Napi mengamuk, Lapas Tanjung Gusta gagal digeledah
Merdeka.com - Rencana aparat gabungan menggeledah Lembaga Masyarakat (Lapas) Kelas I Tanjung Gusta, Selasa (12/4) malam, gagal. Mereka mendapat perlawanan dari ribuan napi di penjara yang pernah dibakar itu.
Para napi mengamuk begitu mendapat informasi Lapas Tanjung Gusta akan digeledah. Mereka berteriak-teriak bahkan dikabarkan sempat melakukan pembakaran.
Aparat yang terlibat dalam operasi itu terdiri dari 60 petugas dari Kanwil Kemenkumham Sumut dibantu 50 petugas kepolisian. Mereka dikabarkan hanya sempat menggeledah 2 kamar di Blok T.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Siapa yang berteriak histeris? Tapi entah mengapa sang sopir langsung membanting setirnya ke kiri dan ke kanan dan sambil terus berteriak histeris sampai Layla Pun ikut panik.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Kenapa orang Batak sering berteriak saat bicara? Alasan Suara Keras Menurut penelitian, cara berbicara orang Batak yang keras itu tak lepas dari kondisi geografis dan lingkungan. Rumah satu warga dengan warga lainnya cukup jauh, sehingga mereka harus berteriak saat bicara.
-
Bagaimana tahanan memperlakukan perwira tersebut? Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya. Setelah mengatakan nama, perwira itu disoraki para tahanan lain. “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
Namun, kondisinya tidak kondusif. Para napi terus berteriak-teriak menghujat dan memaki petugas. Bahkan sudah ada yang melakukan pembakaran. "Mereka membakar pakaian di kamar T3," kata seorang sipir yang enggan ditulis namanya.
Aparat gabungan akhirnya memilih menghentikan penggeledahan. Mereka keluar dari lapas. "Turun laporan dari Kalapas bahwa mereka berteriak sebelum personel Polri masuk. Begitu masuk, tambah lagi. Untuk menghindari hal tak diinginkan personel kita tarik," kata Yhosep Sembiring, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumut.
Hal senada disampaikan Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto. "Terjadi sahut menyahut suara keributan oleh para napi. Karena situasi dan kondisi, kekuatan juga kurang, maka kita tarik anggota yang akan razia," katanya.
Setelah petugas gabungan itu ditarik, para napi pun tak mengamuk lagi. Tak terdengar lagi teriakan dari dalam penjara itu.
Sementara di luar lapas, sejumlah warga berkerumun di sana setelah terpancing teriakan napi. "Teriakan mereka terdengar sampai sekitar 200 meter dari penjara," ucap Tuti, seorang warga di lokasi.
Lapas Tanjung Gusta dihuni ribuan napi, jauh di atas kapasitasnya. Pada Kamis 11 Juli 2013, kerusuhan terjadi di penjara ini dan sekitaran200 napi melarikan diri dari sana.
Warga binaan yang tinggal kemudian melakukan pembakaran. Sedikitnya 5 orang tewas dalam peristiwa itu. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban yang tersinggung melaporkan aksi dua TNI tersebut ke polisi.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaDalam video nampak belasan napi pria berjoget sambil menggoyangkan kepala dan mengangkat tangan dengan diiringi musik keras.
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Baca SelengkapnyaVideo itu sebelumnya disebar petugas lapas yang kini mendapat sanksi mutasi.
Baca SelengkapnyaKedua mahasiswa berteriak, "Banten gagal, Pj Gubernur Banten gagal menata reformasi birokrasi."
Baca SelengkapnyaEmak-emak itu resah dengan aktivitas basecamp narkoba di lokasi pucuk Jambi tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang tahanan ogah keluar dari penjara dengan alasan betah. Polisi yang bertugas bahkan sempat mengusir dan memintanya untuk segera berkemas pulang.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaRicky Ham Pagawak Dorong Staf JPU KPK gara-gara masalah sepele ini.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca Selengkapnya