoro, Jawa Timur.

Demi keamanan, pihak stasiun terpaksa menolak penumpang arus balik karena identitasnya berbeda dengan nama yang tertera di karcis. Alhasil, calon penumpang tersebut dilarang masuk ke dalam gerbong kereta, termasuk peron stasiun.

"Ada sejumlah penumpang KA jurusan Semarang, Jawa Tengah, yang kami tolak naik. Sebab nama di karcis tidak sesuai dengan KTP atas nama penumpang," ungkap Wakil Kepala Stasiun KA Bojonegoro Ismanto di Bojonegoro, Sabtu (2/8).

Kesalahan tersebut diketahui dalam pemeriksaan rutin di pintu masuk stasiun. Ketika dicek petugas, ternyata nama yang tertera dalam tiket berbeda dengan identitas yang dibawa penumpang. Akibatnya, dua penumpang tersebut gagal melanjutkan perjalanannya menuju Semarang.

"Pengecekan karcis penumpang KA sesuai namanya selalu kami lakukan. Penumpang KA yang kami tolak naik KA bisa memahami. Jumlahnya lebih dari dua penumpang," ujarnya.

Ditanya soal adanya perbedaan nama tersebut, Ismanto meyakini calon penumpang tersebut membeli tiket dari calo. Namun, pihaknya tidak menelusuri lebih lanjut proses pembelian mulai dari pemesanan hingga pembayaran yang dilakukan pemilik tiket.

Padahal, lanjut dia, tercantumnya nama penumpang pada tiket KA sangat penting, terutama bagi klaim asuransi jika kereta mengalami kecelakaan. Sebab, perbedaan nama bisa membuat perusahaan asuransi menolak memberikan santunan.

"Semua penumpang KA masuk asuransi, sehingga kalau terjadi kecelakaan kemudian ada penumpang yang namanya berbeda dengan yang tertulis di karcis, maka asuransi tidak bersedia membayar klaimnya," tandasnya.