Napak tilas silsilah keluarga, ayah Kapolda Metro keliling Jatim
Merdeka.com - Achmad Saleh, ayah Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnivian, tengah napak tilas keliling Jawa Timur guna mencari jejak kerabat ayahnya, almarhum Huhammad Saleh bin Mualim.
Pria berusia 77 tahun ini, nekat datang dari Palembang ke Surabaya hanya untuk bersilaturahmi dengan keluarga yang sudah terputus selama 50 tahun. Sebab, sejak ada program transmigrasi dari Surabaya ke Sumatera sekitar tahun 1930-an, mereka terpaksa berpisah.
Mantan reporter RRI Sumatera ini sempat menunjukkan foto keempat anaknya, salah satunya foto Tito Karnivan. Dia ingin menunjukkan pada anak-anaknya kalau leluhurnya adalah Arek Suroboyo.
-
Siapa yang jadi contoh bagi anak sulung? Mereka sering merasa bertanggung jawab untuk memberikan contoh yang baik bagi adik-adiknya dan dapat merasa frustrasi jika mereka atau orang lain tidak mencapai standar yang diharapkan.
-
Apa itu arti anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
-
Kenapa Siti Rukiah Kertapati membuat cerita anak? Keputusan ini diambil sebagai upaya pendidikan dan berdasarkan pengalamannya dalam melahirkan serta membesarkan enam anaknya.
-
Siapa anak laki-laki Adipura? Perkenalkan anak laki-laki Adipura yang kini telah menjadi seorang aktor.
-
Apa yang dilakukan pengusaha tersebut untuk anaknya? Tidak hanya dermawan kepada orang lain, Hilman Gumilar juga tidak pernah pelit untuk memberikan fasilitas yang terbaik untuk anaknya. Hilman sampai rela mengeluarkan uang ratusan juta demi sang anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak di sekolah terbaik.
-
Bagaimana cara orang tua mengajarkan anak agar bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain? Bantu anak Anda memahami perasaan orang lain dengan mengajarkan mereka untuk melihat situasi dari sudut pandang orang lain. Diskusikan perasaan dan pengalaman orang lain, dan berikan latihan tentang bagaimana merespons dengan empati.
Saleh menyebut, sebelum orang tuanya hijrah ke Sumatera Selatan, pernah tinggal di Jalan Wonorejo, Surabaya. "Saya sudah sepuh (tua) dan saya hanya ingin menunjukkan ke anak-anak saya kalau kakeknya dulu asli Arek Suroboyo," terang Saleh usai menemui kerabatnya di Jalan Petemon kali, Selasa malam (29/12).
Meski sudah berusia kepala tujuh, ingatan Saleh masih tajam. Daya ingatnya menerawang menceritakan asal-usul keluarganya. Medio 1930, cerita Saleh, sang ayah meninggalkan rumahnya di Jalan Wonorejo Gg II, Pasar Kembang, Surabaya merantau ke Palembang.
Di Palembang, kakek Kapolda Metro Jaya itu ikut bekerja membangun Ledeng (sekarang Kantor Wali Kota Palembang), kemudian pernah juga ikut membangun Jembatan Pasar Indralaya. Pernah juga ikut membangun terowongan kereta api Gunung Gajah jalur Palembang-Lahat.
Selama merantau dan bekerja sebagai kuli, Muhammad Saleh bin Mualim menikah dengan Amisah binti Husin dari dan dikaruniai tiga orang anak, salah satunya dirinya.
Selanjutnya, kakek Tito ini naik jabatan. Dia ditugasi menjadi mandor Kolonisasi Tugumulyo, salah satu lumbung beras di Musi Rawas, Lubuk Langgau. Sekitar Tahun 1975, Muhammad Saleh meninggal dunia di Kampung Transmigrasi Balitang. "Almarhum ayah saya punya peran membuka transmigrasi di Balitang," kenang Saleh.
Sedangkan Saleh, kemudian menikah dengan Kordiyah di Sumatera Selatan dan dikaruniai empat anak, yaitu Dian Natalisa, M Tito Karnivian, Iwan Dakota dan Viva Argentina.
"Saat dewasa, Tito sekolah di akademi kepolisian dan banyak dari rekan-rekannya bertanya apakah Tito ini Wong Palembang atau asli Jawa. Enggak ada yang salah dari pertanyaan ini. Tito memang lahir di Palembang, tapi kakeknya asli Surabaya, asli orang Jawa," ucapnya.
Karena sudah menjadi orang Palembang, selama 50 tahun silsilah keluarga mereka belum terungkap. Bahkan, ketika kakek Tito wafat di Tahun 1975, Saleh dan keluarganya tidak sempat mengabari keluarga dan kerabatnya di Jawa.
Sudah puluhan tahun, dan di usia senjanya, dia baru bisa menyempatkan diri menemui kerabat ayahnya di Kota Pahlawan. "Tujuan saya untuk menyambung tali silaturahmi keluarga yang lama terputus, serta mencari jejak-jejak keluarga yang lain," aku Saleh.
Saleh mengaku, napak tilas mencari keluarganya tidak hanya terhenti di Surabaya saja. Dia juga menyempatkan diri menemui keluarga ayahnya yang tinggal di Malang. "Dan setelah bertemu dengan keluarga ayah saya di Surabaya dan Malang, saya sudah plong. Niat saya ini murni ingin menunjukkan pada anak-anak saya, kalau mereka punya kerabat di Surabaya."
Setelah napak tilas ke Surabaya dan Malang, Saleh juga mengatakan keinginannya berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang. Sebab, sebelum hijrah ke Palembang, ayahnya sempat nyantri di pondok yang didirikan KH Hasyim Asyari tersebut. "Dulu ayah saya pernah menimba ilmu agama di sana hingga tingkat Ongko Loro," pungkasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Panglima TNI mengajak istri beserta putra bungsu berziarah ke makam Presiden RI ke-1.
Baca SelengkapnyaCucu para Jenderal TNI Teruskan Darah Militer, Sosok Sang Kakek Tak Sembarangan
Baca SelengkapnyaSimak kisah seorang kolonel TNI yang berhasil jadi perwira meski sang ayah hanya berpangkat kopral.
Baca SelengkapnyaLetda Kinan ternyata putra Mayjen Kunto Arief yang berdinas di Brigif Para Raider 18/Trisula Jabung Malang.
Baca SelengkapnyaBerikut potret lawas ayah Jenderal Agus Subiyanto yang berpangkat Serka TNI.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto Arief Wibowo tunjukkan tanah makam yang sudah 'dipesan' olehnya.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok gagah Nur Alamsyah anak eks Wakapolri yang kini bakal menjadi penerus Sang Jenderal.
Baca SelengkapnyaTak hanya mendampingi, sejumlah sosok yang tergabung dalam satuan tersebut rupanya memiliki tugas istimewa.
Baca SelengkapnyaAda kisah di balik kebersamaan sang perwira dan anak angkat tercinta.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang polisi berhasil mendidik anak-anaknya hingga kini menjadi taruna di Akmil dan Akpol.
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono mengunggah potret lawas dirinya saat masih balita di media sosial miliknya.
Baca SelengkapnyaMomen eks Wakapolri lakukan ziarah ke makam ayah menjelang Ramadan 1445 Hijriyah.
Baca Selengkapnya