Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Napalm Death memohon Jokowi batalkan hukuman mati 2 warga Australia

Napalm Death memohon Jokowi batalkan hukuman mati 2 warga Australia Napalm Death. ©napalm-death.bandcamp.com

Merdeka.com - Dua orang warga negara Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan dijatuhi hukuman mati. Keduanya adalah anggota jaringan 'Bali Nine' yang dulu menyelundupkan heroin 8,2 kilogram ke Pulau Dewata pada 2005.

Pemerintah Australia berupaya dengan berbagai cara menyelamatkan dua warga negaranya tersebut. Salah satunya dengan mengirimkan surat permohonan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.

"Surat permohonan itu ditulis langsung oleh Perdana Menteri Tony Abbott," kata Menteri Luar Negeri Julie Isabel Bishop.

Pemerintah Indonesia bergeming dengan surat Abbott tersebut. Presiden Jokowi dengan tegas menolak permohonan tersebut.

Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, Presiden Jokowi tidak tebang pilih dalam menegakkan hukum. Dia menolak permintaan Belanda dan Brasil serta tetap menghukum mati kedua kurir narkoba tersebut. Hal ini pun akan berlaku untuk Australia dan negara lain.

Permintaan penolakan hukuman mati kepada Jokowi tidak hanya datang dari Australia semata. Lewat akun Facebook, Napalm Death yang diwakili sang vokalis, Mark 'Barney' Greenway menuliskan permohonan langsung meminta Jokowi membatalkan hukuman tersebut.

Berikut permohonan pembatalan hukuman mati yang ditulis Barney Kamis (22/1) dini hari tersebut.

Yang terhormat

Bapak Widodo,

Saya memohon langsung kepada Anda untuk mengampuni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, dua warga Australia yang sedang menanti hukuman mati di Indonesia karena menyelundupkan narkoba.

Sebagai penggemar band kami, Napalm Death, Anda akan memahami bahwa lirik dan etos kami untuk menentang kekerasan di dunia, apakah itu berasal dari sebuah negara atau sebagai individu. Jika hal ini tidak dapat membantu dan mengubah apapun, saya yakin kami tidak akan pernah benar-benar maju sebagai seorang manusia,

Saya mengerti jika Anda sebagai pemimpin bertekad untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik, dan saya juga yakin jika pemberian grasi akan menjadi sebuah langkah maju yang besar dalam memperoleh kemajuan. Saya percaya heroin dapat merusak dalam berbagai tingkatan, tapi saya percaya hal ini adalah masalah yang jauh lebih dalam yang tidak dapat diubah hanya dengan mencabut nyawa seseorang.

Sekali lagi, dengan hormat saya meminta kepada Anda untuk membuat sebuah perbedaan yang nyata dan membatalkan hukuman ini.

Dengan harapan dan kedamaian

Mark 'Barney' Greenway (Napalm Death).

(mdk/tts)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dikecam Berbagai Pihak, Wali Kota Medan Tetap Dukung Polisi Tembak Mati Pelaku Begal Sadis
Dikecam Berbagai Pihak, Wali Kota Medan Tetap Dukung Polisi Tembak Mati Pelaku Begal Sadis

Meski dikecam berbagai pihak, Bobby Nasution tetap berkomitmen mendukung aparat kepolisian untuk menembak mati para pelaku begal sadis di Kota Medan

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya Mary Jane dari Filipina, Prancis dan Australia Ajukan Permohonan Pemindahan Narapidana
Bukan Hanya Mary Jane dari Filipina, Prancis dan Australia Ajukan Permohonan Pemindahan Narapidana

Di Indonesia cukup banyak narapidana WNA yang dijatuhi berbagai jenis hukuman, mulai dari hukuman penjara terbatas, hukuman penjara seumur hidup, hingga hukuman

Baca Selengkapnya
VIDEO: KERAS! Wali Kota Bobby Nasution Dukung Polisi Tembak Mati Begal di Medan
VIDEO: KERAS! Wali Kota Bobby Nasution Dukung Polisi Tembak Mati Begal di Medan

Wali kota Medan Bobby Nasution meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku begal

Baca Selengkapnya
Polemik Wali Kota Bobby Minta Begal Ditembak Mati, Ini Respons Polisi
Polemik Wali Kota Bobby Minta Begal Ditembak Mati, Ini Respons Polisi

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi langkah kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal sadis yang kian meresahkan masyarakat Medan.

Baca Selengkapnya
MA Anulir Hukuman Mati Ferdy Sambo jadi Seumur Hidup, Jokowi: Kita Harus Hormati
MA Anulir Hukuman Mati Ferdy Sambo jadi Seumur Hidup, Jokowi: Kita Harus Hormati

MA Anulir Hukuman Mati Ferdy Sambo jadi Seumur Hidup, Jokowi: Kita Harus Hormati

Baca Selengkapnya
Suara Hati Istri Matthew Norman Narapidana 'Bali Nine' Tahu Kabar Suaminya Bakal Dipulangkan ke Australia
Suara Hati Istri Matthew Norman Narapidana 'Bali Nine' Tahu Kabar Suaminya Bakal Dipulangkan ke Australia

Anita meminta doa agar suaminya Matthew bisa segera dipindah ke Australia seperti kesepakatan antara pemerintah Australia dan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Indonesia Kecam Keras Serangan Israel ke Rafah
Jokowi: Indonesia Kecam Keras Serangan Israel ke Rafah

Serangan itu menambah penderitaan rakyat Palestina

Baca Selengkapnya
Dikritik LBH, Bobby Nasution Kukuh Dukung Tembak Mati Begal
Dikritik LBH, Bobby Nasution Kukuh Dukung Tembak Mati Begal

Wali Kota Medan Bobby Nasution dikritik LBH seusai menyatakan dukungannya untuk menembak mati begal, namun dia bergeming dan tetap mendukung tindakan tegas itu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wali Kota Bobby Nasution Dukung Polisi Tembak Mati Begal di Medan
VIDEO: Wali Kota Bobby Nasution Dukung Polisi Tembak Mati Begal di Medan

Wali kota Medan Bobby Nasution meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku begal, salah satunya dengan menembak mati para begal

Baca Selengkapnya
Prabowo Bela Bobby Nasution Dukung Polisi Tembak Mati Begal di Medan
Prabowo Bela Bobby Nasution Dukung Polisi Tembak Mati Begal di Medan

Menhan Prabowo Subianto membela Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung polisi menembak mati begal di Kota Medan.

Baca Selengkapnya
Reaksi Para Narapidana 'Bali Nine' Usai Mencuat Kabar Bakal Dipulangkan ke Australia
Reaksi Para Narapidana 'Bali Nine' Usai Mencuat Kabar Bakal Dipulangkan ke Australia

Pemerintah masih mengkaji hal ini melibatkan berbagai pihak terkait.

Baca Selengkapnya
Lagi Live Tiktok, Bule Norwegia di Bali Ditikam!
Lagi Live Tiktok, Bule Norwegia di Bali Ditikam!

Kapolsek Mengwi, Kompol I Ketut Adnyana mengatakan, peristiwa itu dilaporkan oleh korban pada Rabu (16/10) sekitar pukul 14.30 WITA.

Baca Selengkapnya