Nanoteknologi Dianggap Penting Demi Wujudkan Poros Maritim Dunia
Merdeka.com - Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie berpendapat nanoteknologi yang dikembangkan di Indonesia dapat mendukung pertahanan nasional. Menurut dia, perkembangan zaman dan cita-cita Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia, menuntut militer dan pertahanan Indonesia untuk semakin kuat serta menonjol di tataran regional dan global.
"Seperti yang pernah disampaikan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu bahwa tanpa visi, jangan pernah berpikir Republik ini akan melaju dengan kecepatan tinggi," kata Connie dalam Inagurasi Kerja Sama Pravitna Nanoteknologi Indonesia di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (22/7).
Connie mengutip pernyataan Presiden Jokowi bahwa perubahan pola pikir bisa memberi peluang bangsa Indonesia bisa memenangkan pertarungan global.
-
Mengapa IPTEK penting untuk pertahanan negara? Berperan dalam pertahanan dan keamanan nasional, melalui pengembangan teknologi militer yang canggih.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Bagaimana BNPT membantu mewujudkan Indonesia Emas 2045? Menurut dia, BNPT merupakan organisasi yang perlu diperkuat eksistensinya dalam merawat kebhinekaan di Indonesia.
-
Bagaimana cara timnas Indonesia membangun pertahanan yang kokoh? 'Usai mencetak gol, Timnas Indonesia mengatur pertahanan ketat dan berhasil menetralisir serangan Arab Saudi,' tulis TheThao247.Walau Indonesia akhirnya kebobolan, lini belakang tetap dianggap tampil rapi.
-
Mengapa Jokowi meminta TNI-Polri belajar teknologi? Maka dari itu, Jokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
Dia mengatakan, kunci memenangkan pertarungan global tersebut adalah memandang masa depan serta berani meninggalkan pola pikir dan cara kerja lama yang hanya menjadi rutinitas dan dikerjakan ala kadarnya.
Dalam konteks pertahanan dan cita-cita Poros Maritim Dunia, ada beberapa hal yang harus ditekankan ke depannya mulai dari yakin pada kekuatan sendiri, percaya pada ruang, manusia serta kemampuan yang kita miliki.
"Lalu memahami fungsi tugas utama pertahanan keamanan negara dalam mewujudkan kepentingan nasional. Visi Poros Maritim Dunia dan Nawacita secara otomatis mewajibkan TNI untuk berkemampuan dan bersifat outward looking," katanya.
Connie menilai, penggunaan nanoteknologi pada TNI-Polri nantinya diharapkan bisa meningkatkan aspek perlindungan yang lebih tinggi, kemampuan lebih lethal, mampu menyembuhkan cedera diri lebih cepat dan memiliki daya tahan diri lebih baik.
"Sehingga itu mendukung kapasitas tentara dan polisi kita di masa depan sesuai visi Poros Maritim Dunia dan Nawacita," katanya.
Menurut dia, teknologi nano adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengontrol zat, material dan sistem pada skala nanometer sehingga menghasilkan fungsi baru yang belum pernah ada.
CEO Pravitna Nanoteknologi Indonesia Petrus Freddy Cahyono mengatakan, penerapan nanoteknologi di industri pertahanan bisa untuk mengganti beban berat baju pelindung prajurit menjadi bahan yang lebih ringan namun lebih kuat.
Dia meyakini peresmian Pravitna Nanoteknologi Indonesia akan memacu pengembangan nanoteknologi yang sebelumnya sudah dijalankan di sektor pertanian, peternakan serta industri pertahanan.
"Nanoteknologi dapat mengubah paradigma," kata Petrus Freddy Cahyono.
Menurut dia, Pravitna berpengalaman dalam industri nanoteknologi untuk aerospace dan marine underwater, mikrobiologi untuk manusia, peternakan dan pertanian.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo terus berkomitmen dalam memperkuat dan memodernisasi pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaTeritorial LCS merupakan kawasan perairan yang menjadi sorotan negara yang memiliki kepentingan keamanan dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaHadi memastikan rencana pembentukan empat matra itu serius dilakukan. Prabowo juga sangat setuju.
Baca SelengkapnyaDi tangan Prabowo, kata Jokowi, pertahanan Indonesia berhasil ditingkatkan sehingga sangat siap menghadapi berbagai macam tantangan.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto PDIP menyampaikan pentingnya Indonesia mewujudkan konsep Berdikari Bung Karno
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, perdamaian tidak akan hadir tanpa pertahanan yang kuat.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan TNI dan Polri harus menjadi garda terdepan untuk melindungi seluruh bangsa Indonesia
Baca SelengkapnyaTransformasi digital juga tidak sekadar untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi, namun menjadi langkah strategis memperkuat bangsa di era digital.
Baca SelengkapnyaPrabowo bersyukur kemampuan diplomasi Indonesia bisa membuat tidak terlibat dalam konflik negara lain.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, beli alutsista hanya untuk memperkokoh pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Tanpa Kekuatan Militer yang Kuat, Akan Dilindas Seperti di Gazza
Baca Selengkapnya