Napi limpahan pasca kerusuhan Kerobokan tewas di LP Narkoba Bangli
Merdeka.com - Kadek Mardika, salah seorang warga binaan limpahan lapas Kelas II A Kerobokan Denpasar, dinyatakan meninggal di Lapas narkotika Bangli, Senin ( 28/3). Terpidana kasus narkoba ini meninggal akibat penyakit asma yang dideritanya sejak lama.
Sebelum meninggal, Mardika sebenarnya sudah keluar masuk rumah sakit akibat kerap kambuh penyakitnya di dalam sel tahanan. Kalapas Narkotika Bangli Bambang Marianto saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut dan meyakinkan bahwa warga binaannya meninggal akibat sakit asma akut.
"Benar salah satu warga binaan kita meninggal dini hari tadi, pagi," ungkap Bambang.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kapan Pak Raden meninggal? Pada akhirnya Jumat, 30 Oktober 2015 pukul 22.20 Pak Raden meninggal dunia di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarata Barat.
-
Kapan pria itu meninggal? Peneliti menduga pria tersebut memiliki tinggi 1,9 meter, meninggal sekitar abad ke-15 atau awal abad ke-16 ketika wilayah tersebut masih menjadi satu dengan Denmark dan Norwegia.
-
Siapa yang meninggal? Meskipun ia berjanji akan mengunggah video Kamari mukbang alias makan lagi, Papa Dali sudah pergi selamanya tanpa memenuhi janjinya.
Menurutnya, penyakit yang diderita pria asal Abiansemal, Badung, itu kambuh sekitar Pukul 04.00 WITA. Selanjutnya, Mardika dilarikan menuju RSUD Bangli untuk dilakukan pengobatan.
"Sekitar Pukul 05.00 pagi dinyatakan meninggal dunia. Memang dari rekam medisnya, penyakit asmanya sudah akut dan cukup lama," ujarnya.
Lebih lanjut mantan Kalapas Karangasem ini menjelaskan jika korban menghuni Lapas Narkotika saat adanya pemindahan warga binaan Lapas Kerobokan pasca rusuh beberapa waktu lalu.
Selama menjadi warga binaan di Lapas Narkotika Bangli, penyakit yang diderita napi yang divonis lima tahun ini beberapa kali kambuh.
"Bulan Februari lalu juga sudah pernah dirawat di RSUD Bangli," kata Bambang. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaSatgas Damai Cartenz menangkap pembunuh Danramil Aradide, Lettu anumerta Oktovianus Sogalrey.
Baca SelengkapnyaBaku tembak yang terjadi antara personel TNI Polri dengan KKB berakhir dengan tewasnya satu separatis
Baca SelengkapnyaPomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI-Polri melumpuhkan lima anggota KKB di Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaSanksi tegas itu diberikan menyusul aksi AKP Dadang menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Riyanto Anshari hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKKB Tembak Prajurit TNI Praka Hendrik Fonataba Saat Patroli, Ini Kronologinya
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca Selengkapnya