Napi Narkoba di Lapas Tanjung Raja Tewas Diduga Overdosis Sabu
Merdeka.com - Seorang narapidana yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, AP (25), tewas. Kematiannya diduga akibat overdosis usai menenggak narkoba jenis sabu.
Kematian AP dibongkar Ketua Komisi IV DPRD Ogan Ilir Amir Hamzah. Dia mengaku memiliki hubungan keluarga dengan AP dan mengklaim mengetahui kejadiannya.
Amir menjelaskan, AP tewas dalam perawatan tak sampai sehari di RSUD Kayuagung, Sabtu (9/7) pukul 05.30 WIB. Sebelumnya, AP mengeluhkan sakit kepala dan hilang nafsu makan usai mengonsumsi sabu pada 27 Juni 2022.
-
Siapa yang dikabarkan dekat dengan keluarga? Terlepas dari kabar miring tersebut, selama ini Gunawan dikenal sebagai sosok family man yang sangat dekat dengan keluarga.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Dimana pertemuan keluarga APD dan pelaku berlangsung? 'Ia saya ayah korban bersama kedua orangtua pelaku datang ke Polda Jambi, untuk mencabut laporan polisi,' kata Rikarno Widi saat diwawancarai pada Senin (04/12).
-
Kenapa keluarga curiga AKBP Buddy dibunuh? Keluarga tak percaya klaim polisi bahwa AKBP Buddy bunuh diri dan merasa ada yang janggal Paman AKBP Buddy, Cyprus A Tatali, mengaku ponakannya meninggal usai menerima telepon Dugaan Keluarga Cyprus menduga kematian AKBP Buddy terkait pekerjaannya yang bersinggungan dengan mafia narkoba Keluarga curiga Buddy dibuang ke rel kereta untuk menghilangkan jejak aksi pembunuhan
-
Bagaimana cara keluarga APD dan pelaku mencapai kesepakatan? 'Orangtua pelaku juga sudah membuat kesepakatan dengan kami ada poin yaitu membantu biayanya pengobatan anak sampai dirinya sembuh dan ada nominal yang sudah disepakati hanya saja tidak pantas saya sebutkan,' imbuhnya.
"Diduga AP meninggal karena mengonsumsi sabu di dalam lapas, bukan karena berkelahi atau penyebab lainnya," ungkap Amir, Kamis (14/7).
Untuk memastikan penyebab kematiannya, pihak rumah sakit sudah menawarkan dilakukan visum. Keterbatasan biaya membuat keluarga menolak dan akhirnya langsung memakamkan jenazahnya.
"Tidak sempat visum karena tidak ada biaya," ujarnya.
Dari kejadian ini, Amir mengajak pihak terkait untuk melakukan inspeksi mendadak dan investigasi di Lapas Tanjung Raja. Dia mensinyalir ada transaksi dan penyalahgunaan narkoba di lapas tersebut.
"Saya mengajak BNN, polisi, dan instansi lain untuk membongkar dugaan ini," kata dia.
Kepala Lapas Tanjung Raja Batara Hutasoit membantah AP tewas karena mengonsumsi narkoba. Dia menyebut AP sering melakukan kontrol di klinik lapas dengan keluhan sakit perut dan mual-mual.
"Sebelum meninggal keluhannya juga sama. Tetapi yang bersangkutan masih bisa berkomunikasi baik dengan petugas," kata dia.
Batara menceritakan, AP sempat diperiksa oleh petugas lapas pada Jumat (8/7) malam. Karena membutuhkan perawatan lebih intensif, AP dirujuk ke rumah sakit dan tewas pagi harinya.
"Tidak ada konsumsi sabu atau berkelahi, tetapi karena sakit," terangnya.
AP merupakan napi kasus narkoba yang masuk penjara sejak 14 Maret 2021. Dia divonis hakim dengan pidana penjara selama 6 tahun subsider 1 tahun kurungan.
"Jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga, kami turut menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedokteran Forensik Biddokkes Polda Riau menemukan JD tewas akibat intoksikasi zat met-amphetamine yang dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaDPR duga polisi di Palangka Raya Brigadir AKS menembak warga hingga meninggal dunia dan mencuri mobil korban karena ingin membeli narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaMayat Pria Bertato dalam Toren Air Ternyata DPO Kasus Narkoba, Sempat Pesta Sabu Sebelum Tewas
Baca SelengkapnyaHinca Panjaitan menduga, anggota Polres Palangkaraya, Anton, sengaja melakukan pembunuhan karena ingin membeli sabu.
Baca SelengkapnyaDua di antara lima anggota Polri, yang ditangkap karena diduga menggunakan narkoba di Depok ternyata kakak beradik.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Aceh Utara, Saiful Abdullah (51) tewas diduga dianiaya petugas Satresnarkoba Polres Aceh Utara yang menangkapnya.
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap satu rangkaian aksi kriminal hingga akhirnya ditemukan mayat
Baca SelengkapnyaDua personel Polda Aceh, AKBP AP dan Aipda SS ditangkap tim dari Polresta Banda Aceh karena diduga terlibat peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan bukti chating antara tersangka kepada dua ABG yang dicekoki Inex dan sabu sebelum open BO.
Baca SelengkapnyaKetiga ASN ini tak menyangka mereka sudah ditargetkan polisi
Baca SelengkapnyaPolda Lampung segera menggelar sidang kode etik kepada AKP AG.
Baca Selengkapnya