Napi Lapas Abepura Papua Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi
Merdeka.com - Seorang narapidana di Lapas Abepura, Kota Kayapura, Papua ditemukan tewas tergantung. Dugaan bunuh diri menguat.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan napi atas nama Marcellino Cirillius Imbang bin Saher (32) gantung diri di kamar mandi Lapas.
"Memang betul saat ini polisi masih menyelidiki penyebab Marcellino Cirillius Imbang bin Saher (32) melakukan bunuh diri Selasa (22/1) sore sekitar pukul 17.00 WIT, dengan cara gantung diri di kamar mandi Lapas Abepura," kata Kamal di Jayapura, Kamis (24/1).
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Sejauh ini, empat orang sudah diperiksa penyidik serta seorang saksi yang pertama kali melihat korban tergantung di kamar mandi.
Namun belum bisa dipastikan penyebab kematian korban yang dihukum terkait kasus pencurian dengan kekerasan di kawasan Furia, Kotaraja.
Jasad Marcellino ditemukan rekannya sesama napi, Rio Dawir yang curiga melihat antrean beberapa napi di depan pintu kamar mandi. Kamar mandi terletak di belakang bengkel.
Karena curiga, saksi Rio Dawir memanjat dan melihat ada orang di dalam kamar mandi sehingga saksi La Ode Muh. Zaljalali (22) mengambil linggis dan membuka paksa pintu kamar mandi.
Saat dibuka, para saksi melihat korban dalam keadaan tergantung menggunakan seutas tali warna putih ukuran 1,5 meter yang terikat pada bagian lehernya, kata Kamal.
Setelah melihat korban, para saksi kemudian melaporkannya ke petugas lapas, sehingga kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Abepura.
Jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum, namun saat ini sudah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Dia tewas di dalam kamar mandi tahanan.
Baca SelengkapnyaTahanan Lapas Bekasi ditemukan tewas tergantung menggunakan handuk di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaKorban seorang laki-laki Inisial D (47) tinggal di kamar 326, lantai III Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaBelem diketahui penyebab pasti SER nekat bunuh diri
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKorban tak mau mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh napi senior
Baca SelengkapnyaKorban gantung diri ditemukan di wc setelah melakukan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaJenazah atas nama Grace dan David itu ditemukan di kamar mandi berukuran 1,8 x 1 meter.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca Selengkapnya"Kos-kosan itu ada kamar mandinya di dalam lalu ditemukan mayat," kata Kanit Polsek Cipayung, AKP Hotman
Baca Selengkapnya