Napi otak pembunuhan satu keluarga di Makassar ditemukan tewas di dalam Lapas
Merdeka.com - Akbar Ampuh (32), otak peristiwa pembunuhan satu keluarga berjumlah enam orang di Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Makassar, yang terjadi awal Agustus lalu ditemukan tewas dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I, Makassar, Senin (22/10) pagi.
Satu dari enam pelaku yang merencanakan pembunuhan bermotif bisnis sabu ini diduga tewas karena bunuh diri di salah satu ruangan di blok i 1, tempatnya diisolasi.
Siang ini, tim identifikasi dari Inafis dan Dokpol Polda Sulsel masih berada di Lapas Kelas I Makassar. Sementara jenazah Akbar Ampuh baru saja dibawa ke RS Bhayangkara pukul 11.38 Wita dengan ambulans diiringi tangis histeris ibu kandungnya, Sittiara Daeng Lu'mung, (50).
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa pelaku pembunuhan? Seorang remaja berusia 14 tahun ditangkap atas tuduhan kasus pembunuhan.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
Zangkir Daeng Katti (51), bapak kandung dari Akbar yang ditemui di teras Lapas mengaku mendapat informasi mengenai anaknya dari tetangga yang baru saja menjenguk kerabatnya yang juga ditahan di dalam Lapas Kelas I Makassar.
"Jam 9 pagi tadi saya dapat informasi dari tetangga yang baru dari Lapas jenguk keluarganya. Katanya anak saya Ampuh meninggal dunia karena bunuh diri. Mungkin dia stres jadi bunuh diri karena katanya anak saya dirantai dan sampai sekarang tidak bisa dijenguk," kata Zangkir yang sehari-harinya bekerja sebagai calo di terminal angkutan darat Mallengkeri, Makassar.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Makassar, Budi Sarwono membenarkan kematian tahanan itu dan belum mengetahui penyebabnya.
"Tadi pagi saya sibuk memantau ujian pegawai usai apel pagi lalu masuk laporan soal Akbar Ampuh yang meninggal dunia. Saya belum tahu pasti penyebabnya. Informasi awalnya, korban ditemukan oleh Iwan Lily, tahanan sekamarnya saat akan sarapan pagi," kata Budi Sarwono seraya mengarahkan konfirmasi ke pihak kepolisian untuk lebih jelasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih memeriksa pelaku dan mencari tahu motif di balik pembunuhan.
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaPomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.
Baca SelengkapnyaWarga Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulsel, digegerkan dengan penemuan jasad wanita dicor dalam rumah.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca SelengkapnyaMurtala Ilyas merupakan otak intelektual dalam jaringan narkoba Malaysia-Medan-Aceh-Jakarta.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan terhadap Muh Ali Imran karena balas dendam. Akibat perbuatannya, G terancam dijerat Pasal 338 KUHP
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polrestabes Palembang, Jumat (28/6).
Baca SelengkapnyaKorban tewas di tangan MAS (14) yang merupakan anak atau cucu dari korban.
Baca Selengkapnya